GoTo Ajak Masyarakat Jawa Barat Bangkit Bersama

  1. Beranda /
  2. Kabar /
  3. Nasional /
  4. Selasa, 19 April 2022 - 20:45 WIB

Tidak hanya mendukung para pelaku UMKM, GoTo juga terus menjadi andalan dalam mempermudah kehidupan sehari-hari masyarakat Jawa Barat.

TOKOHKITA. Sektor UMKM mampu membuat perekonomian tetap berputar selama masa pandemi dua tahun terakhir ini. Digitalisasi menjadi salah satu faktor utama pendorong kemampuan UMKM untuk tidak hanya mampu bertahan, tetapi juga bisa terus berkembang di masa pandemi.

PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GoTo), perusahaan teknologi dengan ekosistem digital terbesar di Indonesia, terus memantapkan gerakan #BangkitBersama di seluruh Indonesia, untuk mendukung pelaku UMKM bertumbuh dan menjadi juara di negeri sendiri, dengan semangat “Yang Lokal, Yang Juara”. Kali ini, bersama Pemerintah Provinsi Jawa Barat, GoTo berkolaborasi mendukung pemulihan ekonomi melalui pemberdayaan UMKM yang berfokus pada pembukaan lapangan kerja dan peningkatan produktivitas masyarakat melalui digitalisasi layanan publik.

Direktur GoTo dan Head of Food dan Indonesia Ops and Sales Gojek, Catherine Hindra Sutjahyo  menjelaskan, “Provinsi Jawa Barat menjadi salah satu pasar kunci bagi GoTo. Pertumbuhan ekonomi dan adopsi digital yang luar biasa di daerah ini memperkuat semangat kami untuk terus mendorong pertumbuhan UMKM, salah satunya melalui akselerasi adopsi platform digital bagi pedagang pasar tradisional di berbagai kota/kabupaten di Jabar. Hal ini sejalan dengan misi Pemprov Jawa Barat untuk memberdayakan masyarakat desa lewat teknologi digital, sekaligus mendukung UMKM Jabar sebagai pahlawan ekonomi daerah, yang bisa membuka lebih banyak lapangan pekerjaan.”

Lebih dari 50 pasar tradisional di Jabar telah terdaftar di GoShop, layanan toko on-demand di aplikasi Gojek selama dua tahun terakhir. Tak hanya itu, pasar ikonik di Jabar seperti Pasar Cihapit (Kota Bandung), Pasar Cikurubuk (Mangkubumi, Kota Tasikmalaya), dan Pasar Sabilulungan (Cicalengka, Kab. Bandung) kini dapat diakses melalui aplikasi Tokopedia. Masyarakat Jabar juga berkesempatan memperoleh komoditas pangan langsung dari Gapoktan (Gabungan Kelompok Tani) maupun dari Pasar Mitra Tani Bogor binaan Kementerian Pertanian yang kini dapat diakses di GoFood.

Komisaris GoTo, CEO & Co-Founder Tokopedia, William Tanuwijaya menambahkan, “GoTo bisa pada titik saat ini tidak lepas dari dukungan pemerintah pusat dan pimpinan daerah yang menempatkan ekonomi digital yang inklusif pada posisi yang strategis. Sebagai Provinsi dengan pertumbuhan ekonomi yang tinggi, Jawa Barat memiliki potensi sangat besar untuk mendorong UMKM jadi juara di negeri sendiri.

Tiga platform utama GoTo telah bersinergi untuk mengedepankan inisiatif hyperlocal yang diharapkan dapat mendorong perluasan pangsa pasar, sekaligus efisiensi biaya berkat peningkatan skala bisnis yang dialami para mitra usaha kami. Kami mengajak masyarakat Jawa Barat untuk meningkatkan keberpihakan kita semua terhadap UMKM, sehingga mereka bisa menjadi “Yang Lokal, Yang Juara”, tidak hanya mampu untuk bertahan tetapi bisa membuka lapangan pekerjaan bagi lebih banyak orang dan bersama-sama ikut berkontribusi mendorong pemulihan ekonomi.”

Beragam inisiatif hyperlocal #BangkitBersama yang digencarkan GoTo melalui Gojek, Tokopedia dan GoTo Financial membawa sederet dampak positif bagi UMKM di Provinsi Jawa Barat. Rata-rata jumlah transaksi UMKM Jabar melalui aplikasi Tokopedia meningkat hampir 2 kali lipat selama 2021 dibandingkan 2020.  Sejak bergabung dengan Tokopedia, Pasar Sehat Sabilulungan Cicalengka berhasil mencatat peningkatan jumlah pesanan hingga 58 kali lipat selama tahun 2021.  

Sementara, Pasar Cikurubuk juga turut mencatat kenaikan jumlah pesanan hingga lebih dari 6 kali lipat. Pendapatan mitra UMKM GoFood di Bandung juga rata-rata naik 48% pada tahun 2021 dibandingkan tahun 2020, dimana 1 dari 3 mitra UMKM adalah pengusaha pemula selama pandemi yang langsung go-digital dengan ekosistem Gojek.

GoPay turut mendorong perluasan transaksi non-tunai dan mendukung pemulihan ekonomi di Jawa Barat melalui pemanfaatan QR Code Indonesian Standard (QRIS) di lebih dari 300 ribu mitra usaha UMKM yang digunakan oleh jutaan pengguna.

GoTo juga telah menjalankan sejumlah program yang memberi manfaat bagi pelaku UMKM. Di antaranya, Kelas Maju Digital Regional yang telah mengedukasi lebih dari 1.000 UMKM (baik kuliner dan non-kuliner) binaan Pemerintah Provinsi Jawa Barat agar siap memasuki ekosistem digital dan memperluas lapangan pekerjaan.

Sejak 2019, Gojek dan Tokopedia menjadi perusahaan teknologi pertama yang terlibat secara aktif dalam penyusunan modul pelatihan wirausaha pada program Sekoper Cinta (Sekolah Perempuan Capai Impian dan Cita-cita), yakni program Tim Penggerak Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga (TP PKK) Provinsi Jawa Barat untuk mendorong lebih banyak perempuan di Jawa Barat meningkatkan kompetensi melalui pelatihan vokasional.

Tidak hanya mendukung para pelaku UMKM, GoTo juga terus menjadi andalan dalam mempermudah kehidupan sehari-hari masyarakat Jawa Barat. Sebagai contoh, Gojek menghadirkan shelter GoRide di Stasiun Bandung dan lebih dari 70 sekolah di Kota Bandung. Gojek juga menyediakan layanan pengantaran obat dari rumah sakit dan apotek dan layanan antar dokumen kependudukan langsung menuju rumah warga melalui GoSend.

Dalam acara sarasehan bersama GoTo di Gedung Sate (18/4), Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil mengatakan “Kita harus mengingat bahwa Ideologi ekonomi Indonesia adalah ekonomi Pancasila, dan kita perlu mengingat sila ke-lima yakni keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia. Identitas kita adalah UMKM karena 90% ekonomi yang berputar itu ekonomi kecil menengah. Dalam ekonomi Pancasila, tidak ada menang-kalah, yang ada kerjasama. Saya mendukung GoTo yang merupakan bagian dari ideologi tersebut, karena dengan teknologi, semua bisa jadi peluang. Pesan saya, tak hanya membesarkan yang sudah besar, GoTo juga harus membina yang baru mulai.”

Lebih lanjut, Ridwan Kamil juga menekankan pentingnya penggunaan teknologi untuk layanan publik “Karena selama pandemi COVID, indeks penggunaan digital di Jawa Barat naik drastis. Dulu perubahan ini terasa lambat, namun karena butuh survive dipaksalah kita untuk bergerak cepat dengan go-digital. Jadi go-digital itu bukan lagi pilihan namun keharusan. Misalkan, dulu kalau mau bayar pajak harus ke kantor Pemprov, sekarang lebih mudah karena boleh via Tokopedia.”

Ekonomi Jawa Barat bertumbuh 3,74% (year on year) sepanjang tahun 2021 dan merupakan salah satu provinsi dengan pertumbuhan ekonomi yang lebih tinggi bila dibandingkan dengan rata-rata pertumbuhan ekonomi nasional (3,69%) di tahun 2021. Pertumbuhan yang pesat ini salah satunya didukung upaya percepatan dan perluasan digitalisasi di berbagai aspek kehidupan.

Komisaris GoTo, Wishnutama Kusubandio menambahkan, “Seiring melesatnya Indonesia sebagai pemain ekonomi digital terbesar di Asia Tenggara, penting bagi kita semua memastikan bahwa yang lokal tetap menjadi pilihan utama masyarakat. Hal ini agar semua orang dapat mendapatkan manfaat dan juga berkembang dalam pesatnya ekonomi digital. Dengan keberpihakan tersebut, GoTo siap mengakselerasi agenda transformasi digital di Bumi Pasundan, lewat ragam solusi mobilitas dan on-demand, e-commerce, hingga pembayaran digital dan fintech. Untuk itu, GoTo berkomitmen terus menghadirkan layanan yang berkelanjutan, memberdayakan UMKM dan pelaku usaha, serta mendorong digitalisasi layanan publik demi mewujudkan kualitas hidup masyarakat Jawa Barat yang Juara Lahir Batin.

Editor: Tokohkita

UKM

TERKAIT


TERPOPULER