Perkumpulan Urang Banten Kumpulkan Pakar Bahas Pengelolaan Pesisir
Pada kesempatan tersebut, Pakar Ekonomi Maritim Rokhmin Dahuri menekankan pentingnya tiga hal dalam konsep dasar membangun wilayah pesisir, yaitu meningkatkan daya saing, pertumbuhan ekonomi berkualitas, dan kesejahteraan masyarakat Banten secara berkelanjutan.
TOKOHKITA. Perkumpulan Urang Banten (PUB) yang diketuai oleh Mantan Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Taufiequrachman Ruki mengundang sejumlah pakar dalam acara Focus Grup Discussion (FGD) tentang Penataan dan Pengelolaan Pembangunan Pesisir Banten.
Acara yang dibuka oleh Gubernur Banten, Wahidin Halim menghadirkan narasumber antara lain : Guru Besar IPB yang juga mantan Menteri Kelautan dan Perikanan, Prof Rokhmin Dahuri, Pakar Hukum Kelautan dan Pesiri, Sudirman Saad Khususnya Kawasan Pesisir, Kepala Dinas Perikanan dan Kelautan Provinsi Banten, Suyitno. Kepala Pusat Mitigasi Bencana IPB, Yovinter dan Pakar Kepurbakalaan Banten, Prof TB Najib. Acara FGD yang digelar di di Aula Pendopo Gubernur Banten Rabu (22/5/2019), dipandu oleh mantan menteri pertanian era SBY, Anton Apriantono.
Pada kesempatan tersebut, Pakar Ekonomi Maritim Rokhmin Dahuri menekankan pentingnya tiga hal dalam konsep dasar membangun wilayah pesisir, yaitu meningkatkan daya saing, pertumbuhan ekonomi berkualitas, dan kesejahteraan masyarakat Banten secara berkelanjutan.
“Kita semua tahu wilayah pesisir Banten menyimpan potensi ekonomi bernilai tinggi. Di antaranya dari segi transportasi, perikanan, pertambangan, bahan baku obat-obatan, energi, dan pariwisata. Jika dikelola dengan maksimal, pesisir Banten akan mendongkrak pertumbuhan ekonomi secara signifikan tidak hanya bagi banten tapi juga secara nasional,” ujarnya.
Namun demikian menurut duta besar kehormatan Jeju Island Korea Selatan itu, pengelolaan pembangunan wilayah pesisir Banten harus memperhatikan ketiga unsur terkait daya saing, pertumbuhan ekonomi berkualitas dan kesejahteraan masyarakat sehingga kelestarian wilayah pesisir terjaga dengan baik.
Sementara itu, Ketua Perkumpulan Urang Banten (PUB) Taufiequrachman Ruki mengatakan Penyelenggaraan FGD ini bermula dari kegelisahan para tokoh Banten terhadap kondisi masyarakat pesisir di sana. “Banyak dari mereka yang belum memahami bagaimana mengelola daerah pesisir dengan baik sehingga mengakibatkan mereka tergerus bencana yang mematikan,” katanya.
Ruki menambahkan tsunami Selat Sunda pada akhir 2018 adalah bencana yang mengetuk hati para tokoh Banten untuk membentuk PUB. Mereka adalah purnawirawan Polri sekaligus mantan Ketua KPK Taufiequrrachman Ruki, pengusaha H Muhammad Hasan; dan sejumlah purnawirawan TNI-Polri dan masyarakat setempat.
“PUB berupaya ingin berkontribusi dalam meningkatkan kualitas kehidupan pesisir provinsi Banten,” tandas Ruki.
Editor: Tokohkita