Pemilu Paling Akbar di Dunia, Selamat Memilih Indonesia

  1. Beranda /
  2. Kabar /
  3. Nasional /
  4. Rabu, 17 April 2019 - 11:47 WIB

Pemilu serentak 2019/Istimewa
Pemilu serentak 2019
Foto: Istimewa

Penyelenggaraan pemilu kali ini terbilang rumit, karena tak hanya melakukan satu pemilihan. Ada lima proses pemilihan yang dilaksanakan, yakni pemilihan presiden, calon legislatif pusat dan daerah, serta memilih anggota DPD. Nantinya, dari hasil Pemilu ini akan terpilih satu pasang presiden dan wakil presiden, 575 anggota DPR, 2.207 DPRD provinsi, 17.610 DPRD kabupaten dan kota.

TOKOHKITA. Hari ini, 17 April 2019, rakyat Indonesia melangsungkan pesta demokrasi pada pemilihan umum (Pemilu) yang dilaksanakan serentak. Hajatan demokrasi lima tahunan ini diikuti oleh lebih dari 192 juta penduduk yang tersebar di lebih 800 tempat pemungutan suara, melibatkan dua pasang capres dan cawapres, 16 partai politik nasional dan empat partai lokal Aceh, 7.968 calon anggota DPR RI, 807 calon anggota Dewan Perwakian Daerah (DPD). Alhasil,   menjadi salah satu penyelenggaraan pemilu terbesar di dunia.

Penyelenggaraan pemilu kali ini terbilang rumit, karena tak hanya melakukan satu pemilihan. Ada lima proses pemilihan yang dilaksanakan, yakni pemilihan presiden, calon legislatif pusat dan daerah, serta memilih anggota DPD. Nantinya, dari hasil Pemilu ini akan terpilih satu pasang presiden dan wakil presiden, 575 anggota DPR, 2.207 DPRD provinsi, 17.610 DPRD kabupaten dan kota.

Pasangan nomor urut 01, Joko Widodo-Ma'ruf Amin dan pasangan nomor urut 02, Prabowo Subianto -Sandiaga Uno, telah menyampaikan visi misi dan program kerjanya selama masa kampanye.Kini, saatnya warga Indonesia menentukan pilihan. Tak hanya untuk calon presiden dan wakil presiden, tapi juga untuk calon legislatif.

Sebagai negara demokrasi yang mampu menyenggarakan salah satu pemilu terbesar di dunia, Komisi Pemilihan Umum (KPU) terus mendrong tingkat partisipasi masyarakat sebagai salah satu indikator kesuksesan pemilu. Pada Pemilu 2019 ini, KPU mentargetkan 77,5% partisipasi pemilih.

Pemilu 1999 tercatat sebagai pemilu tertinggi partisipasi pemilihnya pasca orde baru. Dinamika politik masyarakat di akar rumput meningkat, sebagai antitesa menurunnya campur tangan pememrintah. Jumlah pemilih terdaftar pada pemilu 1999 sebanyak 118.158.778 pemilih. Dari jumlah itu, 92,74 persen pemilih menggunakan hak pilihnya alias 7,26 persen tak menggunakan hak pilihnya.

Pemilu tahun itu tercatat sebagai pemilu tertinggi partisipasi pemilih di era reformasi. Menurut catatan laporan Perkumpulan untuk Pemilu dan Demokrasi (Perludem) dalam Potret Partisipasi Organisasi Masyarakat Sipil dalam Pemantauan Pemilu 1999-2014, selama pemilu di era reformasi 1999-2014, partisipasi pada pemilu 1999 merupakan yang tertinggi. Pada pemilu 2004 partisipasi pemilih hanya 84,07%. Saat Pemilihan Presiden 2004 putaran I, partisipasi pemilih 78,23?n putaran II 76,63% yang menggunakan hak pilihnya.

Pada pemilu 2009 partisipasi pemilih mencapai 70,96?n Pilpres 2009 hanya 72,56% yang menggunakan hak pilihnya. Sedangkan di Pemilu 2014 tercatat 75,11% pemilih menggunakan hak pilih dan Pilpres 2014 hanya 69,58% yang menggunakan hak pilihnya.

Editor: Tokohkita

TERKAIT


TERPOPULER