CEO GudangAda Stevensang

GudangAda Meraih Pendanaan Seri B Rp 1,5 Triliun

  1. Beranda /
  2. Kabar /
  3. STARTUP /
  4. Kamis, 22 Juli 2021 - 18:18 WIB

Stevensang, CEO GudangAda/Istimewa
Stevensang, CEO GudangAda
Foto: Istimewa

Investor sebelumnya, yakni Sequoia Capital India, Alpha JWC, dan Wavemaker turut berpartisipasi pada pendanaan Seri B ini. Sehingga, total pendanaan GudangAda hingga hari ini telah mencapai US$ 135 juta.

TOKOHKITA. Startup marketplace B2B, GudangAda berhasil mengantongi lebih dari US$ 100 juta atau hampir Rp 1,5 triliun dalam putaran pendanaan Seri B yang dipimpin oleh Asia Partners dan Falcon Edge. Investor sebelumnya, yakni Sequoia Capital India, Alpha JWC, dan Wavemaker turut berpartisipasi pada pendanaan Seri B ini. Sehingga, total pendanaan GudangAda hingga hari ini telah mencapai US$ 135 juta. 

Stevensang, CEO GudangAda mengatakan, dana terbaru tersebut akan digunakan untuk memperbesar tim GudangAda, serta memperkuat ekosistem perusahaan, seperti layanan logistik, sistem pembayaran (POS/SaaS), pemasaran, data, dan layanan keuangan. 

GudangAda juga berencana memperkuat posisinya dengan mengembangkan teknologi artificial intelligence/AI agar dapat menawarkan layanan personalisasi terbaik bagi para pedagang UMKM. “Kami sangat senang memiliki kesempatan untuk bermitra dengan dua investor kelas dunia. Asia Partners dan Falcon Edge memiliki rekam jejak luar biasa dalam mendukung perusahaan portofolio, terutama di area di mana kami perlu memacu pertumbuhan," kata Stevensang dalam keterangan resminya, Kamis (22/7/2021). 

Dalam kesempatan yang sama, CFO GudangAda JJ Ang bilang, pertumbuhan GudangAda terlihat dari keberhasilannya memonetisasi pasar sejak kuartal I-2020. Di mana, minat para investor yang kuat tentunya didorong oleh kemampuan GudangAda memacu pertumbuhan bisnis. 

"GudangAda merupakan salah satu platform e-commerce B2B dengan perkembangan tercepat dan modal terproduktif sepanjang sejarah pasar Asia Tenggara, dengan pencapaian net merchandise value NMV sebesar US$ 6 miliar kurang dari 3 tahun, dan nilai investasi terakumulasi kurang dari US$ 35 juta - yakni rasio (efisiensi permodalan) sebesar 170x," jelas JJ Ang.

Adapun, hingga saat ini aplikasi GudangAda telah digunakan oleh lebih dari setengah juta pedagang di seluruh Indonesia yang melibatkan lebih dari 3 juta orang pekerja. Sejak diluncurkan pada pertengahan tahun 2020, layanan GudangAda logistik meningkat dua kali lipat setiap dua bulan. Dengan menerapkan konsep bisnis asset-light dan capital-efficient, GudangAda telah bekerjasama dengan para pemilik bisnis kendaraan dan gudang, termasuk juga di antaranya UMKM member GudangAda.

Di sisi lain, GudangAda juga senantiasa menawarkan one-stop solution kepada UMKM Indonesia dan memperluas kategori produknya ke segmen obat-obatan atau farmasi, kemasan, peralatan rumah tangga, dan alat tulis.

Ekspansi kategori ini didorong melalui kemitraan end to end (E2E) dengan prinsipal, distributor, pedagang besar, dan eceran di dalam rantai pasokan.  "Sejak ekspansi dilakukan di awal tahun 2021, puluhan ribu UMKM telah bertransaksi dalam kategori baru tersebut," pungkasnya. Hingga saat ini GudangAda telah bermitra secara resmi dengan lebih dari 65 prinsipal, termasuk prinsipal lokal, nasional, dan multinasional, seperti Sido Muncul, Sasa, dan Reckitt Benckiser.  

Editor: Tokohkita

TERKAIT


TERPOPULER