Bahas Pesantren Maritim, Rokhmin Dahuri Temui Menag Fachrul Razi

"Pesantren menjadi tempat yang sangat potensial untuk memberdayakan maritim Indonesia. Selain pengetahuan dan keterampilan agama, santri-santri kita perlu dibekali dengan kemampuan lain juga salah satunya terkait maritim ini," ujar Rokhmin.

TOKOHKITA. Mantan Menteri Kelautan di Kabinet Gotong Royong, Rokhmin Dahuri menemui Menteri Agama (Menag), Fachrul Razi. Dalam pertemuan yang berlangsung di Kantor Kemenag, Jakarta itu, Rokhmin mengungkap pentingnya pengembangan pesantren maritim di Indonesia.

"Pesantren menjadi tempat yang sangat potensial untuk memberdayakan maritim Indonesia. Selain pengetahuan dan keterampilan agama, santri-santri kita perlu dibekali dengan kemampuan lain juga salah satunya terkait maritim ini," ujar Rokhmin, menukil dari website resmi Kemenag, Selasa (23/6/2020).

Ia mengatakan, sebagai negara dengan wilayah laut yang luas, Indonesia perlu membekali keterampilan pengelolaan maritim bagi masyarakatnya, tidak terkecuali para santri. Dia bercerita, saat menjabat sebagai Menteri Kelautan dan Perikanan, dirinya bersama dengan Menteri Agama saat itu, Said Agil Al-Munawar telah menggagas pesantren maritim.

"Kalau tidak salah, ada lima pesantren saat itu. Saya berharap hal ini bisa menjadi perhatian Kemenag untuk kemudian dikembangkan kembali di pesantren lainnya," kata Rokhmin.

Sementara itu, Menag Fachrul Razi menyambut baik ide yang digagas Rokhmin. "Saya mengucapkan terima kasih sekali atas masukannya ini. Kami senang ada orang-orang yang perhatian dengan pesantren," kata Menag.

"Terkait pesantren maritim, saya kira ini ide yang baik dan kita coba tindak lanjut. Saat ini kita juga mengarahkan agar santri di pesantren memiliki kemampuan-kemampuan lain untuk bekal hidup mereka," tambahnya.

Sejumlah pejabat Kemenag turut hadir dalam pertemuan ini, di antaranya Sekretaris Ditjen Pendis Imam Syafei dan Kabag TU Pimpinan Khoirul Huda. Sekretaris Ditjen Pendidikan Islam, Imam Syafei mengatakan, saat ini Kemenag sedang mendorong keberadaan pesantren vokasi. "Kami pun telah melakukan kerjasama dengan beberapa kementerian dan lembaga untuk pengembangan pesantren vokasi ini," ucap Imam.

Editor: Tokohkita