Rokhmin Dahuri

GANTI Terus Berupaya Meningkatkan Kesejahteraan Tani dan Nelayan

  1. Beranda /
  2. Kabar /
  3. Daerah /
  4. Sabtu, 27 Februari 2021 - 11:11 WIB

Selain mensejahterakan nelayan dan petani, GANTI juga berpandangan bahwa sebagai negara kepulauan agraris tropis terbesar di dunia, seharusnya Indonesia bukan hanya mampu memberikan pangan ke rakyatnya saja, tetapi Indonesia mempunyai potensi bisa mengekspor pangan untuk dunia.

TOKOHKITA. Ketua Umum Pimpinan Pusat (PP) Gerakan Nelayan Tani Indonesia (GANTI) H. Rokhmin Dahuri Ms, mengadakan kunjungan ke Kabupaten Kerinci, Provinsi Jambi, Jumat (26/2/2021). GANTI adalah gerakan yang bertujuan mensejahterakan petani dan nelayan Indonesia yang dimotori oleh Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP), dan dinaungi oleh Megawati Soekarno Putri. 

Bersama Bupati Kerinci Adi Rozal dan Pj Sekda Asraf beserta Forkopimda, kunjungan Rokhmin ke Kerinci juga didampingi oleh Ketua GANTI Provinsi Jambi H. Tafyani Kasim, Ketua GANTI Kabupaten Kerinci Zulkarnen, dan Kadis Perikanan Kelautan Provinsi Jambi Tema Wisman, beserta kader PDIP Provinsi Jambi. 

Selain itu, juga hadir Anggota DPRD Kerinci Adi Poernomo dan Yenwen, serta pimpinan DPRD Merangin dan pimpinan DPRD Sarolangun. Dalam kunjungannya di Desa Koto Petai, Rokhmin beserta pengurus wilayah Jambi menyerahkan bantuan benih ikan semah sekaligus memberikan pembinaan, serta motivasi bagi kelompok nelayan di Kabupaten Kerinci, agar cepat pulih dari dampak pandemi Covid-19. 

Rokhmin juga berkesempatan melakukan panen jeruk di kebun jeruk petani binaan GANTI di Lolo Gadang,Gunung Raya, seusai menjadi khotib salat Jumat di Masjid Raya Junjun, Kerinci. Menurut Koordinator Penasehat Menteri KKP ini, GANTI merupakan gerakan yang yang dinaungi PDIP untuk meningkatkan kesejahteraan tani nelayan Indonesia. Pasalnya, 40% penduduk Indonesia berprofesi di sektor ini.

Selain mensejahterakan nelayan dan petani, GANTI juga berpandangan bahwa  sebagai negara kepulauan agraris tropis terbesar di dunia, seharusnya Indonesia bukan hanya mampu memberikan pangan ke rakyatnya saja, tetapi Indonesia mempunyai potensi bisa mengekspor pangan untuk dunia. "Kenyataannya, alih-alih menjadi ekpportir dan berswasembada pangan, malah saat ini Indonesia menjadi pengimpor bahan pangan terbesar di dunia," sebut Rokhmin.

Terkait keluhan para nelayan di Kerinci yang masih menggunakan keramba untuk membudidayakan ikan dan berhasrat menggunakan jaring ke depannya, Ketum GANTI berjanji akan memperhatikan hal ini. “Insya Allah akan kami sampaikan ke menteri perikanan dan kelautan untuk memberikan bantuan yang diminta bupati Kerinci," ujar Guru Besar IPB.

 

Editor: Admin

TERKAIT


TERPOPULER