Teman Juara Menjadi Wadah Anak Muda Berkreasi dan Berinovasi

  1. Beranda /
  2. Kabar /
  3. Nasional /
  4. Minggu, 25 Agustus 2019 - 19:21 WIB

Pakar ekonomi maritim yang juga Guru Besar IPB Rokhmin Dahuri dalam kesempatan itu mengingatkan kepada generasi muda akan pentingnya menumbuhkan jiwa entrepreneur atau berwirausaha.

TOKOHKITA. Ingin turut berpartisipasi dalam memasuki era sumber daya manusia (SDM) Indonesia yang unggul seperti digaungkan oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi) saat pidato kenegaraan di Gedung DPR-MPR RI, Jumat 16 Agustus 2019 lalu, sejumlah aktivis muda mendeklarasikan sebuah wadah bernama Teman Juara. Kelak, wadah ini diharapkan menjadi tempat bagi kalangan muda atau milenial untuk menggali dan mengembangkan kreasi dan inovasi mereka berbasis kearifan lokal.

“Presiden Jokowi menegaskan pentingnya meningkatkan SDM yang ada di Indonesia. Dengan SDM yang berkualitas diharapkan mampu menciptakan inovasi baru untuk bersiap menghadapi ekonomi global,” kata
Samsul B. Ibrahim, Ketua Umum Teman Juara dalam kesempatan dekralarsi Teman Juara di Kawasan Kemang, Jakarta Selatan, Sabtu (24/8/2019). Menurut dia, Teman Juara memiliki latar belakang dengan mengamati potensi kearifan lokal, pariwisata, dan meningkatkan terciptanya kewirausahaan serta menumbuhkan potensi desa wisata.

Di tempat yang sama, Ketua Dewan Pengarah Teman Juara, Andre JO Sumual berharap kehadiran Teman Juara dapat mewadahi kreasi generasi muda dalam mempromosikan ragam potensi daerah, termasuk menciptakan tren dan inovasi. Yang terang, deklarasi Teman Juara tak lain untuk mengajak anak muda, kalangan milenials untuk mengoptimalkan peran dan partisipasi kelompok ini untuk pembangunan dan kemajuan daya saing Indonesia di kancah internasional.

Samsul bilang, Teman Juara akan menjadi kreator untuk mempromosikan tempat pariwisata dan budaya di daerah masing-masing. “Sesuai visinya, Teman Juara menggerakan generasi muda dan milenial yang optimis untuk cinta,” ujar Andre.

Dalam deklarasi ini juga berlangsung Ngobrol Bareng Teman Juara: Juara di Industri 4.0 yang menghadirkan narasumber Tyovan Ari Widagdo (Inovator CEO Bahaso), Prof. Dr. Ir. Rokhmin Dahuri MS, (Akademisi), Reza Pahlevi (Kemenpar Republik Indonesia), Dochi Sadega, (Musisi, Pengusaha), Bunga Jelitha (Puteri Indonesia 2017), Samsul B. Ibrahim (Ketua Umum Teman Juara) dan Andre Opa Sumual (Moderator).

Pakar ekonomi maritim yang juga Guru Besar IPB Rokhmin Dahuri dalam kesempatan itu mengingatkan kepada generasi muda akan pentingnya menumbuhkan jiwa entrepreneur atau berwirausaha. “Menuju Indonesia yang lebih maju dibutuhkan 7% pengusaha dari total populasi penduduka,” sebut mantan menteri kelautan dan perikanan itu.

Asal tahu saja, berdasarkan pemeringkatan IMD World Competitiveness Ranking 2019, tingkat daya saing Indonesia di dunia naik dari posisi 43 pada tahun lalu ke 32. IMD menilai daya saing negeri ini naik pesat berkat peningkatan efisiensi di sektor pemerintahan, perbaikan infrastruktur, serta kemudahan berusaha. Meski begitu, dibandingkan negara di Asia Tenggara lainnya, peringkat Indonesia masih kalah dengan Singapura, Malaysia, dan Thailand. Pasalnya, Singapura menempati posisi pertama, Malaysia di 22, dan Thailand di posisi 25.

Sementara pada dalam Capital Market Summit & Expo 2019 di Jakarta Convention Center, Jakarta, Jumat (23/8/2019) lalu, Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menyoroti kesiapan SDM dan daya saing Indonesia menghadapi tantangan revolusi industri 4.0. Kemudian, dilihat dari pendidikan Indonesia hanya berada pada peringkat 61 di dunia. Sedangkan pada teknologi berada pada posisi 59.

Editor: Tokohkita

TERKAIT


TERPOPULER