Cek Fakta Klaim Wifi Gratis PJJ Program Idris-IBH

  1. Beranda /
  2. Kabar /
  3. Daerah /
  4. Jumat, 20 November 2020 - 08:40 WIB

“Mereka mah bisanya cuma mengklaim, mengaku-ngaku. Tidak kreatif membuat program yang orisinil. Saya tegaskan, wifi gratis itu adalah program Idris-Pradi, wali kota dan wakil wali kota saat ini. Ngapain bawa-bawa Imam Budi,” sambung Tajudin.

TOKOHKITA. Beredar informasi program pemasangan wifi gratis pembelajaran jarak jauh (PJJ) untuk masyarakat yang sedang digencarkan Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Pemkot Kota Depok diklaim sebagai program pasangan calon wali kota dan wakil wali kota nomor urut 2, Mohammad Idris-Imam Budi Hartono (Idris-IBH).

Informasi tersebut beredar luas ke masyarakat hingga menimbulkan kegaduhan di jejaring sosial Facebook. Sontak saja hal ini mendapat respons keras dari Wakil Ketua DPRD Kota Depok dari Partai Golkar, Tajudin Tabri. Ia membantah program wifi grati PJJ untuk masyarakat Depok yang sedang digencarkan Diskominfo milik pasangan Idris-IBH.

“Saya klarifikasi, program wifi gratis yang diklaim oleh kubu nomor 2 (Idris-Imam), demi Allah itu usulan pertama kali muncul dari saya, sebagai wakil ketua DPRD saat rapat evaluasi kinerja Tim PAD dengan banggar di Hotel Santika, Jakarta,” kata Tajudin saat ditemui di wilayah Kelurahan Depok Jaya, Kecamatan Pancoran Mas, Depok, Kamis (19/11).

“Mereka mah bisanya cuma mengklaim, mengaku-ngaku. Tidak kreatif membuat program yang orisinil. Saya tegaskan, wifi gratis itu adalah program Idris-Pradi, wali kota dan wakil wali kota saat ini. Ngapain bawa-bawa Imam Budi,” sambung Tajudin.

Tajudin menjelaskan, adapun usulan tersebut disampaikan guna membantu masyarakat yang memang sangat membutuhkan jaringan internet untuk PJJ. Sebab, di masa pandemi Covid-19 saat ini, pemerintah dan legislatif harus hadir membantu pelajar yang selama ini belajar di rumah dan membutuhkan jaringan internet.

“Nah, harapan saya (usulan pemasangan) untuk lebih membantu masyarakat yang memang sangat membutuhkan, dan saya minta di setiap RW harus ada wifi gratis.”

Menurut Tajudin, pada saat itu dirinya meminta Diskominfo segera mengusulkan pemasangan wifi gratis ke Badan anggaran (Banggar) DPRD Kota Depok. “Usulan tersebut disambut baik oleh pak Sidik (Kadiskominfo), yang segera akan melaksanakan pemasangan,” tukasTajudin.

Terkait polemik wifi gratis PJJ, Sidik meluruskan pemasangan fasilitas publik untuk wilayah kota Depok dilakukan langsung pihaknya berkoordinasi dengan Disdik, camat dan lurah melalui rapat daring pada Selasa, 1 September 2020

“Kami berkoordinasi dengan wilayah untuk memastikan titik lokasi mana yang akan dipasang wifi, tapi wilayah yang sudah tersedia jaringan Fiber Optik. Wifi dipasang disetiap RW dipasang satu wifi dan selanjutnya bertahap,” ujar Sidik Mulyono kepada FEM Indonesia di Balai Wartawan Pemkot Depok, Rabu (3/9/2020).

Sidik menambahkan, pihaknya hanya sebagai penyedia saja, untuk pengawasan pemakaian wifi gratis diserahkan kepada masing-masing RW. Termasuk wifi hanya untuk pelajar dan mahasiswa meskipun wifi nantinya bisa dipakai untuk berselancar lebih luas.

 “Akhirnya diputuskan wifi berbasiskan RW yang akan di operasikan bulan Oktober nanti yang berkapasitas pemakaian bisa 20 sampai 30 user dengan rencana cara mendaftar menggunakan nomer kartu pelajar dan mahasiswa,” jelasnya.

Disinggung mengenai program wifi gratis adanya Pilkada Depok, Sidik membantah, bahwa semua berawal dari keluhan masyarakat sejak pandemi Covid 19 dan membutuhkan jaringan internet untuk anak-anaknya belajar secara daring. “Program wifi gratis ini engga ada kaitanya sama sekali dengan pilkada, kita dipihak skunder dalam menangani pandemi ini bersama gugus tugas covid 19,” tandas Sidik.

Editor: Tokohkita

TERKAIT


TERPOPULER