Rokhmin Dahuri
Peran BKIPM Sangat Penting dalam Jaminan Mutu Perikanan
Menurut Rokhmin, laboratorium pengujian mutu hasil perikanan berperan sangat vital dalam menghasilkan data sebagai acuan pengambilan keputusan pada sistem jaminan mutu dan keamanan hasil perikanan untuk penerbitan sertifikasi, kegiatan monitoring, audit, verifikasi dan penilaian ulang.
TOKOHKITA. Prof. Dr. Ir. Rokhmin Dahuri, MS menyampaikan pemaparan tentang pemantapan dan tanggung jawab BKIPM dalam mendukung pembangunan sektor kelautan dan perikanan melalui kerja laboratorium.
Hal tersebut diutarakan Koordinator Penasehat Menteri Kelautan dan Perikanan 2020-2024 pada Knowledge Sharing Badan Karantina Ikan, Pengendalian Mutu dan Keamanan Hasil Perikanan, Kementetian Kelautan dan Perikanan (KKP), yang disiarkan secara virtual, Senin (12/10/2020).
Menurut Rokhmin, laboratorium pengujian mutu hasil perikanan berperan sangat vital dalam menghasilkan data sebagai acuan pengambilan keputusan pada sistem jaminan mutu dan keamanan hasil perikanan untuk penerbitan sertifikasi, kegiatan monitoring, audit, verifikasi dan penilaian ulang.
Rokhmin juga menjelaaskan peran BKIPM secara umum yang salah satunya memastikan setiap produk hasil perikanan yang dilalulintaskan (antar daerah di dalam negeri, ekspor, impor) memiliki mutu yang baik, sehat dan aman bagi manusia serta lingkungan, baik untuk dikonsumsi, dipelihara sebagai hobi, maupun dibudidayakan. Kemudian, mendukung peningkatan akses pasar dan daya saing ekspor produk hasil perikanan.
"BKIPM juga berperan dalam menghadang upaya penyelundupan ikan dan komoditas hasil laut lainnya yang termasuk kategori dilarang dilalulintaskan," jelas Guru Besar Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan-IPB ini .
Adapun isu dan permasalahan pada Laboratorium Pengendalian Mutu dan Keamanan Hasil Perikanan antara lain masih kurangnya jumlah SDM yang kompeten dengan latar belakang pengendalian mutu hasil perikanan, belum memadainya sarana dan prasarana laboratorium KIPM, dan belum meratanya kemampuan uji laboratorium KIPM yang sudah terakreditasi.
Di sisi lain, pelayanan waktu pengujian laboratorium KIPM juga masih relatif lama, biaya pengujian laboratorium KIPM relatif mahal, dan sosialisasi keberadaan laboratorium KIPM masih belum maksimal. Saya melihat juga masih kurangnya kerjasama laboratorium KIPM di tingkat regional dan internasional.
Untuk itu, Rokhmin menekankan pentingnya peningkatan kualitas SDM (knowledge, skills, expertise, work ethics, dan akhlak) pada BKIPM secara umum, dan Laboratorium BUSKIPM pada khususnya. "Perbaiki dan tingkatkan koordinasi serta kerjasama dengan unit kerja lain di KKP, kementerian dan lembaga lain, pemda, pelaku usaha, dan stakeholders lain untuk meningkatkan kinerja BKIPM. Selain itu, perlu terus memperkuat dan mengembangkan kerjasama regional dan internasional," saran Ketua Dewan Pakar Masyarakat Perikanan Nusantara.
Editor: Tokohkita