Bersama Forkompinda Jatim, Gubernur AAL Hadiri Kampanye Gerakan Jatim Sehat

  1. Beranda /
  2. Kabar /
  3. Daerah /
  4. Minggu, 8 Maret 2020 - 23:19 WIB

Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa, mengatakan sekarang ini virus corona menjadi perhatian dunia, sampai bank dunia melakukan koreksi pertumbuhan ekonomi dunia di berbagai negara termasuk negara kita juga melakukan koreksi pertumbuhan ekonomi nasionalnya.

TOKOHKITA. Bersama anggota Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkompinda) Jawa Timur, Gubernur Akademi Angkatan Laut (AAL) Laksda TNI Edi Sucipto, S.E., M.M. menghadiri kampanye Gerakan Jatim Sehat yang digelar di kawasan Monumen Polisi Istimewa, Surabaya, Minggu (8/3/2020).

Tampak ribuan masyarakat meramaikan Gerakan Jatim Sehat yang dipimpin Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa ini. Gerakan Jatim Sehat ini, merupakan upaya kampanye hidup sehat di tengah merebaknya isu penyebaran virus corona atau Covid-19.

Dalam kesempatan ini, hadir Kapolda Jatim Irjen Pol Luki Hermawan, Pangdam V Brawijaya Mayjend TNI Whisnoe PB, Kaskoarmada ll Laksma TNI Iwan Isnuwarto dan jajaran Forkompinda Jatim lainnya dan memimpin gerakan cuci tangan bersama secara benar dan bersih.

Acara ini diawali dengan senam bersama warga masyarakat Jawa Timur, gerakan “Jatim Sehat” juga dilanjutkan dengan menyontohkan gerakan cuci tangan dengan diiringi musik ala Tik Tok. Pasalnya mencuci tangan dengan cara yang benar menjadi cara termudah mencegah diri dari penularan dan penyebaran virus corona.

Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa, mengatakan sekarang ini virus corona menjadi perhatian dunia, sampai bank dunia melakukan koreksi pertumbuhan ekonomi dunia di berbagai negara termasuk negara kita juga melakukan koreksi pertumbuhan ekonomi nasionalnya.

Khofifah menghimbau kepada masyarakat khususnya warga Jatim, agar tidak panik dan tidak takut terhadap virus corona. Jangan jadikan virus corona sebagai monster yang menakutkan. “Mari kita berpikir yang sehat, jaga pola hidup yang sehat serta pergaulan yang sehat. Pola-pola seperti ini menjadi satu kesatuan untuk mencegah secara konfrenhensif. Sampaikan kepada masyarakat informasi yang benar, mana yang mitos mana yang fakta, sehingga masyarakat tahu dan paham tentang pencegahan dan penanganannya,” tambahnya.

Editor: Tokohkita

TERKAIT


TERPOPULER