Ekspor Perikanan Indonesia Meningkat Selama Pandemi Covid-19

Secara umum aktivitas produksi penangkapan ikan dan budidaya ikan (on-farm) tetap berjalan, karena kdua kegiatan produksi tersebut bersifat soliter dan jauh dari kerumunan karena nelayan lama berada di laut.

TOKOHKITA. Pandemi virus korona (Covid-19) menimbulkan dampak luas terhadap sektor ekonomi, bisnis, dan industri di hampir semua negara, tidak terkecuali Indonesia. Pun dengan sektor kelautan dan perikanan, pandemi Covid-19 mengalami tekanan. Namun ekspor perikanan Indonesia justru mengalami peningkatan selama masa pandemi.

Rokhmin Dahuri, MS, Koordinator Penasehat Menteri Kelautan dan Perikanan Bidang Daya Saing SDM Inovasi Teknologi dan Riset) mengatakan, secara umum aktivitas produksi penangkapan ikan dan budidaya ikan (on-farm) tetap berjalan, karena kdua kegiatan produksi tersebut bersifat soliter dan jauh dari kerumunan karena nelayan lama berada di laut. 

Permintaan dari pasar domestik terhadap komoditas perikanan hasil budidaya maupun penangkapan juga menurun. "Permintaan pasar domestik menurun  karena terganggunya sistem dan aliran logistik, dan penurunan konsumsi domestik. Sedangkan, volume dan nilai ekspor perikanan cenderung meningkat," kata Rohmin saat menjadi keynote speech dalam  diskusi via Zoom bertajuk “Perikanan 2030: Mitigasi SDA atau SDM?” yang digelar Ikatan Sarjana Perikanan Indonesia (Ispikani) pada Rabu (3/6/2020).

Dalam diskusi yang dipandu Ersti Yulika Sari, Sekretaris Ispikani Cab Propinsi Riau/Akademisi FPIK Unri ini hadir narasumber dari beragam kalangan yang kompeten di bidangnya, antara lain: Direktur KP Bappenas Sri Yanti, Dekan FPIK IPB Luky Adrianto, Direktur Kemitraan Unhas/mantan atase pendidikan Indonesia di Jepang, Iqbal Djawad.

Editor: Tokohkita