Pradi Supriatna

Gagasan Pradi Supriatna Atasi Kemacetan di Depok Selalu Terbentur Anggaran

  1. Beranda /
  2. Kabar /
  3. Daerah /
  4. Jumat, 26 Juli 2019 - 00:18 WIB

Pradi Supriatna/Istimewa
Pradi Supriatna
Foto: Istimewa

Pradi menuturkan secara pribadi dirinya telah mencari solusi terbaik untuk mengatasi permasalahan kemacetan. Namun, solusi berupa ide atau pun gagasan yang diusulkan Pradi tak pernah berbuah manis, dan lenyap begitu saja.

TOKOHKITA. Persoalan macet saat ini sangat identik dengan Kota Depok, Jawa Barat. Bahkan, kemacetan pun seakan-akan menjadi identitas Kota yang berjuluk 'Friendly City' tersebut. Beragam cara dan upaya pun telah dilakukan, seperti rekayasa lalu lintas, sistem jalur cepat dan lambat, dan juga yang lainnya.

Namun, upaya tersebut menjadi sia-sia lantaran macet masih kerap terjadi disejumlah ruas jalan di Kota Depok, Jawa Barat. Persoalan kemacetan pun telah lama menyita perhatian Wakil Wali Kota Depok Pradi Supriatna.

Kepada wartawan, Pradi menuturkan secara pribadi dirinya telah mencari solusi terbaik untuk mengatasi permasalahan kemacetan. Namun, solusi berupa ide atau pun gagasan yang diusulkan Pradi tak pernah berbuah manis, dan lenyap begitu saja. Pradi mengatakan, satu diantara sejumlah solusi yang ia tawarkan adalah gagasan pelebaran Jalan Juanda hingga wilayah Beji dan Limo, yang disampaikannya pada tahun 2017 silam.

"Itu saya sampaikan tahun 2017, anggaran sekira Rp 120 miliar, tapi itukan dicoret lagi. Malah dibikin yang parsial-parsial, itu trotoar yang ditengah jalur cepat dan lambat dibuat diancurin lagi buat apa. Itu kan pedagang juga jadi sepi. Kalau mau dilebarin ya pejalan kakinya lah dilebarin satu meter pedestrian supaya aman dan nyaman,” ujarnya seperti dilaporkan Tribunews, Kamis (25/7/2019).

Lanjut Pradi, seharusnya Kota Depok memiliki jalan yang saling menghubungkan dari arah Timur ke Barat. “Sebenarnya dari master plan yang direncanakan tata ruang itu sudah ada kenapa engga dilanjutkan. Itu yang jadi pertanyaan,” ujarnya.

Menurut Pradi, gagasannya tersebut dapat mudah direalisasikan lantaran bisa dituangkan ke dalam rencana pembangunan jangka menengah daerah atau RPJMD. “Dengan begitu kan bisa dilihat mana yang menjadi skala prioritas. Sementara masyarakat kan sudah teriak-teriak masalah kemacetan. Ini bisa jadi skala prioritas,” tuturnya.

Pradi menjelaskan, konektivitas antarwilayah itu wajib dimunculkan lagi untuk mengurai kemacetan di Kota Depok. "Yang ada di kepala saya hendaknya kita pikirkan, kita buat mudah transportasi dari wilayah Timur ke Barat, Utara ke Selatan atau sebaliknya," tambah Pradi.

Dirinya pun telah mencoba untuk merealisasikan wacana tersebut, tapi sayangnya malah ditolak dengan alasan terbentur anggaran. “Sebetulnya kan bisa dikalahkan dengan kegiatan fisik lainnya yang sifatnya parsial bisa kita buat lebih tematik. Ini kan lebih prioritas. Kalau tematik kan bisa kita buat wilayah ini dulu, kemudian yang lain,” tukasnya.

Editor: Tokohkita

TERKAIT


TERPOPULER