Ini 10 Tokoh Lingkungan Penerima Kalpatru 2019

  1. Beranda /
  2. Kabar /
  3. LINGKUNGAN /
  4. Sabtu, 13 Juli 2019 - 08:22 WIB

Penerima Kalpataru 2019/Istimewa
Penerima Kalpataru 2019
Foto: Istimewa

Penghargaan Kalpataru 2019 diberikan kepada 10 tokoh dan kelompok masyarakat yang terbagi atas kategori Perintis Lingkungan, Pengabdi Lingkungan, dan Penyelamat Lingkungan.

TOKOHKITA. Kelestarian hutan dan lingkungan hidup perlu dijaga. Individu dan kelompok masyarakat yang menggagas kelestarian hutan perlu diapresiasi dengan memberikan mereka penghargaan. Tujuannya, agar individu dan kelompok masyarakat lain ikut tergerak untuk bersama-sama menjaga kelestarian hutan dan lingkungan hidup.
 
Penghargaan Kalpataru 2019 diberikan kepada 10 tokoh dan kelompok masyarakat yang terbagi atas kategori Perintis Lingkungan, Pengabdi Lingkungan, dan Penyelamat Lingkungan. Penerima Kalpataru kategori Perintis Lingkungan ialah Lukas Awiman Barayap dari Kabupaten Manokwari, Nurbit dari Kabupaten Bulungan, Sucipto dari Kabupaten Lumajang, dan Eliza dari Kabupaten Sumbawa Barat.
 
Sementara penerima Kalpataru kategori Pengabdi Lingkungan adalah M. Hanif Wicaksono dari Kabupaten Balangan, Meilinda Suriani Harefa dari Kota Medan, dan Baso dari Kabupaten Janeponto.
 
Penerima Kalpataru kategori Penyelamat Lingkungan ialah Kelompok Masyarakat Dayak Iban Menua Singai Utik dari Kabupaten Kapuas Hulu, Kelompok Pengelola Hutan Adat (KPHA) Depati Kara Jayo Tuo Desa Rantau Kermas dari Kabupaten Merangin, serta Kelompok Nelayan Prapat Agung Mengening Patasari dari Kabupaten Badung.

Wakil Presiden Jusuf Kalla bersama Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Siti Nurbaya memberikan penghargaan Kalpataru 2019 kepada 10 tokoh tersebut. Siti Nurbaya mengatakan para penerima ini telah disaring oleh tim penilai independen disaring dari 144 nominator yang berasal dari berbagai daerah.

"Ekspose akan prestasi-prestasi para pemenang yang inspiratif ini akan ditampilkan dalam berbagai ajang selanjutnya dan akan terus digaungkan sebagai bagian dari edukasi kepada masyarakat agar semakin aktif mengelola lingkungan hidup,” ungkapnya dari siaran pers Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan yang dikutip Tokohkita, Sabtu (13/7/2019).

Adapun penghargaan khusus perempuan inspirator LHK diberikan kepada Sri Murniati Djamaludin, atas upayanya melakukan pengelolaan lingkungan hidup. Sosok inspiratif yang merupakan istri Menteri Kehutanan periode 1993 sampai 1998 Djamaludin Suryohadikusumo itu berhasil mengembangkan pengelolaan sampah melalui kegiatan pembuatan kompos, bank sampah, dan kebun tanaman obat yang dikenal dengan nama Kebun Karindra.

Editor: Tokohkita

TERKAIT


TERPOPULER