Khaerul Akbar

Ini Perbedaan Sistem Ekonomi Islam dengan Kapitalis

  1. Beranda /
  2. Kabar /
  3. Daerah /
  4. Minggu, 14 Juli 2019 - 20:47 WIB

Kapitalisme itu harta dikuasai penuh oleh manusia. Sosialisme itu dikuasai oleh negara, sedangkan Islam segala harta apapun bentuknya adalah pemberian Allah.

TOKOHITA. Madani Institute (Center for Islamic Studies) mengadakan Madani Islamic Forum (MIF) dengan pembahasan tentang Perbandingan Sistem Ekonomi Islam dan Barat bertempat di Aula Lantai 3 Rabbani Boleuvard Makassar, Sabtu (14/7/2019).

Kegiatan ini menghadirkan pembicara Dr. Khaerul Akbar, M.E.I. yang merupakan alumni Program Doktor Ekonomi Islam UIN Alauddin Makassar, dengan mengupas tema perbandingan konsep antara ekonomi Islam dan barat.

Terdapat prinsip-prinsip dalam sistem ekonomi Islam, salah satunya di dasarkan pada nilai-nilai Islam itu sendiri. "Sistem ekonomi Islam adalah sistem ekonomi yang di dasarkan pada nilai-nilai Islam. Prinsip dasarnya adalah prinsip tauhid yaitu segala sesuatu diciptakan oleh Allah dengan tujuan," katanya.

Adapun prinsip yang lain dalam sistem ekonomi Islam dengan sistem ekonomi barat memiliki perbedaan yang sangat mendasar. "Kapitalisme itu harta dikuasai penuh oleh manusia. Sosialisme itu dikuasai oleh negara, sedangkan Islam segala harta apapun bentuknya adalah pemberian Allah, yang penggunaannya diatur menurut aturan-aturan Allah," ungkap Khaerul.

Di akhir materinya, pembina Yayasan Muamalah Syariah Indonesia ini, memaparkan manfaat yang didapatkan dalam menerapkan sistem ekonomi Islam. "Manfaat penerapan sistem ekonomi Islam adalah nilai-nilai ekonomi Islam sangat kuat dan pelakunya tidak akan melakukan kecurangan, karena sadar akan dipertanggungjawabkan," ulas Khaerul.

Selanjutnya, sistem ekonomi Islam sangat memperhatikan kepemilikan individu dengan batasan-batasan yang ditentukan oleh agama. Yang mana negara merupakan institusi penting dalam perekonomian sebagai kontroling. Selain itu, sistem ekonomi Islam memiliki sistem yang baik dalam memenuhi pemerataan melalui zakat, infak, dan sedekah. "Setiap individu dalam sistem ekonomi Islam akan termotivasi untuk bekerja keras," tukas Khaerul.

Editor: Tokohkita

TERKAIT


TERPOPULER