Anggota DPRD Jabar Waras Wasisto

Jaga Protokol Kesehatan Covid-19, Tak Perlu Takut ke TPS

  1. Beranda /
  2. Kabar /
  3. Daerah /
  4. Senin, 9 November 2020 - 21:39 WIB

Waras Wasisto/Istimewa
Waras Wasisto
Foto: Istimewa

Politikus PDIP itu menilai, suksesnya Pilkada atau Pemilu bukan dari siapa yang terpilih. "Suksesnya demokrasi bukan dilihat siapa yang menang tapi tingkat partisipasi pemilih. Intinya tanggung jawab KPU lah agar tingkat partisipasi tinggi,” jelasnya

TOKOHKITA. Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Jawa Barat, Waras Wasisto mempertanyakan kinerja Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Depok. Ia menilai, selama ini KPU setempat kurang aktif dalam melakukan sosialisasi atau ajakan untuk datang ke Tempat Pemungutan Suara (TPS).

“Sampai hari ini, saya belum lihat keseriusan KPU dalam mengajak masyarakat meningkatkan partisipasi pemilih,” katanya pada awak media, Senin (9/11/2020). Kondisi ini, menurut Waras, sangat riskan karena berdasarkan data lima tahun lalu, jumlah warga yang tak menggunakan hak pilih cukup tinggi, sekira diatas 40 persen. “Saya minta rekan-rekan KPU meningkatkan sosialisasi.”

Politikus  PDIP itu menilai, suksesnya Pilkada atau Pemilu bukan dari siapa yang terpilih. "Suksesnya demokrasi bukan dilihat siapa yang menang tapi tingkat partisipasi pemilih. Intinya tanggung jawab KPU lah agar tingkat partisipasi tinggi,” jelasnya

Jika alasan atau kekhawatiran warga untuk datang ke TPS adalah karena COVID-19, Waras menilai hal itu tidak perlu direspon secara berlebih. "Saya pikir sekarang ini Depok sudah zona orange dan angka COVID sudah turun trend nya. Jadi tidak perlu takut ke TPS, yang penting jaga protokol kesehatan,” tuturnya

Sementara itu, Ketua KPU Depok, Nana Shobarna membantah keras tudingan tersebut. Menurutnya, KPU sejak awal telah melakukan optimalisasi sosialisasi kepada masyarakat, baik ditingkat kecamatan, maupun di kelurahan dengan beberapa metode, salah satunya adalah dengan tatap muka langsung. “Jadi ada yang tatap muka, ada yang daring, ada yang menggunakan mobil keliling woro-woro,” jelasnya

Kemudian, kata Nana, pihaknya juga masif melakukan sosialisasi ajakan ke TPS melalui media sosial (Medsos). Jika berkaca lima tahun lalu, Nana optimis jumlah partisipasi pemilih akan meningkat. "Kami sangat optimis akan naik. 2015 partisipasi pemilih 56 persen, nah di 2020 ini kami punya target di 77,5 persen,” ujarnya

Salah satu indikator keyakinan jumlah pemilih meningkat, kata Nana, ialah sulitnya mencari Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara atau KPPS.  “Jadi kami nyari orang netral tuh sulit itu karena masing-masing pasangan calon sudah merebut hait masyarakat Depok. Artinya ini akan berimbas pada partisipasi yang tinggi.”

Nana juga mengimbau agar masyarakat tidak perlu khawatir atau cemas berlebihan terhadap COVID-19 ketika datang ke TPS “Di dalam aktivitas sosialisasi yang kami lakukan, kami menyuarakan, menggelorakan bahwa pada saat nanti di tps akan diterapkan protokol kesehatan jadi masyarakat tidak perlu merasa takut.”

Terlebih, kata Nana, saat ini trend kasus COVID-19 di Kota Depok cenderung mengalami penurunan. “Apalagi hari-hari ini zona di Depok sudah berubah, ke orange dan ada yang ke kuning, itu terus kita sampaikan. Itu menjadi bagian dari kabar gembira yang kami sampaikan, jadi tidak perlu khawatir,” jelas dia.

Editor: Tokohkita

TERKAIT


TERPOPULER