Politikus PDIP Rudi Kurniawan

Depok Perlu Perubahan di Sektor Pendidikan dan Kesehatan

  1. Beranda /
  2. Kabar /
  3. Daerah /
  4. Rabu, 25 November 2020 - 21:01 WIB

Politikus PDIP Rudi Kurniawan/Istimewa
Politikus PDIP Rudi Kurniawan
Foto: Istimewa

"Pemerintah Kota Depok tidak mau ngerti, masih banyak ijazah-ijazah anak kita (pelajar) yang ditahan di sekolah. Dan di sekolah SMP negeri pun masih banyak ijazahnya ditahan," kata Rudi di sela-sela kegiatan konsolidasi bersama warga RW.07, Kelurahan Sukamaju Baru, Tapos, Rabu (25/11/2020).

TOKOHKITA. Bukan hanya soal minimnya sekolah madrasah negeri, kepemimpinan kader PKS di Depok selama 15 tahun terakhir memang banyak menuai kritikan seperti masih ada kasus ijazah yang ditahan pihak sekolah lantaran orangtua murid menunggak biaya pendidikan.

Politikus PDIP Kota Depok Rudi Kurniawan menyoroti sejumlah persoalan dunia pendidikan di era kepemimpinan Wali Kota Mohammad Idris, yang saat ini kembali mencalonkan diri pada Pilkada Depok 2020. Dia menilai Idris telah gagal memajukan pendidikan di Kota Depok.

"Pemerintah Kota Depok tidak mau ngerti, masih banyak ijazah-ijazah anak kita (pelajar) yang ditahan di sekolah. Dan di sekolah SMP negeri pun masih banyak ijazahnya ditahan," kata Rudi di sela-sela kegiatan konsolidasi bersama warga RW.07, Kelurahan Sukamaju Baru, Tapos, Rabu (25/11/2020).

Rudi mengatakan, berdasarkan pengakuan orangtua murid yang ijazah anaknya ditahan, itu dikarenakan belum membayar uang perpisahan. Namun, saat dikonfirmasi ke pihak sekolah, lanjut Rudi, mereka membantahnya. "Ini tidak ditahan pak, ini karena orangtuanya tidak ngambil," ujar Rudi menceritakan.

Padahal, jelas Rudi, jika pihak sekolah berniat untuk memberikan ijazah tersebut, mereka dapat menyerahkannya langsung ke orangtua murid melalui wali kelas atau ke pihak komite sekolah. "Bagi saya itu alasan klasik, kan bisa diserahkan langsung melalui wali kelas. Atau bisa menghubungi komite. Jadi, alasan tersebut hanya mengada-ngada," ujar Rudi yang juga Sekretaris Komisi D DPRD Kota Depok.

Selain di dunia pendidikan, kata Rudi, masyarakat Depok juga masih banyak yang mengeluhkan terkait layanan kesehatan.  "Selain pendidikan, kesehatan juga masih menjadi persoalan yang mendasar di warga Tapos khususnya. Banyak warga yang mengeluh mengenai layanan kesehatan," ungkapnya.

Intinya, kesehatan dan pendidikan itu merupakan dasar dari kehidupan bermasyarakat, sehingga harus mendapat prioritas. "Tetapi, selama ini kan tidak demikian, jadi perlu dilakukan perubahan," pungkas Rudi.

Editor: Tokohkita

TERKAIT


TERPOPULER