Mengupayakan Jurnalisme Berperspektif Gender

  1. Beranda /
  2. Kabar /
  3. EDUKASI /
  4. Rabu, 7 Agustus 2019 - 00:55 WIB

Sosialisasi ini memiliki nilai strategis agar media bisa bersinergi dengan DPAPMK Kota Depok dan mensosialisasikan program-program PUG. Untuk itu, pentingnya DPAPMK merangkul jurnalis agar pengetahuan mereka seputar PUG lebih meningkat

TOKOHKITA. Dinas Perlindungan Anak Pemberdayaan Masyarakat dan Keluarga (DPAPMK) Kota Depok menggelar Sosialisasi Peningkatan Peran Jurnalis yang Berperspektif Gender. Kegiatan yang diikuti 60 jurnalis dari berbagai media di Kota Depok ini guna menyamakan persepsi mengenai arti kesetaraan dan keadilan gender.

Menurut Kepala DPAPMK Kota Depok, Nessi Annisa Handari, demi meningkatkan kesetaraan dan keadilan gender butuh komitmen yang kuat dari semua pihak. Untuk itu, Pemerintah Kota (Pemkot) Depok turut menguatkan program Pengarusutamaan Gender (PUG) dengan menggandeng berbagai pihak termasuk dengan media.

“Kami ingin menghadirkan pembangunan yang responsif gender tentu saja perlu dukungan dari media. Karena itu, kami merangkul para jurnalis agar mereka menghadirkan berita-berita yang responsif gender,” jelas Nessi kepada depok.go.id usai kegiatan Sosialisasi Peran Jurnalis yang Berperspektif Gender Tahun 2019 di aula lantai 10 Gedung Dibaleka II, Balai Kota Depok, Selasa (6/8/2019).

Dikatakannya, sosialisasi ini memiliki nilai strategis agar media bisa bersinergi dengan DPAPMK Kota Depok dan mensosialisasikan program-program PUG. Untuk itu, pentingnya DPAPMK merangkul jurnalis agar pengetahuan mereka seputar PUG lebih meningkat. “Harapan kami adalah menghadirkan media yang berspektif gender agar persepsi yang ada bisa sama,” tukasnya.

Sementara dalam sambutannya, Walikota Depok, Mohammad Idris mengajak media di Kota Depok untuk menerapkan jurnalisme berperspektif gender. Untuk itu, dirinya ingin jurnalis memiliki pemahaman yang komprehensif mengenai keadilan dan kesetaraan gender yang sebenarnya. “Kami inginkan kolaborasi dan terkoordinasi dengan baik untuk isu gender di Kota Depok khususnya dengan media,” ujarnya.

Dalam hal ini, lanjutnya, pada Pengarusutamaan Gender (PUG) tidak hanya berbicara dalam satu bidang saja. Namun dengan semua bidang khususnya Perangkat Daerah (PD) di lingkungan Pemkot Depok. Tentunya juga butuh peran dan kerjasama dengan para insan media untuk turut mensosialisasikan PUG. “Jadi sebelum masyarakat mendapat pengetahuan ini, media harus paham terlebih dahulu mengenai PUG,” tuturnya.

Dirinya menambahkan, untuk angka Indeks Pembangunan Gender (IPG) dan Indeks Pemberdayaan Gender (IDG) di Depok sudah sangat bagus. Terbukti dengan angka IPG Kota Depok mencapai 93,05 persen atau nomor enam untuk nasional. Sedangkan untuk IDG, Kota Depok mencapai 81,04 persen yaitu terbesar se-Jawa Barat dan masuk tujuh besar untuk nasional.

“Semoga dengan sosialisasi seperti ini media di Depok bisa lebih memberikan perspektif kepada publik tentang gender secara tepat. Dengan begitu, pemahaman mereka bisa merata, serta berimbas kepada peningkatan angka IPG dan IDG di Depok,” tandasnya.

Editor: Tokohkita

TERKAIT


TERPOPULER