Pradi Supriatna: Menag Janjikan Lahan di UIII untuk Bangun Madrasah

  1. Beranda /
  2. Kabar /
  3. Daerah /
  4. Selasa, 20 Oktober 2020 - 22:38 WIB

Pradi mengatakan, Menag Fachrul Razi telah menjanjikan kepada dirinya beberapa hektare lahan di kawasan kampus Universitas Islam Internasional Indonesia (UIII), untuk dibangun madrasah. “Saya minta sekian hektare untuk madrasah tsanawiyah dan aliyah di situ (UIII) terpadu. Beliau (Fachrul Razi) memang sudah menjanjikan lahan itu kepada kami,” ujarnya.

TOKOHKITA. Calon Wali Kota Depok Pradi Supriatna mengatakan dirinya telah membuat komitmen dengan Menteri Agama (Menag) Fachrul Razi untuk membangun sekolah madrasah mulai tingkat ibtidaiyah sampai aliyah di Kota Depok.

Hal tersebut disampaikan Pradi Supriatna dalam acara kampanye dialogis bersama perwakilan warga Kemiri Muka, Kecamatan Beji, Kota Depok, Selasa (20/10/20). “Saya sudah ada komitmen beberapa waktu lalu dengan Kementerian Agama, informasinya beliau (Fachrul Razi_red) menyiapkan lahan Madrasah untuk Kota Depok” kata Pradi.

Pradi mengatakan, Menag Fachrul Razi telah menjanjikan kepada dirinya beberapa hektare lahan di kawasan kampus Universitas Islam Internasional Indonesia (UIII), untuk dibangun madrasah. “Saya minta sekian hektare untuk madrasah tsanawiyah dan aliyah di situ (UIII) terpadu. Beliau (Fachrul Razi) memang sudah menjanjikan lahan itu kepada kami,” ujarnya.

Karena itu, Pradi bilang jika dirinya terpilih menjadi wali kota Depok, ia akan terus mendorong terwujudnya pembangunan sekolah madrasah. “Tinggal kita dorong, karena memang tanahnya milik pemerintah pusat. Saya pikir kalau buat kepentingan pendidikan sangat mungkin untuk diwujudkan," sebutnya. 

Memang, masyarakat Depok masih memiliki banyak problem krusial, di antaranya ketimpangan ekonomi, pengangguran, dan kualitas pelayanan kesehatan. Yang paling ironis, 15 tahun dipimpin oleh kader PKS, di Depok tidak ada satupun aliyah negeri. Hal ini pun sempat mendapat sorotan dari Sekjen DPP Partai Gerindra, Ahmad Muzani saat menggelar konsolidasi di Depok, belum lama ini.

"Ngakunya kota santri, tapi sekolah madrasah aliah negeri tidak ada. Ini berarti ada yang tidak beres dalam mengurus Kota Depok,” kritiknya. 

Editor: Tokohkita

TERKAIT


TERPOPULER