Gunakan Teknik SROI, Cara Jamkrindo Ukur Dampak Manfaat Program TJSL di Garut

  1. Beranda /
  2. Kabar /
  3. Daerah /
  4. Minggu, 26 November 2023 - 06:32 WIB

Pada pengukuran SROI program TJSL Jamkrindo di Garut ini melibatkan seluruh stakeholder terkait untuk evaluasi dan mengetahui sejauh mana dampak manfaat positif terhadap masyarakat.

GARUT. PT Jamiman Kredit Indoesia (Jamkrindo) menyelenggarakan fokus group disscussion (FGD) penghitungan social return on investment (SROI) di Kecamatan Cibatu, Kabupatan Garut, Jawa Barat. 

Pengukuran SROI dilakukan pada Kelompok Kerja Salarea (Komunitas Salarea) yang merupakan mitra Jamkrindo dalam menjalankan program tangung jawab sosial lingkungan (TJLS) di Cibatu. Dalam pelaksanaan pengukuran SROI ini, Jamkrindo menggaet konsultan Filantra.

Sekretaris Perusahaan PT Jamiman Kredit Indoesia (Jamkrindo) Aribowo menyebutkan, Jamkrindo merupakan perusahaan yang bergerak di bidang penjaminan dan memiliki tanggung jawab untuk memnberikan dampak positif yang bermanfaat bagi sosial, ekonomi dan lingkungan kepada masyarakat. 

"Sejak tahun 2021, Jamkrindo telah menjalankan kegiatan pemberdayaan UMKM kepada Kelompok Kerja Salarea. Selain itu, Jamkrindo telah menyalurkan bantuan sosial dan lingkungan di wilayah Garut," katanya, Minggu (26/11/2023).

Menurut Aribowo, atas kegiatan pemberdayaan UMKM oleh Jamkrindo tersebut, maka dilakukan fokus group disscussion (FGD) penghitungan SROI di Cibatu. "Untuk penghitungan SROI ini, Jamkrindo bekerjasama dengan Filantra," ujarnya.

Untuk diketahui, Filantra adalah konsultan pemberdayaan terpercaya sejak tahun 2015 yang terdepan dalam mendukung Sustainable Development Goals (SDGs) melalui program TJSL, pengembangan masyarakat dan filantropi untuk menghadirkan dampak positif yang berkelanjutan.

Muhammad Majid Badaruddin, CSR Consultant Filantra menjelaskan, SROI adalah instrumen pengukuran yang efektif dan dapat dimengerti oleh semua orang mengenai dampak, pengembalian, manfaat atau nilai dalam lingkungan masyarakat saat ini. "Pengukuran ini dilakukan untuk mengevaluasi dampak pada pemangku kepentingan, mengidentifikasi cara untuk meningkatkan kinerja dan meningkatkan kinerja investasi," jelasnya. 

Pada pengukuran SROI program TJSL Jamkrindo di Garut ini melibatkan seluruh stakeholder terkait untuk evaluasi dan mengetahui sejauh mana dampak manfaat positif terhadap masyarakat. "Dalam kajian ini data didapatkan melalui diskusi kelompok terfokus FGD, wawancara dan survei lapangan yang dilaksanakan selama dua hari, dari 23-24 November 2023 dengan melibatkan beberapa pemangku kepentingan di Cibatu," jelas Majid.

Adapun stakeholder yang terkait dalam pengukuran ini antara lain Komunitas Salarea, aparat desa, Kelompok Kerja Salarea dan komunitasnya, Perhutani, para ketua kelompok tani kopi, kelompok tani talas, pengelola Rumah Sampah Salarea, pengelola Pawon Kopi Salarea, tim Salarea Mengajar, UMKM Cibatu, dan lainnya.

Dadan M Ramdan, Ketua Kelompok Kerja Salarea mengatakan, penghitungan SROI menjadi pengalaman berharga bagi pihak komunitas dan pemangku kepentingan dalam memahami sejauh mana dampak manfaat dari program TJSL Jamkrindo. "Kehadiran Jamkrindo selama tiga tahun terakhir ini memberikan andil besar dalam meningkatkan kapasitas petani, UMKM, dan perbaikan lingkungan di Cibatu," akunya.   

 

Editor: Tokohkita


TERPOPULER