Anggota DPRD Jawa Barat M Hasbullah Rahmad

Depok Gagal Memanfaatkan Keunggulan Letak Strategis

  1. Beranda /
  2. Kabar /
  3. Daerah /
  4. Minggu, 1 November 2020 - 20:03 WIB

M Hasbullah Rahmad/Istimewa
M Hasbullah Rahmad
Foto: Istimewa

M Hasbullah Rahmad, Anggota DPRD Jawa Barat mengatakan, Depok tidak mampu memanfaatkan letak strategisnya karena wali kota yang tidak inovatif dan kreatif. Selama 15 tahun wali kota dari PKS, Pemkot Depok tak mampu mengembangkan kotanya. Bahkan kemacetan selalu saja terjadi di jalan-jalan di Depok.

TOKOHKITA. Sebagai kota penyanggah Ibu Kota Jakarta, Depok dinilai gagal memanfaatkan keunggulan letak strategis yang dimiliki. Berbeda dengan Bekasi, Tangerang dan Tangerang Selatan, yang mampu bersinergi dengan pemerintah pusat sehingga kotanya lebih berkembang ketimbang Depok. 

M Hasbullah Rahmad, Anggota DPRD Jawa Barat mengatakan, Depok tidak mampu memanfaatkan letak strategisnya karena wali kota yang tidak inovatif dan kreatif. Selama 15 tahun wali kota dari PKS, Pemkot Depok tak mampu mengembangkan kotanya. Bahkan kemacetan selalu saja terjadi di jalan-jalan di Depok.

"Harusnya Depok bisa mengembangkan jalan-jalan dan mengatasi kemacetan saat Ahmad Heryawan yang dari PKS sebagai Gubernur Jawa Barat. Memang, sejumlah jalan di Depok kan jalan provinsi dan nasional yang anggarannya ada di provinsi dan pusat. Tapi ini juga tidak dilakukan," ujar aleg dari daerah pemilihan Depok-Bekasi ini, Minggu (1/11/2020).

Selain komunikasi dengan provinsi yang tidak jalan, wali kota Depok juga dianggap tidak mampu bersinergi dengan Pemprov DKI dan pemerintah pusat. Padahal, Depok sebagai kota yang terkoneksi dengan Jakarta seharusnya bisa berkordinasi dengan Pemprov DKI dan pemerintah pusat untuk membangun transportasi massal secara bersama-sama. 

Seperti halnya Bekasi yang terkoneksi dengan LRT, Hasbullah berkata, andai wali kotanya kreatif tentu ini bisa bersinergi dengan Pemerintah DKI dan pusat untuk merencanakan LRT ini. "Artinya, wali kota selama ini tidak bisa memanfaatkan letak Depok yang strategis," ujar Hasbullah. "Seperti Jalan Raya Sawangan itu harusnya wali kota bisa berkomunikasi dengan pemerintah pusat untuk pelebaran jalan," ujarnya.

Seperti diketahui Jalan Raya Sawangan semula merupakan jalan provinsi yang sejak tahun 2015 statusnya menjadi jalan nasional. Namun wali kota Depok selama ini tak pernah mengajukan proposal ke provinsi maupun pusat. "Jelas ini ada hambatan komunikasi antara wali kota Depok dengan pemprov dan pusat. Kebuntuan itu harus terpecahkan. Karena itu, kita ganti wali kota yang bisa berkomunikasi dengan pemprov dan pusat. Saya rasa Pradi bisa memecah kebuntuan itu," kata Hasbullah.

Menurut Hasbullah, kelemahan wali kota Depok selama 15 tahun ini adalah menjalin kemunikasi dengan provinsi, kelembagaan dan kementerian. "Kelemahan ini membuat Depok jalan di tempat. Karena kalau hanya mengandalkan APBD Depok yang tidak seberapa, itu tidak cukup," tukasnya.

Editor: Tokohkita

TERKAIT


TERPOPULER