Maju Mundur Suatu Bangsa Terletak di Pemuda

Maka The Founding Fathers kita, Bung Karno pernah mengatakan, beri aku 10 pemuda, niscaya akan kuguncangkan dunia.

TOKOHKITA. Salah satu penentu kemajuan suatu bangsa atau negara adalah terletak pada pemudanya. Memang, pemuda sebagai generasi penerus bangsa memiliki peran yang strategis dalam maju mundurnya suatu negara.

"Maka The Founding Fathers kita, Bung Karno pernah mengatakan, beri aku 10 pemuda, niscaya akan kuguncangkan dunia. Artinya, beliau ini seorang jenius dan visioner yang memandang bahwa memang maju mundurnya suatu bangsa karena pemudanya," kata  Guru Besar Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan-IPB University, Prof. Dr. Ir. Rokhmin Dahuri, MS.

Penegasan demikian disampaikan Rohkmin saat menjadi pembicara pada pelantikan Badan Pengurus Nasional Generasi Emas Indonesia (BPN-GESID) periode 2023-2028 dengan tema “Menjadikan Desa Sebagai Basis Pembangunan Nasional Demi Terwujudnya Pemerataan Pembangunan Yang Berkeadilan” digelar di Gedung Nusantara V DPR-MPR RI, Jakarta, Rabu (31/5/2023).

Untuk diketahui, dapat dilihat dari data yang menyatakan dalam waktu dekat ini, mulai tahun 2020 sampai 2035, Indonesia akan menikmati suatu era yang langka yang disebut dengan bonus demografi. Yang mana jumlah usia produktif Indonesia diproyeksikan berada pada grafik tertinggi dalam sejarah bangsa Indonesia, yaitu mencapai 64% total jumlah penduduk Indonesia sebesar 297 juta jiwa.

Dalam kesempatan tersebut, Profesor Emeritus, Shinhan University, Korea Selatan ini juga menyampaikan selamat kepada pengurus BPN-GESID yang baru dilantik. "Selamat kepada GESID yang mau bekerja iklas dan tuntas untuk memajukan negara dan bangsa ini," ucap Rokhmin. 

BPN-GESID merupakan organisasi baru yang fokus terhadap masa depan anak muda Indonesia, terutama yang tinggal di pedesaan, termasuk mendorong pembangunan desa secara berkelanjutan agar distribusi pembangunan dan kesejahteraan bisa dirasakan langsung oleh masyarakat di akar rumput (grassroot).

Sementara itu pelantikan BPN-GESID dihadiri oleh Koordinator Wilayah (Korwil) se-Indonesia. Para Kowil yang datang terdiri dari perwakilan wilayah dari tiap provinsi untuk menerima mandat langsung dari BPN-GESID. Tujuannya agar legitimasi organisasi ini bisa digunakan untuk membentuk Badan Pengurus Daerah (BPD) di setiap kabupaten/kota di Indonesia.

President Executive BPN-GESID Viviana Hanifa menuturkan, Korwil merupakan perpanjangan tangan dari Badan Pengurus Nasional (BPN) di Jakarta, sehingga penting untuk diberikan mandat langsung biar konsolidasi pembentukan BPD diseluruh Indonesia bisa terlaksana dengan baik dan dalam waktu yang sesingkat-singkatnya.

“Kami bersyukur karena di acara pelantikan ini teman-teman Korwil maupun perwakilan dari masing-masing provinsi bisa hadir sekaligus menerima mandat langsung dari BPN-GESID,” ujarnya. 

Editor: Tokohkita