Bank Mandiri Optimalkan Kinerja Bisnis dengan Cloud dan Kecerdasan Buatan dari Microsoft

  1. Beranda /
  2. Kabar /
  3. Teknologi /
  4. Selasa, 10 Maret 2020 - 17:09 WIB

Kolaborasi dengan Microsoft akan memungkinkan Bank Mandiri untuk mengeksplorasi bagaimana teknologi dapat meningkatkan daya saing di dunia digital; dengan meningkatkan kepuasan pelanggan, manajemen risiko, kolaborasi karyawan dan proses bisnis.

TOKOHKITA. Bank Mandiri dan Microsoft mengumumkan penandatanganan Nota Kesepahaman (MOU) dalam acara Dev Con / Microsoft Indonesia Digital Economy Summi, 27 Februari 2020. MoU tersebut ditandatangani oleh Presiden  Direktur  Microsoft  Indonesia  Haris Izmee dan Direktur  Utama  Bank  Mandiri Royke Tumilaar, sertadisaksikan oleh CEO Microsoft Satya Nadella.

Kolaborasi dengan Microsoft akan memungkinkan Bank Mandiri untuk mengeksplorasi bagaimana  teknologi  dapat  meningkatkan  daya  saing  di  dunia  digital;  dengan  meningkatkan kepuasan pelanggan, manajemen risiko, kolaborasi karyawan dan proses bisnis."Dengan aspirasi untuk menjadi perusahaan jasa keuangan terbaik dan terkemuka di Indonesia dan di ASEAN,  Bank  Mandiri  melihat  kolaborasi ini sebagai  inisiatif strategis untuk menjawabkebutuhan pelanggan kami yang semakin kompleks serta memanfaatkan pertumbuhan cepat dari layanan  keuangan  berbasis  digital  di  Indonesia," kata Presiden Direktur Bank Mandiri Royke Tumilaar.

Adopsi solusi artificial intelligence (AI -kecerdasan buatan)dan intelligent clouddiharapkan dapat mengubah operasionalBank Mandiri menjadi lebih efisien dan efektif. Infrastruktur skala cloud,kecerdasan buatan, dan machine learning(pembelajaran mesin)dari Microsoft akan menganalisis jutaan pembukuandan titik data  untuk memberikan grafik pengkajianinformasi  terkait untuk keputusan yang lebih baik, termasuk evaluasi risiko kredit.

Ini juga akan mempersingkat proses pemrosesan data, persiapan, dan tata kelola.Menurut studi  IDC  dan  Microsoftpada  tahun  2019,  perusahaan-perusahaan  Indonesia  yang menggunakan kecerdasan buatandiharapkan dapat meningkatkan laju inovasi mereka (1,7 kali) dan produktivitas karyawan (1,9 kali) dalam tiga tahun.

Lima pendorong bisnis adopsi kecerdasan buatan di Indonesia (dalam urutan prioritas) adalah keterlibatan  pelanggan yang  lebih baik (40%  responden  menyebutnya  sebagai faktor nomor satu), daya saing lebih tinggi (17%), marjin yang lebih tinggi (14%), peningkatan inovasi(11%), karyawan yang produktif (6%).

“Microsoft sangat  senang  bisamembantu  Bank  Mandiri  mempercepat  perjalanan  transformasi digitalnya melaluisolusi kecerdasan  buatandan intelligent cloud.  Industri  seperti institusikeuangan perlu terus memahami teknologi terbaru untuk dapat berhasil dalam lanskap digital ini, dan kami berharap dapat membantu transformasi di setiap lini bisnis Bank Mandiri,” kata Presiden Direktur Microsoft Indonesia Haris Izmee.

Bank  Mandiri  telah  lama  menjadi  pelanggan  Microsoft  dan  merupakan  salah  satu  dari  banyak pengadopsi  visioner  dari  solusi digital  workplaceuntuk  meningkatkan  produktivitas  dan  daya saing  tenaga  kerja  mereka.  Di  masa  depan,  dengan kecerdasan  buatandan intelligent cloud, kemitraan strategis ini akan membawa nilai lebih untuk para pemangku kepentingan bank.

Hal ini jugaakan mencakup proses perbankan yang aman dan mudah bagi pelanggan dan tempat kerja modern yang memungkinkan kolaborasi secara mudah. Microsoft baru saja merayakan 25 tahun kehadirannya di Indonesia dengan menggelar Dev Con/ Microsoft Indonesia Digital Economy Summit–konferensi developerterbesar di Asia Pasifik, dalam kemitraan dengan Kementerian  Komunikasi  dan Informasi  (KOMINFO)  pada  Kamis, 27  Februari 2020.

Lebih dari 4.500 peserta terdaftar, lebih dari 700 perusahaan start-upsdan lebih dari satu juta  penontonmelalui  siaran  langsung,telah  belajar  mengenai  investasi  Microsoft  dalam mengembangkan  dan  memajukan keterampilan  digital Indonesia  serta  peran  penting yang dimiliki para developerkarena komputasi telah mentransformasi setiap bagian dari kehidupan kita.

Editor: Tokohkita

TERKAIT


TERPOPULER