Samuel F Silaen, Direktur Eksekutif Laksamana

Membaca Sosok Dibalik Pertemuan Jokowi-Prabowo

  1. Beranda /
  2. Kabar /
  3. Nasional /
  4. Minggu, 14 Juli 2019 - 20:23 WIB

Samuel F Silaen, Direktur Eksekutif Laksamana/Istimewa
Samuel F Silaen, Direktur Eksekutif Laksamana
Foto: Istimewa

Ada juga yang bilang bahwa BG dapat petunjuk dan arahan dari 'ibu besar' partai 'moncong putih'. Tujuannya agar BG ambil peran sentral dalam mempertemukan kedua tokoh tersebut.

TOKOHKITA. Sosok-sosok di balik layar turut andil menginisiasi pertemuan antara presiden terpilih Joko Widodo (Jokowi) dan Ketum Gerindra Prabowo Subianto. Baik Jokowi maupun Prabowo memiliki sosok yang berkontribusi di balik perjumpaan keduanya.

Direktur Eksekutif Lembaga Kajian studi Masyarakat dan Negara (Laksamana) Samuel F Silaen, mengatakan siapa sosok yang paling sentral dalam menginisiasi pertemuan Jokowi dengan Prabowo? Pertanyaan ini muncul di kalangan para aktivis dan elite politik partai koalisi pendukung Jokowi. Meski tidak tunggal mari kita coba bedah satu sosok dan kepentingan yang mengikutinya.

"Saya mencoba menerawang dan juga katanya bahwa sosok itu adalah 'BG' alias Budi Gunawan yang saat ini menjabat sebagai kepala BIN. Lantas kenapa BG yang menjadi sosok sentral atas pertemuan dua tokoh nasional tersebut?," kata Samuel.

Menurut dia, ada juga yang bilang bahwa BG dapat petunjuk dan arahan dari 'ibu besar' partai 'moncong putih'. Tujuannya agar BG ambil peran sentral dalam mempertemukan kedua tokoh tersebut. Mengapa demikian, karena BG disinyalir akan duduk sebagai salah satu menteri dalam Kabinet Indonesia Kerja periode kedua Jokowi-Ma'ruf.

Mematan aktivis KNPI ini menduga, BG sedang dipersiapkan menjadi sosok penerus kepemimpinan pasca Jokowi selesai. Sejatinya ke depan, partai moncong putih belum ada kader yang sekuat figur Jokowi. Karena itu sedang dicoba diinisiasi sejak dini untuk melihat bursa di tengah cairnya koalisi parpol menuju Pemilu 2024.

"Jadi partai moncong putih sedang menggadang-gadang kaban intelijen ini masuk pusaran politik praktis. Ini tidak terlepas karena BG adalah mantan ajudan sang ibu besar. Wajar saja BG ini jadi kepercayaan ibu besar karena BG merupakan 'jenderal manis' buat sang bos," papar Ketua Umum Generasi Muda Republik Indonesia (Gema-RI).

Selanjutnya, apakah ada deal-deal yang sedang dimainkan oleh BG ke depan? Samuel bilang, no body knows! "Tapi sebagai mahkluk politik maka semua orang akan mencoba kait-kaitkan menuju 2024. Sebab Pilpres 2024 adalah tarung bebas sebab tidak ada petahana yang maju. Kenapa Jokowi menggandeng Maruf itu dalam rangka agar ke depan ini tidak ada petahana yang maju," urai Samuel membaca peta politik yang akan datang.

Apakah BG nantinya akan berpasangan dengan prabowo? Samuel menegaskan, itu juga bisa jadi kemungkinan. Maklum, di jagat politik itu semuanya bisa saja mungkin. "Politik itu dinamis, ini perlu ditelisik sejauhmana pergerakan di lapangan politik. Melihat mimik yang terpancar dari Prabowo bahwa ia masih menyimpan mimpi mejadi RI 1. Hal itu terlihat dari gesturnya, "ungkap mantan ketua bidang DPP KNPI ini.

Meski idiom 'Belanda masih jauh,' namun untuk urusan terkait ajang Pilpres 2024 itu bisa saja sudah dekat melihat luasnya nusantara ini. Alhasil, perlahan tapi pasti bahwa argo politik sudah mulai berjalan, "tukas Samuel yang juga Wakil Sekretaris Mejelis Pemuda Indonesia DPP KNPI ini.

Editor: Tokohkita

TERKAIT


TERPOPULER