Tokohkita News Media Monitoring 28 Juni 2019

  1. Beranda /
  2. Kabar /
  3. Nasional /
  4. Sabtu, 29 Juni 2019 - 07:33 WIB

Mencari Solusi Defisit Listrik di Bali. Perpres Mobil Listrik Segera Terbit. Benahi Konsep Pengelolaan Sampah.

REGULASI DAN KEBIJAKAN
Mencari Solusi Defisit Listrik di Bali. Sistem kelistrikan di Bali terancam defisit pada tahun 2021 nanti. Dua tahun lagi, PT Perusahana Listrik Negara (PLN) memperkirakan beban listrik di Pulau Dewata mencapai sekitar 1.041 megawatt (mw). Sementara pembangkit listrik hanya mampu memasok daya sebesar 1.274 mw. Pasokan listrik di Bali berasal dari pembangkit listrik di Jawa. Sejumlah upaya untuk menghadirkan sumber setrum di Bali sudah berjalan. Namun perlu diketahui, Pemerintah Provinsi Bali lebih menginginkan pengembangan pembangkit listrik energi baru terbarukan (EBT) ketimbang pembangkit listrik tenaga fosil. (Kontan, 14)

Perpres Mobil Listrik Segera Terbit. Pemerintah akan menerbitkan peraturan presiden tentang kendaraan berbasis baterai dalam waktu dekat. Penyusunan perpres tersebut sempat menjadi perdebatan terkait syarat investasi. (Media Indonesia, 16)

Benahi Konsep Pengelolaan Sampah. Pemerintah diminta untuk melaksanakan Pasal 13, 44 dan 45 UU 18 Tahun 2008 tentang Pengelolaan Sampah.  Asrul Hoesein dari Divisi Bank Sampah Asosiasi Daur Ulang Plastik menyatakan bahwa isi tiga pasal tersebut yang baiknya difokuskan, seperti mengatur timbulan dan daur ulang sampah, bukan menerapkan kantong plastik berbayar yang tidak jelas muara pembayarannya. (Media Indonesia, 16)

Produk Potensial, Penghiliran Rumput Laut Dikebut. Kementerian Perindustrian mengarahkan pengembangan industri rumput laut ke arah hilir. Apalagi potensi pengembangan industri hilit sangat terbuka karena Indonesia merupakan penghasil rumput laut tropis terbesar di dunia. Saat ini sebagai besar rumput laut dalam negeri banyak diekspor karena industri hilir yang menyerap produk hulu masih kurang. Data komisi Rumput Laut Indonesia menunjukkan sekitar 80% produksi rumput laut pada 2017 dikirim ke luar negeri. (Bisnis Indonesia, 21)

ENERGI DAN PERTAMBANGAN
Bali Butuh Tambahan Pasokan Listrik. Bali perlu segera menambah jumlah pasokan listriknya seiring dengan meningkatnya kebutuhan. Jika tidak, Bali terancam mengalami krisis listrik pada 2021. Namun, sumber listrik yang diinginkan hanyalah berasal dari energi bersih dan ramah lingkungan. (Investor Daily, 11)

Kapasitas Terpasang Pembangkit Listrik Capai 58.930 MW. PT PLN menyatakan kapasitas pembangkit yang beroperasi hingga triwulan pertama 2019 mencapai 58.390 MW, meningkat dibandingkan hingga akhir 2018 kemarin yang sebesar 57.822 MW. Peningkatan kapasitas pembangkit dibarengi dengan efisiensi sehingga menekan biaya pokok produksi (BPP) listrik. (Investor Daily, 11)

KORPORASI
Laba Bersih Pertamina Tahun Ini Bakal Tergerus. Hingga kuartal I 2019, PT Pertamina (Persero) mengklaim mencatatkan laba sebesar US$ 677 juta setara Rp 9,5 triliun dengan asumsi kurs Rp 14.000 per dollar Amerika Serikta (AS). Direktur Keuangan PT Pertamina mengatakan, kinerja Pertamina sangat sensitif dengan dua komponen yakni Indonesia Crude Price (ICP) dan nilai tukar rupiah terhadap dollar AS. (Kontan, 14)

Ekspansi Adaro, Masa Uji Coba PLTS di Papua 12 Bulan. PT Adaro Power menetapkan masa uji coba proyek pembangkit listrik tenaga surya (PLTS) di Papua selama 6 bulan-12 bulan sebelum memutuskan melanjutkannya pada skala yang lebih besar. Untuk masa uji coba tersebut, PLTS akan dipasang pada 10 sampai 15 desa di 5 Kabupaten di Papua dengan kapasitas antara 50 kilowatt peak (kWp) sampai 100 kWp. Adapun jumlah masyarakatnya berkisar antara 300-500 kepala keluarga. (Bisnis Indonesia, 24)

KARHUTLA
Kalimantan Tengah Kerahkan 750 Personel untuk Cegah Kebakaran Hutan. Kalimantan Tengah mengerahkan 750 personel dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), Manggala Agni, TNI, Polri dan pemadam kebakaran swakarsa untuk mencegah kebakaran hutan dan lahan. Komandan Satuan Tugas Kebakaran Hutan dan Lahan (Karhutla), menjelaskan, bahwa sejak Gubernur Kalimantan Tengah menetapkan status tanggap darurat bencana karhutla, anggota Satuan Tugas Penanggulangan Karhutla sudah bergerak sesuai dengan tugas pokok dan fungsinya masing-masing. (antaranews.com, https://bit.ly/2REWZFF)

Kebakaran Lahan Mulai Marak Terjadi di Palangka Raya. Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Palangka Raya, Provinsi Kalimantan Tengah menyatakan Kebakaran lahan mulai marak terjadi di Kota setempat sehingga masyarakat pun harus meningkatkan kewaspadaan dan antisipasi. Kepala Bidang Penanggulangan Bencana (BPBD) Kota Palangka Raya mengungkapkan dalam upaya pemadaman kebakaran itu setidaknya sebanyak 16 orang terdiri dari personel Damkar Kota Palangka Raya, Dinas Kehutanan Provinsi Kalimantan Tengah, Badan Penanggulangan Bencana dan Pemadam Kebakaran (BPBD dan Damkar) Kalteng serta sejumlah tim serbu api kecamatan. (antaranews.com, https://bit.ly/2XbA1ra)

NUSANTARA
Tanaman Macadamia untuk Upaya Rehabilitasi Hutan dan Lahan Kritis. Pemerintah mulai mengembangkan jenis tanaman macadamia yang mulai ditanam di Danau Toba, Sumatera Utara. Hal tersebut merupakan salah satu corrective action dalam rehabilitasi hutan dan lahan tahun 2019. Macadamia dipilih karena mempunyai nilai ekologis yang tinggi, yaitu dapat meningkatkan fungsi hidrologis, pengendalian erosi, tahan terhadap kebakaran dan kekeringan, dan memiliki nilai ekonomi tinggi bagi masyarakat, yaitu kacang macadamia. (Media Indonesia, 2) (Kompas, 18)

Penataan Kawasan Pesisir dan Pulau-pulau Kecil Terus Dikebut. Penataan ruang laut masih menjadi pekerjaan rumah bagi Indonesia, terutama dalam menata dan merencanakan kawasan pesisir dan pulau-pulau kecil. Perencanaan dan pengembangan menjadi langkah penting, agar rencana tata ruang laut (RTTL) tidak salah kaprah.  Tantangan ruang laut Indonesia adalah dalam hal implementasi yang di dalamnya mencakup juga ada masyarakat adat, perizinan, penegakan, dan pemantauan kolaboratif serta evaluasi. Tantangan itu seperti bagaimana mengembangkan dan mengelola sumber daya laut secara berkelanjutan, yang mencakup di dalamnya adalah bidang ekonomi, lingkungan, dan juga sosial. (Mongabay.co.id https://bit.ly/2KJu9ng)

Bappenas Sebut Geopark Sangat Layak Ada di Gorontalo. Sejumlah lokasi di Provinsi Gorontalo sangat layak dan potensial untuk menjadi kawasan geopark, kata Kepala Sub-Direktorat Geologi Pertambangan Umum dan Panas Bumi Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional atau Badan Perencanaan Pembangunan Nasional. Menurutnya di Gorontalo, setiap daerah memiliki keanekaragaman warisan geologi, salah satunya adalah Provinsi Gorontalo yang juga sangat layak memilikinya. Ia mengatakan, pengembangan Kawasan Geopark harus melalui empat tahapan yakni penetapan warisan geologi, perencanaan, penetapan status dan pengelolaannya. (antaranews.com, https://bit.ly/2FCfKF6)

Jakarta air pollution sets social media abuzz.
Netizens in Greater Jakarta finally woke up and smelled the air pollution after social media influencers made a fuss about the problem this week, but some concerned people want the issue to go beyond simply a trending topic. Jakarta scored 240 in the Air Quality Index (AQI), presented in a purple band that indicates “very unhealthy” air quality levels. (The Jakarta Post, 2)

NGOs call on government to stop plastic waste imports. The government needs to strengthen its waste import policy and follow ASEAN countries in stopping the transfer of plastic waste to reduce the influx of imported waste into the country. The Indonesian Zero Waste Alliance added that such enforcement would prevent the transfer of hazardous and toxic waste disguised by plastic waste. It said the government must take responsibility to solve the problem by creating a comprehensive regulation because the current policy had a loophole that was utilized by exporters to send waste to Indonesia. (The Jakarta Post, 4)

Wisatawan Akan Bisa Tukar Sampah Dengan Kupon Diskon di Pangandaran. Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Provinsi Jawa Barat sedang merampungkan pembahasan program penangan sampah di objek wisata Pantai Pengandaran yang akan memungkinkan wisatawan menukarkan sampah dengan kupon diskon atau voucer belanja dan menginap di hotel. Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Provinsi Jawa Barat, menurut dia menggandeng pelaku usaha di sekitar Pengandaran untuk menyediakan voucer-voucer penukaran sampah tersebut. (antaranews.com, https://bit.ly/2XArbY6)

Perangi Sampah, Tahura Raden Soerjo Terjunkan Tim “Saber”. Unit Pelaksana Teknis Taman Hutan Raya (Tahura) Raden Soerjo menerjunkan Tim Gerakan Sapu Bersih Sampah Berserakan (Saber) untuk membersihkan sampah yang ada di jalur pendakian Gunung Welirang dan Gunung Arjuno, Jawa Timur. Kepala Seksi Perencanaan, Pengembangan dan Pemanfaatan UPT Taman Hutan Raya Raden Soerjo, mengatakan, bahwa gerakan tersebut dilakukan akibat banyaknya timbunan sampah, terutama sampah plastik dari pendaki yang tidak bertanggung jawab. (antaranews.com, https://bit.ly/2RGV9EA)

Kematian Di Lubang Tambang, Simalakama Batubara di Bumi Etam. Tak pernah sedikitpun terlintas di benak keluarga bahwa sang anak yang berusia 10 tahun, Ahmad Setiawan, akan tenggelam dan meninggal di lubang tambang pada sabtu. Ahmad tercatat sebagai korban ke-35 yang meninggal di salah satu lubang bekas tambang yang menganga lebar di Kaltim. Lokasi pemukiman menuju lubang tambang diperkirakan sekitar 500 meter. Kepala Dinas ESDM Kaltim Wahyu Widhi menyatakan, pihaknya telah menyusun tim investigasi untuk menuntaskan masalah lubang tambang yang telah menelan korban ke-35. (Bisnis Indonesia, 10)

Tengkawang, Maskot Kalimantan Barat yang Tidak Lagi Diandalkan. Hutan Adat Pikul Pengajid seluas 100 hektar berada di Kecamatan Seluas, Kabupaten Bengkayang, Kalimantan Barat, memiliki potensi andalan pohon tengkawang. Hutan yang menjadi tempat riset sejumlah peneliti ini memiliki potensi tengkawang unggulan yang berbuah setiap tahun. Sementara, jenis lainnya berbuah antara tiga hingga tujuh tahun. Potensi tengkawang yang menjanjikan ini belum begitu dikenal. Terlebih, tanaman maskot Kalimantan Barat ini tidak termasuk dalam jenis tumbuhan yang dilindungi berdasarkan Permen LHK Nomor P.106/2018. (Mongabay.co.id https://bit.ly/2LrSZaz)

Macan Tutul Masuk Pemukiman akan Dipindahkan dari Bandung ke Sukabumi. Seekor macan tutul yang dievakuasi ke Kebun Binatang Bandung karena masuk ke pemukiman warga di Subang akan di pindahkan ke Pusat Penyelamatan Satwa Cikanaga, Kabupaten Sukabumi. Pimpinan Hubungan Masyarakat Kebun Binatang Bandung mengatakan pemindahan tersebut perlu dilakukan karena sebelum dilepasliarkan macan tutul tersebut harus melalui tahap penangkaran. (antaranews.com, https://bit.ly/2xf7GWd)

Orangutan Korban Penyeludupan di Riau Dikirim ke Batu Mbelin. Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam (BBKSDA) Riau menitipkan tiga ekor bayi orangutan korban penyeludupan satwa dilindungi di Kota Dumai, ke konservasi orangutan di Batu Mbelin, Sibolangit, Provinsi Sumatera Utara. Kepala BBKSDA Riau mengatakan, tiga ekor orangutan itu dititipkan ke Batu Mbelin karena di kandang transit BBKSDA Riau di Pekanbaru tidak ada tenaga medis yang punya kemampuan khusus untuk merawat orangutan. (antaranews.com, https://bit.ly/2NlJFro)

Rumah dan Kebun Warga Dirusak Gajah. Sebanyak 12 gajah liar masuk ke permukiman penduduk di Kecamatan Seunagan Timur, Kabupaten Nagan Raya, Aceh. Enam rumah dan kebun sawit warga rusak. Warga menunggu solusi. (Kompas, 18)

WORLD
Inggris Adopsi Target Emisi Nol pada 2050. Inggris akan menjadi negara besar pertama di dunia yang menerapkan target baru untuk menurunkan emisi bahan bakar fosil ke tingkat nol pada 2050. Hal tersebut ditandai dengan penandatanganan agenda pemberlakuan UU oleh Menteri Energi dan Pertumbuhan Bersih Chris Skidmore. (Investor Daily, 2)

DID YOU KNOW???
KURA-KURA KINI JADI HEWAN PALING TERANCAM PUNAH DI DUNIA


Kura-kura, termasuk juga penyu, kini menjadi hewan yang paling terancam punah. Begitulah kabar buruk yang didapat dari hasil penelitian yang dilakukan oleh US Geological Survey, University of Georgia, University of California, Davis, dan Tennessee Aquarium Conservation Institute. Hasil penelitian yang telah dipublikasikan di jurnal Bioscience pada 12 September ini menunjukkan bahwa 61 persen kura-kura di seluruh dunia kini terancam punah. Beberapa penyebab menurunnya jumlah populasi hewan bercangkang ini adalah karena eksploitasi berlebihan untuk menjadikan kura-kura sebagai makanan atau peliharaan serta rusaknya habitat dan perubahan iklim. (kumparan.com)

Editor: Tokohkita

TERKAIT


TERPOPULER