Tokohkita News Media Monitoring 20 Agustus 2019

  1. Beranda /
  2. Kabar /
  3. Nasional /
  4. Selasa, 20 Agustus 2019 - 18:06 WIB

Roadmap on single-use plastics to be ready by year end: Environment Ministry. Kebijakan DMO Batu Bara Harus Diteruskan

REGULASI DAN KEBIJAKAN
Roadmap on single-use plastics to be ready by year end: Environment Ministry. The Environment and Forestry Ministry is currently drafting a roadmap to phase out the use and production of environmentally unfriendly packaging in an attempt to tackle plastic waste and achieve sustainability. The guidelines are aimed at reducing the use of single-use plastics, as well as decrease the use of packaging made from plastic, aluminum, glass and paper. (The Jakarta Post, https://bit.ly/33K3woa)

Pemerintah Segel 18 Konsesi Perusahaan Terbakar, Langkah Lanjutan?. Sampai 15 Agustus 2019, KLHK menyegel 19 lokasi, 18 di konsesi perusahaan dan satu milik perorangan. Total luas lahan terbakar sekitar 2.209 hektar tersebar di Jambi, Riau, Kalimantan Barat dan Kalimantan Tengah. KLHK mengirimkan surat peringatan kepada 110 perusahaan dan 26 perusahaan dalam proses dengan konsesi terdeteksi titik panas. Tujuannya, buat pencegahan dan penanggulangan. Sejalan dengan itu, Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan, akan bekerjasama dengan kepolisian menerapkan pasal berlapis dalam menjerat pelaku yang bertanggung jawab atas kebakaran hutan dan lahan, baik dengan UU PPLH, UU Nomor 41/1999 tentang Kehutanan, maupun UU Nomor 18/2004 tentang Perkebunan. (Mongabay.co.id, https://bit.ly/2NimzjK)

Kebijakan DMO Batu Bara Harus Diteruskan. Kebijakan mengenai alokasi batu bara nasional (DMO) dinilai wajib diteruskan pada periode kedua Pemerintahan Jokowi. Pasalnya kewajiban DMO saat ini berlaku hingga akhir 2019. Dalam Keputusan Menteri ESDM No.23K/30/MEM/2018 kuota batu bara dalam negeri ditetapkan sebesar 25?ri produksi setiap tahun. Pemegang Perjanjian Karya Pengusahaan Pertambangan Batubara (PKP2B) dan Izin Usaha Pertambangan (IUP) diwajibkan menyisihkan 25% produksinya untuk alokasi DMO. (Investor Daily, 9)

ENERGI DAN PERTAMBANGAN
Gapki Aceh dan Sumut Apresiasi Program B30. Gabungan Pengusaha Kelapa Sawit Indonesia (Gapki) Sumut dan Aceh mengapresiasi kebijakan Presiden Jokowi yang menargetkan pada Januari 2020 Indonesia sudah menggunakan B30. Selain otomatis semakin mengurangi impor BBM, penerapan B30 akan mendongkrak harga jual CPO dan termasuk mengurangi ketergantungan ekspor komoditas tersebut. (Investor Daily, 10)

Pembangkit Listrik Tenaga Sampah Akan di Tempatkan di Kota Baru. Gubernur Lampung mengatakan, pembangunan pembangkit tenaga listrik dari sampah (PLTS) akan ditempatkan di Kota Baru Kabupaten Lampung Selatan karena prospek dan wilayahnya sangat mendukung. Dia mengatakan sudah mengumpulkan pemkab dan pemkot terkait permasalahan ini agar program yang menggunakan ABPN tersebut dapat segera terlaksana. (antaranews.com, https://bit.ly/2ZiB89z)

Mahasiswa UNS Rintis Pembangkit Listrik Sel Surya. UNS merintis model pemenuhan energi listrik mandiri berbasis pembangkit tenaga surya di Desa Watukarung Desa Watukarung,Kecamatan Pringkuku,Kabupaten Pacitan,Jawa Timur. Hal itu akan diwujudkan bersama badan usaha milik desa (BUM-des) yang merupakan tindak lanjut dari kegiatan KKN Tematik Integratif. Diharapkan pembangkit listrik tenaga surya itu dapat terwujud dalam waktu dekat. (Media Indonesia, 10)

Badan Usaha Diminta Turunkan Harga BBM Nonsubsidi. BPH Migas meminta badan usaha migas untuk menurunkan harga produk BBM masing-masing. Hal ini menyusul diturunkannya iuran hilir kepada BPH Migas. (Investor Daily, 9)

Harga Bahan Bakar Subsidi Naik Tahun Depan. Harga bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi seperti solar non-industri dan gas LPG tabung 3 kilogram (kg) berpotensi naik tahun depan. Pemerintah memangkas anggaran subsidi energi di Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (RAPBN) 2020. Namun, perkembangan harga BBM bersubsidi ini akan menyesuaikan realisasi sejumlah makro tahun depan, terutama harga minyak dan kurs rupiah terhadap dolar Amerika Serikat. (Kontan, 1)

Pemerintah Masih Sulit Mengatasi Tambang Ilegal. Pemerintah masih kesulitan menghentikan aktivitas pertambangan tanpa izin atau tambang ilegal. Melalui kementerian dan lembaga terkait, pemerintah sedang mencari formulasi untuk menutup kegiatan tambang ilegal tersebut. Kepala Seksi Perlindungan Lingkungan Ditjen Minerba Kementerian ESDM mengatakan, pihaknya tengah menyusun peta jalan penanganan tambang liar. (Kontan, 14) (Koran Tempo, 24)

EKONOMI
AS Perpanjang Izin Huawei, Harga Minyak Naik Tajam. Harga minyak mentah naik tajam pada akhir perdagangan Senin, didorong tanda-tanda progres hubungan perdagangan Amerika Serikat-China dan eskalasi ketegangan di Timur Tengah. Berdasarkan data Bloomberg, harga minyak mentah West Texas Intermediate (WTI) untuk kontrak September 2019 ditutup melonjak US$1,34 atau 2,4 persen di level US$56,21 per barel di New York Mercantile Exchange. Minyak WTI untuk kontrak teraktif Oktober pun melonjak US$1,33 ke level US$56,14 per barel. (bisnis.com, https://bit.ly/2Z5b8D5)

KORPORASI
Pertamina Tanam 90.000 Mangrove, Mantan Menteri BUMN Beri Apresiasi. Mantan Menteri BUMN memberi apresiasi kepada Pertamina terkait pelestarian lingkungan yang pernah dilakukan, termasuk di antaranya penanaman 90.000 mangrove di area 20 hektare di Dusun Pasir Putih, Desa Sukajaya, Karawang, Jawa Barat. Menurut dia, banyak manfaat bisa diambil dari upaya BUMN tersebut, tidak hanya menggerakkan wisata di daerah itu, tetapi juga mendukung sumber daya alam yang akhirnya untuk menyejahterakan masyarakat. (antaranews.com, https://bit.ly/30jv4if)

PGN Incar Wilayah Jaringan Distribusi Gas. BPH Migas menyatakan ada 294 wilayah jaringan distribusi (WJD) gas yang akan dilelang. Dari seluruh wilayah yang akan ditawarkan, PT PGN berminat mengelola 63 WJD. (Investor Daily, 1)

Atasi Tumpahan Minyak, PHE ONWJ Gelar Oil Boom. PHE ONWJ berupaya meminimalisasi tumpahan minyak di Pesisir Pantai Karawang, Bekasi dan Kepulauan Seribu. Kecepatan penanganan di sumber tumpahan minyak, tidak serta merta menghentikan laju penyebaran tumpahan minyak ke pantai. Sehingga tim oil combat di darat pun harus bergerak dengan cepat. (Investor Daily, 9) (Republika, 4) (Media Indonesia,13)

PLN Jajaki Sistem di London. PT Perusahaan Listrik Negara (Persero) menjajaki sistem pertahanan kelistrikan London, Inggris. Sistem yang digunakan London tersebut bisa melokalisasi dampak dan mempercepat penanganan saat terjadi gangguan. Sebelum London menggunakan sistem pertahanan kelistrikan island load, seperti yang diterapkan di Indonesia. Kini, sistemnya berubah menjadi house load. (Kompas, 13)

KARHUTLA
Menteri LHK Klaim Titik Panas Berkurang. Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK) Siti Nurbaya mengklaim jumlah titik panas yang menjadi indikasi kebakaran hutan dan lahan (karhutla) semakin sedikit. Pada awal Agustus, jumlah titik panas tercatat mencapai lebih dari 1.000 titik, sedangkan saat ini menjadi sekitar 900 titik panas. (Republika, 1)

Jambi closes schools, asks residents to wear masks over smog. The Jambi city administration has dismissed school time for all elementary school and preschool students in the city because of the thick smog and the local air pollution standard index (ISPU) level reaching a dangerous level. Forest and land fires have been the main suspect for the worsening air quality, with over 500 hectares of land found burned in Kumpeh Ulu district. The shutdown is expected to last a week. (The Jakarta Post, https://bit.ly/2Z4KytG)

Operasi Darat dan Udara Ditingkatkan Satgas Karhutla di Sumsel. Komandan Satuan Tugas Gabungan Siaga Darurat Bencana Asap Sumatera Selatan mengatakan menghadapi kebakaran hutan dan lahan (karhutla) di sejumlah kabupaten akhir-akhir ini pihaknya berupaya meningkatkan operasi darat dan udara. Selain meningkatkan operasi darat dan udara, pihaknya juga berupaya mengambil tindakan tegas kepada siapa pun yang terbukti dengan sengaja melakukan pembakaran untuk membuka lahan pada musim kemarau 2019 ini. (antaranews.com, https://bit.ly/2zkVPqR)

36 Pembakar Hutan Diproses Hukum. Di tengah kabut asap, perburuan terus dilakukan Satgas Penegakkan Hukum Siaga Darurat Kebakaran Hutan dan Lahan Riau. Hasilnya, 36 pembakar sudah ditetapkan sebagai tersangka. Satu diantara tersangka itu merupakan perusahaan perkebunan kelapa sawit PT Sumber Sawit Sejahtera. Sisanya pelaku perorangan atau petani. (Media Indonesia,11)

NUSANTARA
Polusi Udara Diklaim Menurun. Pemerintah Provinsi DKI Jakarta melakukan evaluasi sepekan penerapan sosialisasi perluasan ganjil genap pada 25 ruas jalan di Ibu Kota. Dari hasil kajian dan evaluasi sepekan ganjil genap, disebutkan kualitas udara di Jakarta lebih membaik dan di beberapa ruas jalan masyarakat mulai menggunakan kendaraan pribadi. (Republika, 13)

Lagi-Lagi Soal Udara Jakarta Dan Lidah Mertua. Permasalahan pencemaran udara Jakarta ialah topik yang terus menerus menarik untuk dibicarakan. Ini masih ditambah dengan pencemaran air yang tergolong cukup parah. Wajar bila fraksi partai Golkar di DPRD DKI Jakarta menyoroti pencemaran lingkungan yang sedang terjadi dan menyampaikannya saat pandangan fraksi terhadap Rancangan APBD Perubahan 2019 dalam rapat paripurna . (Media Indonesia,9)

Pengurangan Sampah di Ambon Ditargetkan Capai 30 Persen. Pemerintah Kota Ambon, Provinsi Maluku menargetkan pengurangan volume sampah dapat tertangani sebesar 30 persen di tahun 2025. Wali Kota Ambon mengatakan, volume sampah di Kota Ambon saat ini per hari mencapai 260 ton sehingga diupayakan tahun 2020 berkuran 20 persen yakni 52 ton. Ia mengatakan Peraturan Presiden Nomor 97 Tahun 2017 tentang Kebijakan dan Strategi Nasional terkait pengelolaan sampah rumah tangga dan sampah sejenis rumah tangga merupakan terobosan baru dalam pengelolaan sampah yang melibatkan seluruh pemangku kepentingan. (antaranews.com, https://bit.ly/2P4PXfY)

Pemerintah Segera Bagikan 2,6 Juta Ha Lahan. Reforma agraria yang digalakkan pemerintahan Presiden Joko Widodo dan Wakil Presiden Jusuf Kalla terus dilanjutkan. Pekan depan, pemerintah mulai mendistribusikan 2,6 juta lahan hutan ke masyarakat. Seusai bertemu Presiden Jokowi di Istana Merdeka, Jakarta, Senin (19/8/2019), Menteri Koordinator Perekonomian Darmin Nasution menegaskan, pemberian sertifikat gratis merupakan langkah awal reforma agrarian. (Kompas, 2) (Media Indonesia, 2)

Kebakaran Gambut di Musi Banyuasin. Kebakaran menghanguskan ratusan hektar hamparan gambut di Desa Muara Medak, Kecamatan Bayunglencir, Musi Banyuasin, Sumatera Selatan, Minggu (18/8/2019). Asap pekat bahkan mengakibatkan kabut asap di wilayah tetangga, yakni Jambi. Upaya terpadu mendesak dilakukan untuk menanggulangi kebakaran. (Kompas, 11)

Petani Dilatih Kelola Lahan Gambut Tanpa Bakar. Badan Restorasi Gambut kembali mengadakan Sekolah Lapang Petani Gambut di Kalimantan Selatan, 19-22 Agustus 2019. Kegiatan itu untuk melatih petani mengelola lahan gambut tanpa bakar. Cara bertani itu diharapkan bisa mencegah kebakaran di lahan gambut. (Kompas, 15)

Kalpataru buat Masyarakat Adat Penyelamat Lingkungan dari Merangin. Pada 2019, masyarakat adat Serampas di Desa Rantau Kermas, di Kabupaten Merangin, Jambi, memperoleh penghargaan Kalpataru, kategori penyelamat hutan. Mereka punya aturan adat turun menurun, seperti tata kelola lahan, di hulu dan lereng perbukitan terlarang untuk bercocok tanam. Untuk ladang atau sawah berada di kawasan Ajun Arah, di bawah hulu air. Hutan Serampas yang terjaga tak hanya tempat sumber pangan, sumber air, cegah bencana, juga sumber energi listrik. Sekarang 127 keluarga, bisa menikmati listrik. Hutan yang lestari membuktikan mampu menjaga aliran sungai tetap stabil sepanjang tahu. (Mongabay.co.id, https://bit.ly/2P3H1HG)

Menjaga Nusantara dengan Membersihkan Lautan. Kegiatan Menghadap Laut 2.0 yang dilaksanakan serentak pada 18 Agustus 2019 di 108 titik di seluruh Indonesia, menjadi bukti kepedulian masyarakat secara umum terhadap masa depan bangsa yang ada di laut. Menghadap Laut 2.0 memiliki target besar untuk membersihkan kawasan pesisir dari sampah, terutama sampah plastik yang selama ini sudah mengancam ekosistem pesisir dan laut. Dari kegiatan tersebut, sampah plastik akan terkumpul dari 108 titik di Indonesia. (Mongabay.co.id, https://bit.ly/2P5NK3X)

Warga Menyerahkan Bayi Orangutan Sumatera ke BKSDA Aceh. Seekor bayi orangutan Sumatera jantan yang berusia sekitar lima bulan tersebut diserahkan pemiliknya secara sukarela kepada BKSDA Aceh dan Yayasan Ekosistem Lestari untuk dilepasliarkan ke habitatnya. (antaranews.com, https://bit.ly/33JWShN)

WORLD
“Ada Mikroplastik di Udara yang Kita Hirup”. Ancaman pencemaran lingkungan akibat sampah plastic meluas di muka bumi. Tak hanya mengotori daratan dan lautan, para peneliti terkejut setelah menemukan fakta ada mikroplastik di dalam butiran salju yang turun. Bahkan dari hasil survei mereka yang dipublikasikan pekan lalu, mikroplastik tersebut sudah mencemari daerah yang paling terpencil, yaitu Kutub Utara. Partikel plastic di Kutub Utara ditemukan para peneliti asal Jerman dan Swiss. (Republika, 1)

Kebakaran Hutan di Spanyol, 8.000 Warga Dievakuasi. Setidaknya 8.000 orang dievakuasi akibat kebakaran lahan di kawasan Pulau Gran Canaria, Kepulauan Canaria, Spanyol, kemarin. Tidak ada korban jiwa akibat kebakaran yang melahap lebih dari 1.700 hektare lahan pegunungan Cruz de Tejeda sejak Sabtu lalu. (Koran Tempo, 7)

PERUBAHAN IKLIM
Roadmap for detecting changes in ocean due to climate change. Sea temperature and ocean acidification have climbed during the last three decades to levels beyond what is expected due to natural variation alone, a new study led by Princeton researchers finds. Meanwhile other impacts from climate change, such as changes in the activity of ocean microbes that regulate the Earth's carbon and oxygen cycles, will take several more decades to a century to appear. The report was published Aug. 19 online in the journal Nature Climate Change. (sciencedaily.com, http://bit.ly/2ZiCfWN)

PERILAKU MASYARAKAT YANG PICU KEBAKARAN HUTAN DAN LAHAN DI RIAU
Perilaku masyarakat dapat memicu terjadinya kebakaran hutan dan lahan (karhutla), khususnya di Riau. Menurut Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat Pemerintah Daerah Kabupaten Siak, Budi Yuwono, masyarakat yang tidak sengaja membuang puntung rokok ke lahan penuh semak belukar dan kering bisa memicu timbulnya api yang berujung pada kebakaran. Budi menuturkan, kejadian kebakaran hutan dan lahan di daerahnya. Kabupaten Siak, Riau berlokasi di pesisir pantai penuh dengan lahan gambut. Lahan gambut di Siak mencapai 57 persen. (www.liputan6.com)
 


Editor: Tokohkita

TERKAIT


TERPOPULER