Tokohkita News Media Monitoring 4 Juli 2019

  1. Beranda /
  2. Kabar /
  3. Nasional /
  4. Kamis, 4 Juli 2019 - 12:28 WIB

SKK Migas Dukung Energi Bersih. PLTA Batang Toru Siap Beroperasi Tahun 2022. Pertamina-Aramco Cari Konsultan Independen.

REGULASI DAN KEBIJAKAN
SKK Migas Dukung Energi Bersih. Kepala SKK Migas Dwi Soetjipto mengatakan SKK Migas dalam konteks perubahan iklim mendorong perubahan dari penggunaan minyak ke gas. SKK Migas juga mendorong kontraktor kontrak kerja sama (KKKS) menggunakan energi secara efisien dalam mengeksplorasi atau memproduksikan gas. (Media Indonesia, 13)

PLTA Batang Toru Siap Beroperasi Tahun 2022. PT North Sumatera Hydro Energy (NSHE) memproyeksikan waktu operasional atau commercial operation date (COD) Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA) Batang Toru di Tapanuli Selatan, Sumatera Utara, pada tahun 2022 mendatang. Adapun nilai investasi untuk membangun proyek PLTA Batang Toru mencapai US$ 1,68 miliar atau setara Rp 237,7 triliun. Senior Advisor Lingkungan PT NSHE mengatakan, pihaknya mengebut pembangunan proyek ini agar bisa beroperasi sebelum tahun 2025. (Kontan, 14)

Restorasi Lahan Gambut, 241 Korporasi Mulai Pulihkan 3,2 Juta Ha. Sebanyak 241 korporasi pemegang izin konsesi hutan tanaman industri dan perkebunan kelapa sawit telah melakukan pembasahan lahan gambut pada areal seluas 3,26 juta hektare. Kegiatan pembasahan itu merupakan bagan dari program restorasi ekosistem gambut yang dicangkan oleh pemerintah sejak 2016 . KLHK menyampaikan, bahwa kegiatan pembasahan gambut tersebut telah melebih target pemulihan seluas 2 juta ha yang tertuang dalam PP No. 1/2019 tentang BRG. Adapun, 241 perusahaan yang telah melakukan pembasahan lahan gambut tersebut terdiri atas 68 pemagang konsesi hutan tanam industri (HTI) dan 173 pemagang konsesi perkebunan kelapa sawit. (Bisnis Indonesia, 27)

Tarif Listrik. Pemerintah melalui Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) memastikan, tarif listrik tidak akan naik hingga akhir 2019. Penyesuaian tarif listrik baru akan diterapkan pada 2020 mendatang untuk mengurangi beban keuangan dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) pada tahun depan. (Republika, 15)

Infrastruktur Kelistrikan, 95% Proyek Pembangkit Telah Terkontrak. Kendati yang telah beroperasi secara komersial baru mencapai 10%, proyek pembangkit yang sudah mencapai 10%, proyek pembangkit yang sudah sampai tahap perjanjian jual beli listrik atau power purchasing agreement dan telah terkontrak mencapai 33.251,4 MW atau 95?ri target 35.000 MW. Berdasarkan data PT PLN, proyek pembangkit listrik dengan total kapasitas 20.199,2 MW atau 57% sedang dalam tahap konstruksi. Sisanya, 27% atau 9.515,1 MW masih dalah tahap kontrak dan belum konstruksi, 4% atau 1.453 MW sedang tahap pengadaan, 2% atau 734 MW tahap perencanaan. (Bisnis Indonesia, 24)

Pemerintah Diminta Hormati Kontrak Migas. Indonesian Petroleum Association (IPA) mengungkapkan, peran energi fosil bagi ketahanan energi di masa mendatang masih tinggi, sehingga upaya meningkatkan eksplorasi minyak dan gas bumi menjadi sangat penting. Karena itu, Pemerintah diminta meningkatkan iklim investasi dengan tetap menghomarti kesucian kontrak (contract sanctity). (Investor Daily, 9) (Kontan, 14)

Pengusaha Tambang Meminta Kepastian. Hingga tutup semester I 2019, pemerintah belum juga merealisasikan revisi keenam Peraturan Pemerintah (PP) 23/2010. Hingga saat ini pengusaha tambang batubara masih dalam ketidakpastian. Salah satu poin krusial dalam revisi itu adalah pembatasan wilayah tambang agar tak lebih dari 15.000 hekatre (ha). Revisi ini juga mengatur perpanjangan dan perubahan status perizinan dari Perjanjian Karya Pengusahaan Pertambangan Batu Bara (PKP2B) menjadi Izin Usaha Pertambangan Khusus (IUPK). (Kontan, 14)

Cukai kantong Plastik, Jangan Tunda. Dua hari ini, Selasa dalam rapat kerja dengan Komisi XI DPR, Menteri Keuangan Sri Mulyani membeberkan rencana pengenaan cukai terhadap kantong plastik. Ini merupakan langkah pemulaan sebelum nantinya semua jenis bahan plastik dikenai cukai. Tujuannya tidak lain, agar penggunaan kantong plastik oleh masyarakat dapat dikurangi sehingga diharapkan kerusakan lingkungan yang semakin parah dapat dicegah. (Bisnis Indonesia, 2)

ENERGI DAN PERTAMBANGAN
Enam Pembangkit Siap Operasi. Enam pembangkit listrik yang merupakan bagian dari proyek 35.00 Mw akan rampung pada 2019 ini. Direktur Jenderal Ketenagalistrikan Kementerian ESDM Rida Mulyana mengatakan total kapasitas enam pembangkit yang akan commercial operation date (COD) itu mencapai 2.100 Mw. (Media Indonesia, 13) (Investor Daily, 9)

Proyek 35 Ribu MW Molor Hingga 2028. Pemerintah proyeksikan Proyek Pembangkit Listrik 35 Ribu MW baru akan selesai seluruhnya pada 2028, mundur dibandingkan rencana awal pada 2019. Rendahnya pertumbuhan permintaan listrik membuat jadwal operasi beberapa proyek pembangkit listrik terpaksa ditunda. (Investor Daily, 1) (Bisnis Indonesia, 3)

Only 10 percent of 35-GW power projects in operations. Out of the 35 gigawatts (GW) of power generation capacity to nation supply, only 3.6 GW have been realized. The initial target was to wrap up the entire 35 GW program in 2019, the final year of President Joko Widodo’s first presidential term. That decline has since been moved back to 2024 or 2025, because of slower than expected growth in electricity demand. (The Jakarta Post, 13)

Kegiatan Eksplorasi Kian Mendesak. Kegiatan eksplorasi untuk menemukan cadangan minyak baru mendesak dilakukan. Sebab, selain kebutuhan dalam negeri yang terus meningkat, penemuan cadangan baru juga akan mengurangi tekanan terhadap defisit perdagangan akibat impor minyak. Hal itu terungkap dalam diskusi “Eksplorasi Tanpa Investasi Migas?”, Rabu (3/7/2019), di Jakarta. (Kompas, 13)

Cetak Biru Tambang, Harapan Baru Warga. Penataan wilayah tambang yang lebih baik akan berjalan bulan ini setelah cetak biru pertambangan bisa dituntaskan. Cetak biru menjadi acuan bagi perusahaan pertambangan untuk menyusun rencana induk selama masa operasi produksi sampai dengan pasca tambang. Cetak biru tersebut akan berdampak pada kesejahteraan warga sehingga dapat mencapai pembangunan berkelanjutan. (Media Indonesia, 11)

KORPORASI
Pertamina-Aramco Cari Konsultan Independen. Negosiasi antara PT Pertamina dan Saudi Aramco untuk mengembangkan proyek Refinery Development Master Plan (RDMP) Kilang Cilacap terus bergulir. Hingga kemarin kedua pihak belum menemui kata sepakat mengenai valuasi aset. Kabar terbaru, Pemerintah Indonesia telah menggelar pertemuan strategis dengan Saudi Aramco di sela-sela KTT G20 di Jepang belum lama ini. (Kontan, 14)

Terkait Tarif, PLN Ikuti Ketetapan Pemerintah. PT PLN menyatakan pihaknya mengikuti ketentuan yang ditetapkan pemerintah, termasuk dalam hal penerapan Tarif Tenaga Listrik (TTL). Penetapan Tarif Tenaga Listrik yang diatur oleh Pemerintah dikenal dengan Tarif Adjustment (TA) baik untuk golongan tarif non subsidi maupun subsidi yang dihitung berdasarkan 3 hal, yaitu Kurs, Inflasi dan ICP. (Investor Daily, 9)

Operasi Tambang Terbuka, Freeport Perpanjang Tambang Grasberg. PT Freeport Indonesia membuka area tambang di tambang terbuka Grasberg sepanjang II/2019 untuk memperpanjang proses penambangan bijih tembaga dan emas di wilayah tersebut. Mengutip laporan yang dirilis Freeport McMoRan., penambahan area tersebut membuat opsi penambangan di tambang terbuka Grasberg bisa berlanjut hingga kuartal III/2019 atau bahkan lebih lama lagi. Pada proyeksi awal, penambangan di tambang terbuka tersebut akan berakhir pada Juni 2019. (Bisnis Indonesia, 24)

KARHUTLA
Titik Api Baru Terdeteksi di Kalteng. Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mendeteksi titik-titik api kebakaran hutan dan lahan (karhutla) di dua kota/kabupaten di Kalimantan Tengah (Kalteng), yaitu Palangka Raya dan Kabupaten Pulang Pisau. Hingga kini, tim pemadam gabungan masih berusaha mematikan titik api. Kasubdit Pengembalian Hak Pengungsi Kedeputian Penanganan Darurat BNPB, Budhi Erwanto, mengatakan, pemadaman titik api kini dilakukan di Kota Palangka Raya. (Republika, 4)

BMKG Deteksi Tujuh Titik Panas di Riau. Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Stasiun Pekanbaru mendeteksi tujuh titik panas yang menjadi indikasi awal terjadinya kebakaran hutan dan lahan di Provinsi Riau, Rabu pagi. Kepala BMKG Stasiun Pekanbaru mengatakan titik panas yang terpantau melalui pencitraan satelit Terra dan Aqua tersebut menyebar di Kabupaten Bengkalis tiga titik, Indragiri Hulu dua titik dan satu titik masing-masing di Kampar dan Siak. (antaranews.com, https://bit.ly/2LzD0HF) (Bisnis Indonesia, 8)

Titik Api di Wilayah Sumsel Berfluktuasi. Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sumatera Selatan mencatat titik api/panas (hotspot) yang dapat memicu terjadinya kebakaran hutan dan lahan pada musim kemarau 2019 ini jumlahnya berfluktuasi. Berdasarkan pantauan dalam beberapa hari terakhir jumlah titik api/panas berfluktasi puluhan hingga ratusan titik, namun cenderung meningkat, kondisi ini menjadi perhatian pihaknya untuk meningkatkan kegiatan pencegahan dan penanggulangan karhutla, kata Kepala BPBD Sumsel. (antaranews.com, https://bit.ly/2xt04zt)

NUSANTARA
Opsi Hujan Buatan Atasi Pencemaran Udara. Pemprov DKI Jakarta mengupayakan mengatasi pencemaran udata dengan membuat hujan buatan dengan modifikasi cuaca. Teknologi tersebut secara nasional dimiliki oleh Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT) Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi (Kemenristekdikti). Rencana tersebut masih akan dikaji dan dipertimbangkan. (Media Indonesia, 9)

16 Pembakar Lahan Menuju Bui. Tindakan tegas pemerintah terhadap aksi pembakaran lahan dan hutan mulai berdampak baik karena tidak ditemukan aksi pembakaran yang dimotori perusahaan perkebunan dan kehutanan. Namun satgas telah menangkap 16 terduga pembakar lahan, yang merupakan perorangan atau petani yang membuka lahan. (Media Indonesia, 11)

Tambang Batubara Ini Ancam Hutan Desa dan Dekat Suaka Rimbang Baling. Perusahaan batubara, PT Buana Tambang Jaya, mendapat izin sekitar 3.000 hektar di Kampar, Riau, sejak 2010. Kalau pembukaan tambang ini terlaksana, lahan, pemukiman masyarakat bakal terdampak. Analisis WWF Sumatera Tengah Program, 3.000 hektar luas IUP yang dikantongi BTJ dalam kawasan hutan, perkebunan masyarakat, perkampungan atau fasilitas umum, semak belukar juga berdampingan dengan Suaka Margasatwa Bukit Rimbang Baling. Kekhawatiran muncul. Operasi tambang akan menimbulkan konflik sosial dan kerusakan lingkungan. Sebab, perusahaan akan menambang sistem terbuka dengan bahan peledak, yang dapat menimbulkan kerusakan rumah, bangunan penduduk, tanaman sekitar tambang, mencemari Sungai Kampar . (Mongabay.co.id https://bit.ly/30aApI1)

Tambang Ombilin Jadi Warisan Dunia. Tanggal 5 Juli situs tambang batu bara ombilin di Sawahlunto, Sumatera Barat, akan ditetapkan sebagai warisan budaya dunia. Situs tersebut akan menjadi warisan dunia ke-5 yang dimiliki Indonesia. Sawahlunto sebagai destinasi wisata memiliki nilai sejarah kuat sebagai kota tambang batu bara pertama di Indonesia peninggalan zaman Belanda. (Media Indonesia, 2)

Kurangi Penggunaan Kantong Plastik. Gerakan untuk mengurangi penggunaan kantong plastik terus digencarkan di sejumlah daerah. Masyarakat diajak mengurangi sampah plastic dengan membawa tas belanjaan sendiri hingga mengolah sampah plastik menjadi produk. Pemerintah Provinsi Sumatra Barat (Sumbar), misalnya, rutin melakukan sosialisasi dan mengimbau masyarakat mengurangi penggunaan kantong plastik untuk membawa belanjaan. Kepala Dinas Lingkungan Hidup Pemprov Sumbar Siti Aisyah mengatakan, sampah kantong plastik membuat lingkungan tercemar karena sulit terurai. (Republika, 8)

Bekasi Surati DKI. Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Bekasi, Jawa Barat, berencana melayangkan surat kepada Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta terkait adanya truk sampah yang meneteskan air licit di jalan menuju Tempat Pembuangan Sampah Terpadu (TPST) Bantargebang. Kepala DLH Kota Bekasi Yayan Yuliana berharap, Pemprov DKI sebaiknya memperbaiki armadanya yang masih meneteskan air licit karena menimbulkan bau tidak sedap. (Republika, 14)

RI to impose duties on plastic bags. The Finance Ministry’s Customs and Excise Directorate General, Hery Pambudi said it would slap a plastic bag duty of Rp 200 (1.4 cents US) per sheet. The imposition of duties on plastic bags is expected to cause inflation of 0.045 percent. Heru said the ministry had paid attention to industry players, people’s purchasing power, manpower and the environment, he also added the duties could not be set too high because it would disrupt industries. (The Jakarta Post, 4)

Sampah Diimpor secara Ilegal. Sampah yang digunakan sebagai bahan bakar digunakan sebagai bahan bakar pada proses produksi tahu di Desa Tropodo, Kabupaten Sidoarjo, Jawa Timur, dipastikan ilegal. Sampah yang berpotensi mengandung limbah bahan beracun dan berbahaya itu residu dari pabrik kertas berbahan kertas daur ulang impor. (Kompas, 16)

Terjerat di TNBBS, Harimau Masih Hidup. Harimau sumatera (Panthera tigris sondaica) jantan terkena jerat di hutan Taman Nasional Bukit Barisan Selatan, Lampung Jerat besi itu dipasang pemburu binatang. Patrol polisi hutan TNBBS dan Wildlife Conservation Society menemukan harimau itu di Resort souh, Selasa (2/7/2019). (Kompas, 15)

BBKSDA: Orangutan di Pusat Rehabilitasi Membutuhkan Penyesuaian. Kepala Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam Sumatera Utara, mengatakan, orangutan yang berada di Pusat Rehabilitasi dan Karantina Orangutan di Sibolangit, Kabupaten Deli Serdang membutuhkan penyesuaian baik secara lingkungan baru dan kebiasaan bergabung. Saat ini, menurut dia, ketiga orangutan itu telah diterima di Pusat Rehabilitasi dan Karantina Orangutan yang dikelola SOCP Sibolangit, Provinsi Sumatera Utara, dengan kondisi kelelahan karena perjalanan yang cukup jauh. (antaranews.com, https://bit.ly/309VzWU)

Illegal animal trading suspects arrested in Central Java. The National Police have arrested and named suspects four people in Central Java for allegedly trading protected animals and violating the laws on wildlife conservation. The suspects face up to five years’s imprisonment and fines of Rp 100 million (US$ 7,072). In total, 26 animals, including 15 black parrots, five kangaroos, two cockatoos, two black-headed parrots and one dark parrots, were confiscated as evidence. (The Jakarta Post, 4)

26 Satwa Liar Diselamatkan. Sebanyak 26 satwa selamat dari aktivitas perdagangan liar di Jawa Tengah. Kasus tersebut terungkap dari adanya informasi pemesanandaring jual-beli seekor anakan beruang madu di Terminal Bus Rembang. (Media Indonesia, 16)

Perdagangan Hiu : Mitos Pembawa Rezeki dan Konservasi. Penurunan populasi hiu tidak hanya terjadi karena perburuan dan perdagangan, tetapi juga karena kerusakan ekosistem laut yang mengakibatkan terganggunya keseimbangan rantai makanan di laut. Padahal sebagai predator puncak, hiu berperan penting dalam keseimbangan ekosistem dan rantai makanan di laut. Bahkan bisa terjadi bencana seperti hujan asam, pemutihan karang dan pemanasan global. Berbagai pihak mengkampanyekan konservasi dan perlindungan hiu. Berbagai gerakan konservasi hiu bermunculan, bahkan di media sosial dengan tagar #stopsharkfinsoup, #stopfinning, #SOsharks. Konservasi hiu bisa dilakukan dengan dibentuknya kawasan konservasi perairan dan pemanfaatan hiu juga bisa dilakukan melalui pariwisata bahari, seperti snorkling dan menyelam. (Mongabay.co.id https://bit.ly/2XFK0Ju)

PERUBAHAN IKLIM
Pemberitaan Perubahan Iklim Picu Kecemasan. Rentetan kabar untuk perubahan iklim melalui media, internet, atau pelajaran sekolah bisa memunculkan kecemasan, kesedihan, dan keputusasaan tentang kondisi lingkungan atau dalam psikologi disebut sebagai kecemasan lingkungan (eco-anxiety). (Kompas, 10)

INDONESIA POTENSIAL JADI PENGGUNA TEKNOLOGI TENAGA SURYA
Kawasan Indonesia yang berada tepat di garis khatulistiwa dianggap sangat menunjang untuk perkembangan energi baru terbarukan. Pemanfaatan teknologi panel surya pun kini kian berkembang. Direktur Aneka Energi Baru dan Terbarukan Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Harris mengatakan Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) saat ini menjadi tantangan tersendiri untuk terus dikembangkan. Pemerintah menargetkan sektor ini bisa menghasilkan 6,5 GW listrik hingga 2025. Pemerintah terus mendorong masyarakat menggunakan energi terbarukan terutama solar rooftop. (medcom.id)

Editor: Tokohkita

TERKAIT


TERPOPULER