Pembangunan Tak Merata, Kontribusi PDB Jawa dan Sumatra Mencapai 80,2%

Struktur perekonomian Indonesia secara sepasial pada triwulan I 2021 masih didominasi oleh kelompok provinsi di Pulau Jawa yang memberikan kontribusi terhadap PDB sebesar 58,70%. dan Sumatra 21,54%

TOKOHKITA. Keseimbangan pembangunan dan pemerataan pertumbuhan ekonomi antarwilayah di Indonesia harus menjadi perhatian sekaligus politik anggaran pemerintah ke depan. Pasalnya, ketimpangan ekonomi dan pembangunan antara Jawa dan luar Jawa, terutama di wilayah Indonesia masih sangat jomplang.

"Semestinya APBN banyak diarahkan untuk pembangunan infrastruktur ke Indonesia timur, sehingga nantinnya ada keseimbangan pertumbuhan ekonomi, yang tidak hanya terpusat di Jawa," kata Rokhmin Dahuri, Guru Besar IPB University saat menjadi keynote speakers pada webinar bertajuk Penguatan SDM Teknik & Inovasi Teknologi untuk Akselerasi Pembangunan Kawasan Timur Berbasis Negara Kepulauan Indonesia yang Integratif, Adaftif dan Berkelanjutan. 

Adapun webinar ini digelar Fakultas Teknik Universitas Hasanuddin pada, Rabu (4/8/2021). Dalam mkesempatan ini, Rohmin memaparkan tentang prospek, tantangan & strategi pemanfaatan sumberdaya kemaritiman menuju Indonesia Emas 2045. Dalam Webinar ini, hadir juga sebagai keynoye speaker Dirjen Pendidikan Tinggi Kermendikbud Ristek, Nizam.

Hadir pula Guru Besar Transportasi Universitas Hasanuddin Muh Yamin Jinca, Ketua Persatuan Insinyur Indonesia (PI) Heru Dewanto, Dirjen Perhubungan Darat Kemenhub Budi Setiyadi, Dosen Teknik Sipil Institut Teknologi Surabaya (ITS) Ervina Ahyudanari, dan sejumlah pembicara lainnya.

Menurut Rokhmin, tidak hanya pembangunan infrastruktur untuk mendorong pertumbuhan ekonomi di kawasan timur, yakni Maluku dan Papua, tapi sumber daya manusinya juga harus disiapkan. Hal tersebut penting sebab jika melihat struktur perekonominan nasional, wilayah timur kontribusi PDB-nya maih terbilang mini.

Alhasil, struktur perekonomian Indonesia secara sepasial pada triwulan I 2021 masih didominasi oleh kelompok provinsi di Pulau Jawa yang memberikan kontribusi terhadap PDB sebesar 58,70?n Sumatra sebesar 21,54%. "Artinya, kontribusi PDB Jawa dan Sumatra ini menjado dominan atau mencapai 80,2%,' ungkap dia. 

Rokhmin menjabarkan, kontribusi ekonomi dari wilayah lainnya relatif masih kecil padahal potensinya masih sangat besar. Misalnya, Kalimantan hanya sebesar 8,05%, Sulawesi 6,52%, Bali-Nusa Tenggara 2,75%, serta Maluku-Papua sebesar 8,97% terhadap PDB.

Atas dasar itu, pembangunan di Indonesia timur harus ditopang oleh anggaran negara atau APBN. Alasannya, belum banyak investor swasta yang melirik pengembangan ekonomi dan potensi lainnnya di wilayah Indonesia timur. Berbeda dengan proyek-proyek infrastruktur di Pulau Jawa seperti jalan tol, banyak investor swasta yang berminat.

"Pemerintahan pak Jokowi saat ini nawaitu-nya sudah ada dengan proyek tol laut, lewat pembangunan dari wilayah pesisir dan arah kebijakan yang tidak lagi Jawa sentris. Cuma, memang di lapangan, para pembantu-pembantunya (Jokowi) masih belum jelas inplementasi di lapangan," sebut Penasehat Menteri Kelautan dan Perikanan ini.

Editor: Tokohkita