Zaman Megawati Tak Ada Gejolak Kehidupan Nelayan

  1. Beranda /
  2. Kabar /
  3. Daerah /
  4. Rabu, 7 Agustus 2019 - 07:38 WIB

Nelayan Rembang/Istimewa
Nelayan Rembang
Foto: Istimewa

Saat Rokhmin menjadi menteri kelautan dan perikanan pada zaman Megawati, di daerah Rembang tak ada gejolak terkait kehidupan nelayan. Atas dasar itu yang mendasari diusulkannya Rokhmin untuk diperaya masuk kebinet lagi.

TOKOHKITA. Puluhan tokoh nelayan di Kabupaten Rembang berharap Rokhmin Dahuri bisa diangkat menjadi Menteri Kelautan dan Perikanan pada kabinet Jokowi-Maruf periode 2019-2024. Hal itu diungkapkan para pentolan nelayan saat ngobrol santai di sebuah rumah makan pada Selasa (6/8/2019) siang.

Maksum, salah satu tokoh nelayan asal Desa Banggi, Kecamatan Kaliori, Rembang menilai, kesederhanaan Rokmin itulah yang membuat para nelayan mengusulkan kepada presiden supaya bisa masuk kebinet. “Beliau sangat sederhana, dia juga praktisi terkait dengan kemaritiman, punya program pemberdayaan ekonomi nelayan yang ada di Rembang,” sebut dia.

Disinggung soal kinerja Rokhmin, Maksum menjabarkan bahwa saat pada duduk di Kabinet Gotong Royong Pemerintahan Presiden Megawati Soekarnoputri, Rokhmin selalu membuat program nelayan yang terbilang baik. “Sudah menjadi menteri kelautan dan perikanan di zaman Ibu Megawati. Pada saat itu, program banyak yang sudah dikeluarkan,” bebernya.

Senada diutarakan Gunadi, aktivis nelayan Rembang yang menyebut Rokhmin layak diusulkan menjadi menteri kelautan dan perikanan periode mendatang lantaran mempunyai catatan yang baik. “Kami bersama nelayan menggelar njagong bareng, supaya pak Rokhmin bisa menjadi menteri kembali,” harapnya. Gunadi menilai, saat Rokhmin menjadi menteri kelautan dan perikanan kala itu, di daerah Rembang tidak ada gejolak terkait kondisi nelayan. Alhasil, hal itu yang mendasari diusulkannya Rokhmin untuk masuk di jajaran kabinet Jokowi-Maruf.

Sebelumnya, deklarasi dukungan terhadap Ketua Bidang Kemaritiman DPP PDI Perjuangan agar kembali berkiprah di pemerintahan dibacakan di sebuah perkampungan nelayan, Desa Pabean Ilir, Kecamatan Pasekan, Indramayu, pada Senin (5/8/2019) siang. Para nelayan dan petambak yang menyebut diri sebagai Perhimpunan Nelayan dan Petambak se-Indramayu itu mengatakan, Indonesia adalah negara maritim dan negara kepulauan yang memiliki lautan luas dengan garis pantai terpanjang kedua di dunia. Sebagai negara kepulauan terbesar di dunia, Indonesia memiliki potensi besar menjadi poros maritim dunia.

"Kami mengalami masa-masa yang baik sebagai nelayan dan petambak, saat Pak Rokhmin menjadi menteri di Era Presiden Megawati. Saat itu kami punya harapan menjadi warga yang sejahtera dan maju. Kami yakin jika Pak Rokhmin kembali menjadi anggota kabinet harapan itu kembali terbit dan membesar," kata Yani, perwakilan nelayan dan petambak Indramayu saat membacakan deklarasi dukungan. Nelayan dan petambak Indramayu menilai, Rokhmin merupakan sosok ahli kelautan dan sumber daya pesisir dan sudah teruji bekerja untuk kemajuan nelayan dan petambak.

Editor: Tokohkita

TERKAIT


TERPOPULER