JD.ID Memperkenalkan Pusat Logistik E-commerce Robotik

  1. Beranda /
  2. Kabar /
  3. Teknologi /
  4. Kamis, 19 Agustus 2021 - 21:52 WIB

Dengan mengadopsi teknologi otomatisasi dan robot, perusahaan kini dapat memenuhi lebih dari 90% pesanan ritelnya dari lebih dari 500 juta pelanggan aktif dalam waktu 24 jam, tingkat yang tidak dapat ditandingi oleh perusahaan lain di dunia.

TOKOHKITA. JD.ID, platform e-commerce terkemuka di Indonesia dan perusahaan induknya JD.com, perusahaan ritel terbesar di China, hari ini mengajak awak media untuk mengunjungi pusat logistik otomatis tercanggih di dunia secara virtual, JD Asia No.1, di Beijing, China.

Dengan mengadopsi teknologi otomatisasi dan robot, perusahaan kini dapat memenuhi lebih dari 90% pesanan ritelnya dari lebih dari 500 juta pelanggan aktif dalam waktu 24 jam, tingkat yang tidak dapat ditandingi oleh perusahaan lain di dunia. Perusahaan yang belum lama berhasil menempati peringkat ke-59 dalam daftar Fortune Global 500 ini mulai membangun taman logistik Asia No.1 pertama di Shanghai pada tahun 2009.

Sesuai dengan namanya, JD.com berencana membangun jaringan pusat logistik e-commerce dengan skala terbesar dan tercanggih di dunia. Hingga saat ini, JD.com telah mengoperasikan 32 proyek Asia No. 1, sebagai bagian dari 1.000 gudang di seluruh China.

“Pusat logistik JD Asia No. 1 Beijing adalah contoh utama dari otomatisasi di tempat kerja. Dioperasikan pada tahun 2017, Asia No.1 Beijing memiliki luas lebih dari 120.000 meter persegi, dan mampu menangani sebanyak 800.000 pesanan per hari berkat inovasi sistem 19-storey shuttle - yang meningkatkan kapasitas penyimpanan, Automated Ground Vehicles (AGVs) - yang digunakan untuk membantu alur ekspedisi dengan menyortir pesanan dan mengantarkan ke petugas untuk dikemas, serta penyortiran otomatis berkecepatan tinggi,” ungkap Yuchuan Wang, Senior Manager of Global Corporate Affair JD.com.

Sejak hadir pada Oktober 2015, JD.ID pun menerapkan sistem logistik JD.com, mulai dari tempat penyimpanan (gudang), penyortiran, hingga transportasi dan menjadi pionir sistem pengiriman 24 jam di Asia Tenggara. JD.ID memiliki lebih dari 100.000 Stock Keeping Unit (SKU) dari 23 kategori pilihan produk, dan melayani lebih dari jutaan pelanggan di seluruh Indonesia. Hingga saat ini, JD.ID telah memiliki 13 warehouse yang berlokasi di Jakarta, Medan, Palembang, Bandung, Semarang, Surabaya, Makassar dan Pontianak.

"Dengan memanfaatkan armada logistik milik sendiri serta didukung oleh jaringan mitra di seluruh Indonesia, JD.ID dapat menyediakan layanan antar yang cepat dan dapat diandalkan di seluruh wilayah Indonesia dengan jangkauan 365 kota, yang mana 85?ri keseluruhan pesanan mampu memenuhi target 24 jam pengiriman.” ungkap Sendy Sopacua, Head of Warehouse JD.ID.

Pelayanan sistem logistik JD.ID ditangani oleh J-Express atau JX sebagai logistic partner sekaligus sister company JD.ID. Barry Lim, CEO PT Jaya Ekspress Transindo (JX), menjelaskan, “Sejalan dengan misi JD.ID ‘make joy happen’ – menghadirkan sukacita kepada pelanggan melalui penyediaan produk berkualitas tinggi dan asli #DijaminORI, dan sebagai mitra JD.ID untuk menjalankan sistem logistik, kami berkomitmen untuk dapat memberikan layanan yang andal, cepat dan aman kepada pelanggan di seluruh Indonesia. Dengan dukungan 250 lebih moda transportasi dan 3.000 lebih tenaga pengantaran (JX Smiling Warrior), kami berharap dapat memberikan pelayanan maksimal, cepat dan tepat waktu, yaitu dalam waktu 24 jam sejak order diterima. Dan di tahun 2021 ini, kami bersama JD.ID terus bergerak maju untuk memperluas pasar ke seluruh rantai solusi e-commerce,” ungkapnya.

Pandemi COVID-19 telah mendorong jumlah permintaan atas belanja online di seluruh dunia, sehingga membawa peluang sekaligus tantangan bagi perusahaan e-commerce untuk memenuhi pesanan pelanggan yang melonjak, dengan lebih efisien. Mengadopsi konsep sinergi manusia-mesin, JD.com dan JD.ID - dengan dukungan dari penyedia layanan logistik JX, memungkinkan para karyawannya untuk dapat menangani tugas dan tanggung jawab ini dengan lebih cerdas dan cepat, dengan bantuan teknologi canggih. “Akibat percepatan yang dipengaruhi oleh pandemi, industri tengah mengalami transformasi menuju digitalisasi, yang belum pernah terjadi sebelumnya,” tutup Yuchuan Wang.

Editor: Tokohkita

TERKAIT


TERPOPULER