Hipmi Garut Mendukung Pengembangan Pasar Digital UMKM Telkom

  1. Beranda /
  2. Kabar /
  3. Daerah /
  4. Minggu, 2 Mei 2021 - 21:40 WIB

Mini pasar rakyat/ Salarea Foundation
Mini pasar rakyat
Foto: Salarea Foundation

"Dari mini pasar rakyat ini tidak ada target khusus. Hanya pra-kegiatan pelatihan pasar digital UMKM, sekadar menggairahkan pelaku ekonomi kecil yang bisa dibilang cukup frustasi juga dengan situasi pandemi Covid-19,"terang aktivis sosial dan lingkungan, yang juga Owner Pawon Kopi Salarea ini.

TOKOHKITA.Hampir semua lapisan masyarakat terdampak pagebluk virus korona (Covid-19). Bahkan, lapisan masyarakat paling bawah termasuk usaha mikro kecil dan menengah (UMPK) yang paling terpuruk akibat pembatasan sosisial dan jaga jarak. Setelah setahun lebih pandemi Covid-19 bergulir, pelaku UMKM berupaya bangkit dengan berbagai cara agar keberlangsungan usaha tetap berjalan. 

Hal ini juga ditangkap PT Telkom Indonesia Tbk, dengan memfasilitasi perluasan pemasaran melalui pengembangan ekosistem pasar digital UMKM berbasis komunitas di sejumlah wilayah di Jawa Barat. Setelah komunitas pasar digital UMKM Kungingan, Bekasi, dan Sumedang, rencananya komunitas pasar digital Garut akan dirilis lewat kolaborasi Telkom Indonesia, Salarea Foundation, dan Pemda Kabupaten Garut, pada 8 Mei 2021, mendatang.

"Kami dari Salarea Foundation mendapat amanah untuk menyelenggarakan worshop pasar digital UMKM, sekaligus peresmian komunitas UMKM digital Garut pada 8 Mei nanti. Semoga agenda ini berjalan lancar dan bisa membantu UMKM untuk bisa mengakses pasar yang lebih luas," kata Dadan M Ramdan, Pendiri Salarea Foundation kepada Tokohkita, Minggu (2/5/2021).

Sebelum pelaksanaan pelatihan pasar digital UMKM, Dadan bilang, kegiatan diawali dengan mini pasar rakyat yang digelar sejak Sabtu (1/5) hingga sepekan ke depan. Adapun peserta mini pasar rakyat ini adalah warga dan para pedagang kali lima (PKL) di sekitar Cibatu.

"Dari mini pasar rakyat ini tidak ada target khusus. Hanya pra-kegiatan pelatihan pasar digital UMKM, sekadar menggairahkan pelaku ekonomi kecil yang bisa dibilang cukup frustasi juga dengan situasi pandemi Covid-19," terang aktivis sosial dan lingkungan, yang juga Owner Pawon Kopi Salarea ini.

"Kami sangat berterimakasih kepada panitia, Telkom dan Salarea Foundation yang telah memfasilitasi tempat berjualan secara gratis. Ini sangat membantu kami, para pelaku usaha kecil," ucap Yuli, salah UMKM yang ikut melapak di mini pasar rakyat. "Kami berharap kepada pihak-pihak terkait, pemerintah, BUMN dan swasta untuk membantu UMKM bangkit dari keterpurkan akibat pandemi," imbuh dia.

Pada kesempatan terpisah, Adi Pribadi MZ, yang baru saja terpilih sebagai ketua umum Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (Hipmi) Kabupaten Garut, menyambut baik agenda Telkom Indonesia dalam mengembangkan pasar digital UMKM. "Kami sangat mengapresiasi dan mendukung pengembangan pasar digital UMKM yang terus dikembangkan pihak Telkom. Kalau melihat data, UMKM yang telah memanfaatkan kanal digital justru penjualannya meningkat di tengah pandemi," ujarnya kepada Tokohkita.

Menurut Dirut PT KSA Group ini, potensi UMKM di Garut cukup besar namun belum tergali optimal yang salah satunya terkendala di pemasaran. Adanya program pelatihan pasar digital dari Telkom secara kesinambungan dengan pola pendampingan ini diharapkan ke depannya bisa melahirkan pengusaha pengusaha baru yang punya kapasitas. " Di Garut ini bisa dibilang lagi krisis pengusaha baru," sebut Kang Adi, biasa disapa.

Editor: Tokohkita

TERKAIT


TERPOPULER