Tokohkita News Media Monitoring 23 Juli 2019

  1. Beranda /
  2. Kabar /
  3. Nasional /
  4. Selasa, 23 Juli 2019 - 12:12 WIB

Susi Minta Dunia Internasional Larang Bongkar Muat di Laut.embangunan PLTA di Aceh, Kajian Potensi Gempa dan Analisis Lingkungan Prioritas Utama.ConocoPhillips Kelola Lagi Blok Corridor

REGULASI DAN KEBIJAKAN
Susi Minta Dunia Internasional Larang Bongkar Muat di Laut. Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti meminta negara-negara di berbagai berlahan dunia untuk ikut melarang kegiatan bongkar muat kapal di tengah laut (transhipment) sebagai salah satu upaya memberantas praktik penangkapan ikan secara ilegal (illegal, unreported, and unregulated/IUU fishing). Dengan langkah tersebut maka tujuan pembangunan berkelanjutan SDGs ke-14 yakni menjaga ekosistem laut bisa tercapai. (Investor Daily, 7)

Pembangunan PLTA di Aceh, Kajian Potensi Gempa dan Analisis Lingkungan Prioritas Utama. Sejumlah PLTA direncanakan dibangun di Aceh. Namun, sebagian besar proyek PLTA, yang sedang dikerjakan maupun direncanakan, berada di kawasan hutan lindung Kawasan Ekosistem Leuser [KEL] dan hutan Ulu Masen.  Bahkan, PLTA Tampur 1 yang akan dibangun di Kabupaten Gayo Lues, berada di zona patahan aktif gempa Sumatera. Tepatnya di Sesar Samalanga, Lhokseumawe, dan Gayo Lues. Pemerintah tengah mengundang investor untuk membangun PLTA Samarkilang berkapasitas 77 mega watt di Kabupaten Bener Meriah, serta PLTA Teunom 2 dan 3 di Sungai Teunom Kabupaten Aceh Jaya. (Mongabay.co.id https://bit.ly/30O1v8j)

ESDM Belum Berencana Revisi Target PNBP Minerba. Kementerian ESDM belum berencana merevisi target Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP) sektor pertambangan mineral dan batu bara di tahun ini. Meski harga batu bara saat ini lebih rendah dari asumsi harga ketika menyusun target PNBP 2019. Adapun target tahun ini sebesar Rp 43,27 triliun. (Investor Daily, 9)

Pencemaran Teluk Balikpapan, KLHK Gugat Pertamina. KLHK akhirnya menggugat PT Pertamina untuk meminta pertanggungjawaban BUMN Migas itu atas pristiwa tumpahan minyak di Teluk Balikpapan. Kementerian di Komando Siti Nurbaya itu menilai Pertamina telah melakukan perbutana melawan hukum sesuai dengan ketentuan Pasal 1366 KUHPerdata, setelah tumpah minyak di Teluk Balikpapa, Kaltim menyebabkan kerusakan lingkungan hidup berdasarkan Pasal 99 UU tentang Lingkungan Hidup. Gugatan itu telah didaftarkan KLHK di pengadilan Negeri Jakarta Pusat pada 17 Juli 2019 . KLHK juga mengatakan, gugatan perdata itu karena para pelaku usaha melakukan pencemaran lingkungan hidup. (Bisnis Indonesia, 11)

ENERGI DAN PERTAMBANGAN
PLN Membangun PLTS Hingga Wilayah Terpencil. PT PLN menyiapkan pasokan listrik di sejumlah pulau terpencil dengan pembangkit listrik tenaga surya (PLTS). PLN berharap kehadiran PLTS tersebut mampu mengerek rasio elektrifikasi (RE) di pulau-pulau terpencil. Kali ini, PLN menyediakan PLTS di empat titik di Kabupaten Manggarai Barat, Nusa Tenggara Timur (NTT). General Manager PLN Unit Induk Wilayah NTT mengatakan, pengadaan sumber pembangkit listrik itu sekaligus sebagai upaya percepatan program peningkatan rasio elektrifikasi juga peningkatan pembangunan pembangkit listrik energi baru terbarukan. (Kontan, 14)

New refinery to produce cleaner gasoline. Pertamina has completed a refinery project called Proyek Langit Biru Cilacap (PLBC) in the firm’s Cilacap refinery, which enables the firm to produce a larger amount of cleaner gasoline, more specifically fuel with a research octane number (RON) of 92. Deputy Energy and Mineral Resources Minister Arcandra Tahar reminded the refinery’s management to be able to quickly detect changes in market demand. (The Jakarta Post, 13)

Produksi Minyak Turun 3 Persen Tiap Tahun. Produksi minyak dan gas bumi nasional terus mengalami penurunan. Selama semester I 2019 tercatat lifting minyak 3 persen disbanding periode sama tahun lalu menjadi 745 ribu barel per hari. Kepala Satuan Kerja Khusus Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas), Dwi Soetjipto, beralasan penururnan produksi wajar terjadi pada lapangan tua. Melihat hasil tersebut, Dwi memperkirakan produksi migas siap jual (lifting) pada 2020 diperkirakan akan turun sekitar 3 persen dari tahun ini menjadi 734 ribu barel per hari. (Koran Tempo, 21)

Fokus Eksplorasi dan Injeksi Sumur Tua. Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas) menyiapkan berbagai cara untuk menggenjot produksi minyak dan gas (migas) yang terus turun. Penurunan produksi terutama terjadi di lapangan-lapangan tua yang masih beroperasi. Kepala SKK Migas, Dwi Soetjipto, mengatakan salah satu cara yang ditempuh ialah menggunakan metode injeksi atau enhanced oil recovery (EOR). Cara ini mampu mengoptimalkan kinerja sumur yang sudah lama berproduksi, salah satunya memanfaatkan bahan kimia. (Koran Tempo, 22)

Pengoperasian Kilang Tangguh Train-3 Berpotensi Mundur. Jadwal pengoperasian kilang gas alam cair (LNG) Tangguh Train-3 diperkirakan bakal mundiri dari awalnya pada 2020 menjadi 2021. Kondisi alam dan keterbatasan tenaga kerja menjadi kendala konstruksi proyek yang dikerjakan oleh BP Indonesia ini. (Investor Daily, 9)

Pemerintah Perpanjang Kontrak Blok Corridor Hingga 2043. Pemerintah memutuskan untuk memberikan perpanjangan pengelolaan Blok Corridor di Sumatera Selatan kepada kontraktor eksisting, yakni ConocoPhilip (Grissik) Lts, Talisman Corridor Ltd (Repsol), dan PT Pertamina Hulu Energi Corridor. Operatorship akan dipegang oleh ConocoPhilips dan Pertamina. (Investor Daily, 9)

Banyak Masalah Ganjal Lelang Blok Tambang. Dua lelang tambang yang digagas Kementerian ESDM terganjal masalah tumpeng tindih lahan, terutama izin usaha pertambangan (IUP) di daerah. Salah satu masalah itu terjadi pada blok tambang nikel Latao. Wilayah Izin Usaha Pertambangan Khusus (WIUPK) yang berada di Kolaka Utara Sulawesi Tenggara itu terganjal masalah hukum. Direktur Bina Program Minerba Kementerian ESDM menerangkan masalah hukum itu timbul lantaran di dalam WIUPK Latao terdapat Izin Usaha Pertambangan (IUP) yang beroperasi. (Kontan, 14)

Kontraktor Tambang Batubara, Emiten Pacu Produksi di Semester II. Sejumlah emiten yang menjalankan bisnis kontraktor pertambangan batubara memacu realisasi produksi pada semester II/2019 untuk mencapai target tahun ini. Investor Manager PT Samindo Resources Tbk. Ahmad Zaki Natsir menuturkan bahwa volume pengupasan lapisan penutup batubara atau overburden remocal (OB) perseroan sebanyak 25,37 juta bank cubik meter per akhir semester I/2019. Realisasi itu turun 0,1?n 25,39% juta bcm pada periode yang sama tahun lalu. dia menjelaskan, bahwa faktor utama yang memengaruhi kinerja OB perseroan yakni curah hujan. Pasalnya, curah hujan terutama pada juni 2019 sangat tinggi. (Bisnis Indonesia, 13)

KORPORASI
ConocoPhillips Kelola Lagi Blok Corridor. Pemerintah memperpanjang kiprah Conoco Phillips sebagai operator di Lapangan Grissik, Blok Corridor. Namun Kementerian ESDM memastikan perusahaan migas ini hanya bisa menjadi pengelola Blok Corridor selama tiga tahun. (Kontan, 14)

Pasokan Listrik, PLN Disjaya Siap Sambut Formula E. PLN Unit Induk Distribusi Jakarta Raya memprediksi konsumsi listrik akan meningkat sebesar 10 MW hingga 50 MW selama penyelenggaran balapan formula E yang rencananya digelar di Jakarta pada 2020 mendatang. General Manager PLN Unit Induk Distribusi Jakarta Raya Ikhsan Asaad mengatakan, pihaknya siap mendukung penyelenggaraan balapan internasional yang menggunakan mobil listrik serupa balapan formula 1 tersebut. (Bisnis Indonesia, 24)

Gelembung Gas Lapanan YY, Pertamina Libatkan Ahli dari AS. PT Pertamina telah mendatangan tim dari Boot and Coots, perusahaan asal Amerika Serikat yang memiliki pengalaman dalam menyelesaikan masalah operasional di Teluk Meksiko, untuk ikut menangani dampak gelembung gas di anjungan YYA-1. Pertamina terus mengantisipasi dampak pasca munculnya gelembung gas di sumur migas lepas pantai YYA-1 area Pertamina Hulu Energi Offshore North West Java (PHE ONWJ). Untuk penanganan risiko pencemaran lingkungan, Pertamina Group telah memobilisasi 27 kapal dan 12 set Oil Boom. (Bisnis Indonesia, 24)
 
KARHUTLA
KLHK Tangani Karhutla dengan Pendekatan Titik Panas. Sekjen Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan mengatakan kementeriannya melakukan sistem pencegahan kebakaran hutan dan lahan dengan pendekatan titik panas. Pendekatan lainnya jika api sulit dijangkau melalui jalur darat maka digunakan pemadaman api lewat udara. Pemerintah membangun embung dan sekat kanal agar air untuk pemadaman api tersedia. (antaranews.com, https://bit.ly/2Yaf7sH)

NUSANTARA
KLHK: Pemulihan Wilayah Terdampak Merkuri Masuk Prioritas Nasional. Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) menyatakan wilayah yang terdampak raksa atau merkuri (Hg) masuk dalam prioritas nasional selama beberapa tahun ke depan. Direktur Jenderal Pengelolaan Sampah, Limbah dan Bahan Beracun Berbahaya KLHK menjelaskan, pemulihan lokasi atau kawasan bekas tambang yang terdampak merkuri merupakan pekerjaan berat namun harus dilakukan untuk menghindari dampak buruk seperti keracunan dan sebagainya. (antaranews.com, https://bit.ly/30JBRBw)

Perikanan Ilegal, Pemberantasan Belum Tuntas. Komitmen Indonesia untuk memberantas penangkapan ikan ilegal, tidak dilaporkan, dan tidak diatur atau IUUF masih menyisakan sejumlah pekerjaan rumah. Kejahatanan transnasional itu masih terus berlangsung dengan melibatkan pelaku lintas negara. Diperlukan upaya kolektif untuk memerangi kejahatan perikanan ilegal tersebut. (Kompas, 13)

Govt warned of huge impact of sea dike. The Public Works and Housing Ministry, which is in charge of the project, is preparing to send its proposal for the new concept to Presiden Joko Widodo. The ministry signed an agreement with its counterpart from the Netherlands and South Korea last month for the sea dike’s construction. Experts have warned that the capital was sinking at a rapid rate in some areas, especially in West and North Jakarta. (The Jakarta Post, 1)

Bekasi Desak Pemerintah Pusat Atasi Pencemaran Sungai Cileungsi. Pemerintah Kota Bekasi, Jawa Barat, mendesak pemerintah pusat turun tangan mengatasi pencemaran Sungai Cileungsi, karena berimbas pada Kali Bekasi sebagai air baku untuk warga Bekasi dan sekitarnya. Wali Kota Bekasi mengatakan kasus pencemaran lingkungan sudah sering terjadi sehingga dikhawatirkan bisa mengancam ekosistem di dalamnya. Pemerintah daerah sebetulnya telah memiliki Penyidik Pegawai Negeri Sipil (PPNS) untuk memberikan laporan adanya kasus pencemaran lingkungan. (antaranews.com, https://bit.ly/2Gr7eJp)

Greenpeace: Lidah Mertua Bukan Solusi Tepat Atasi Polusi Udara Jakarta. Juru Kampanye Iklim dan Energi Greenpeace Indonesia mengatakan, bahwa pembagian tanaman lidah mertua bukanlah solusi yang tepat untuk mengatasi polusi udara di wilayah DKI Jakarta. Ia mengatakan bahwa rencana Pemerintah Provinsi DKI Jakarta mengurangi polusi udara dengan membagikan tanaman lidah mertua memang tidak salah, karena menurut Badan Aeronautika dan Antariksa Amerika Serikat tanaman jenis ini memiliki kemampuan menyerap racun di udara. Menurutnya pengendalian polusi udara seharusnya dilakukan dari sumber pencemarannya. (antaranews.com, https://bit.ly/2ObL9oq)

Pipa Pertamina Bocor, Tumpahan Minyak Merambah ke Pantai Sedari Hingga Cemarajaya Karawang. Warga mengumpulkan tumpahan minyak (oil spill) yang tercecer di Pesisir Pantai Cemarajaya, Karawang, Jawa Barat, Senin (22/7/2019). Tumpahan minyak tersebut tercecer di sepanjang pantai Cemarajaya akibat kebocoran pipa proyek eksplorasi minyak milik Pertamina. (antaranews.com, https://bit.ly/30NWAEn)

BNPB Umumkan Provinsi Terdampak Kekeringan. Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mengumumkan tujuh provinsi di Indonesia yang dilaporkan telah mengalami kekeringan. Tujuh provinsi tersebut yaitu Provinsi Banten, Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, Yogyakarta, Nusa Tenggara Barat, Nusa Tenggara Timur dan Bali. (antaranews.com, https://bit.ly/32GTOTj)

Danau Bekas Galian C. warga menjala ikan di danau bekas tambang galian C di kawasan Tamansari, Rumpin, Bogor, Jawa Barat, Senin (22/7/2019). Banyak bekas galian tambang C di kawasan ini yang sudah tidak dimanfaatkan berubah menjadi danau. Selain menjadi penampungan air, danau juga berfungsi sebagai penyedia ikan air tawar untuk konsumsi warga sekitar. (Kompas, 10)

Pembebasan Lahan di Empat Kelurahan. Pembebasan lahan akan dilaksanakan di empat kelurahan yang berada di Jakarta Selatan dan Jakarta Timur untuk proyek normalisasi Sungai Ciliwung. Proses pembebasan tinggal menunggu keputusan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan. (Kompas, 18)

Liputan Banyuwangi : Sampah Muncar yang Tak Kunjung Terselesaikan. Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur, mempunyai potensi alam yang luar biasa. Mulai dari gunung, taman nasional, persawahan dan perkebunan, serta perairan lautnya Dipimpin Bupati Abdullah Azwar Anas, Banyuwangi pun menjelma menjadi kota festival dengan 99 event pariwisata yang akan diadakan di kabupaten Banyuwangi selama tahun 2019 ini. Di luar semua kesuksesan pembangunan itu, terselip satu masalah yang makin membesar dan belum terselesaikan yaitu sampah. Cerminan nyata masalah sampah di Banyuwangi adalah kawasan Kecamatan Muncar. Timbulan sampah mempengaruhi nelayan mendapatkan ikan di laut. Volumenya makin sedikit setiap tahun dan butuh lebih jauh melaut untuk mendapatkan ikan. (Mongabay.co.id https://bit.ly/2Yj4gkq)

Plastik Sekali Pakai, Senjata Penghancur Masa Depan Bumi. Bahaya sampah plastik semakin dipahami banyak orang. Keberadaan sampah plastik terbukti mengancam keberlangsungan bumi di masa mendatang. Perlu upaya bersama menghentikan produksi sampah plastik. Salah satu upayanya dengan penerbitan aturan oleh Pemerintah Pusat dan Daerah. Selain itu, lembaga swasta yang diinisiasi oleh lembaga non Pemerintah, juga berkampanye untuk menghentikan produksi sampah plastik. Agar lebih efektif, perusahaan swasta yang menjadi produsen sampah plastik, didorong terlibat langsung dengan cara meninjau ulang kemasan produk yang umumnya dari plastik. Dan mengelola sampah plastik dari produknya dari masyarakat dan mendaur ulang untuk kemasan baru. (Mongabay.co.id https://bit.ly/2GowpfU)

BSI Patriot Efektif Kurangi Sampah. Saat ini telah ada kurang lebih 220 bank sampah yang cukup efektif membantu mengurangi distribusi sampah ke tempat pembuangan akhir (TPA) Sumur Batu, Bantargebang. Bank Sampah Induk (BSI) Patriot adalah salah satu bank sampah yang berkontribusi dalam kebersihan lingkungan dan peningkatan kesejahteraan warga. Tidak hanya mengelola sampah, BSI Patriot juga memberikan pelatihan tentang management pengelolaan sampah. (Media Indonesia, 3)

Sentul City Kelola Sampah. PT Sentul Sity Tbk bekerjasama dengan PT Xaviera Global Synergy membangun Setul City Recycle Center. Pusat pengelolaan sampah skala kawasan pemukiman dan komersial tersebut memiliki konsep terintegrasi dengan pusat daur ulang, tempat pengelolaan sampah reuse, reduce, dan recycle, (TPS 3R) dan bank sampah. Hasilnya, terjadi pengurangan sampah hingga 90%. (Media Indonesia, 3)

Atasi Kemiskinan. Bank Sampah Bintang Sejahtera, yang berada di Kota Mataram, Nusa Tenggara Barat (NTB), kini memiliki omzet Rp 200 juta per bulan dari hasil penjualan sampah kepada industri daur ulang, sampah plastik, kertas, aluminium kaca, dan lain-lain. Nasabah mereka adalah 50 bank sampah unit (BSU) dengan timbunan sampah yang dikelola sebanyak 33,16 ton per bulan. Jumlah tenaga kerja yang dipekerjakan sebanyak 35 pengurus, yang digaji dari hasil penjualan sampah. (Media Indonesia, 3)

Memberdayakan Ekonomi Masyarakat. Bank Sampah Malang (BSM) berkontribusi besar dalam pengelolaan sampah di kota Malang. Kegiatan yang dilakukan yaitu memberdayakan masyarakat dengan program 3R (reuse, reduce, recycle). Melalui program tersebut serta pendekatan ekonomi dan manfaat, masyarakat yang menjadi nasabah dapat mengakses berbagai produk BSM dari pinjaman, pembelian sembako, pembayaran listrik, biaya sekolah, hingga asuransi kesehatan dengan hanya bermodalkan sampah yang telah dipilah. (Media Indonesia, 3)

Tanpa Koridor, Macan Tutul Jawa Bisa Punah. Satu- satunya kucing besar di Pulau Jawa yang tersisa, macan tutul jawa, kini terancam punah. Fragmentasi habitat akibat perluasan aktivitas manusia yang belum mempertimbangkan kebutuhan lalu lalang satwa membuat ruang hidup satwa ini kian sempit. Risiko penurunan genetika berupa cacat dan kepunahan akibat perkawinan sedarah pun diprediksi bisa terjadi pada kantong- kantong kecil macan tutul jawa di Jawa. (Kompas, 10)

WORLD
Oil outlook sours as sanctions, global tension fail to bring out bulls. Sentiment in the oil market has shifted dramatically in recent days, with hedge funds, producers and traders all taking a more bearish tack in response to what they see as weakness in worldwide demand. The oil market has struggled to sustain a rally despite supply restrictions that generally would be considered bullish. (The Jakarta Post, 15)

Harga Minyak Naik Akibat Ketegangan di Teluk. Harga minyak mentah dunia melonjak pada Senin (22/7), setelah Iran menyita kapal tanker Inggris di kawasan Teluk. Peristiwa tersebut memunculkan kekhawatiran mengenai kondisi pasokan minyak mentah dan kemungkinan terjadi konflik di Timur Tengah, yang kaya akan cadangan minyak mentah. (Investor Daily, 3)

PERUBAHAN IKLIM
Suhu Bumi Makin Panas. Suhu bumi terus bertambah panas mencapai rekor tertinggi. Sejalan dengan kondisi global, suhu udara di Indonesia pada Juni meningkat dan terjadi kekeringan di sejumlah daerah. Data lembaga yang dirilis sejumlah lembaga meteorologi dunia menunjukkan, suhu pada Juni 2019 mencapai rekor tertinggi dengan selisih 1,7 derahat celcius lebih panas daripada 140 tahun lalu. (Kompas, 11)

MENGENAL PULAU RINCA, TEMPAT JOKOWI MELIHAT KOMODO
Presiden Jokowi baru saja mengunjungi Pulau Rinca di NTT. Mari mengenali pulau yang merupakan habitatnya komodo, si Naga Purba. Pulau Rinca merupakan zona inti taman nasional, sesuai Peta Zonasi Taman Nasional Komodo. Artinya, pulau ini merupakan rumah bagi komodo dan hidup secara liar. Soal komodo di Pulau Rinca, ternyata ada perbedaan antara komodo di sana dan komodo di Pulau Komodo. Komodo di Pulau Rinca lebih agresif.  Hal itu dikarenakan cuaca di Pulau Rinca yang cukup terik dan konturnya didominasi padang savana. Kasus ranger diserang komodo lebih banyak di Pulau Rinca dibanding di Pulau Komodo. Tahukah kamu, Pulau Rinca nyatanya dihuni penduduk. Penduduk di Pulau Rinca pun sudah lebih dulu ada dibanding Taman Nasional Komodo itu sendiri. Pulau Rinca punya dua kampung yang jumlah penduduknya kalau ditotal sekitar 1.000-an orang. (detik.com)

Editor: Tokohkita

TERKAIT


TERPOPULER