PKM Program Desa Digital

Informatika UIN Bandung Kembangkan Desentralisasi Layanan Desa

  1. Beranda /
  2. Kabar /
  3. Daerah /
  4. Rabu, 26 Juli 2023 - 20:28 WIB

Kerjasama berkelanjutan ini demi mewujudkan program desa digital untuk mewujudkan layanan desa yang lebih efisien melalui desentralisasi sebagaian layanan di tingkat rukun warga (RW).

TOKOHKITA. 2023 merupakan tahun keempat bagi Program Studi Informatika Fakultas Sains dan Teknologi, UIN Sunan Gunung Djati Bandung melaksanakan program Pengabdian kepada Masyarakat (PKM) di Desa Karyamukti, Kecamatan Cibatu, Kabupaten Garut, Jawa Barat. 

Adapun kerjasama berkelanjutan ini demi mewujudkan program desa digital untuk mewujudkan layanan desa yang lebih efisien melalui desentralisasi sebagaian layanan di tingkat rukun warga (RW). "Harapannya melalui layanan digital ini bisa menjangkau warga yang berlokasi jauh dari kantor desa, sehingga dapat dinikmati lebih luas, dan efisien dari segi waktu dan biaya transfortasi," ujar Kepala Desa Karyamukti Widya Heru, Rabu (26/7/2023).

Menurut Cepy Slamet, Ketua Jurusan Informatika Fakultas Sains dan Teknologi, UIN Sunan Gunung Djati Bandung, program desa digital merupakan bentuk komitmen dari UIN Sunan Gunung Djati Bandung dalam mewujudkan pemerataan akses informasi. "Program desa digital memberikan kemudahan bagi masyarakat dalam memperoleh layanan pemerintah desa, terutama yang bersifat administratif," terang dia. 

Cepy menuturkan, surat keterangan (suket) online dalam program desa digital, setidaknya menyediakan sembilan layanan minimun desa yang bisa diakases. Adapun layanan tersebut sesuai dengan ketentuan Kementerian Desa tentang layanan minimum pemeritah desa. "Suket online ini bisa diakases pada perangkat komputer juga bisa dari telepon pintar," sebutnya.

Sebelumnya, kegiatan PKM Desa Digital kali ini diawali dengan pembukaan dan pemberian pelatihan di Balai Desa Karyamukti. Dalam kegiatan ini, hadir seluruh ketua dan staf RW serta perangkat desa. Pelatihan tersebut memberikan pengetahuan teknis tentang penggunaan suket.

Selanjutnya pelatihan dilakukan di setiap RW. Warga diberikan pendampingan dan pelatihan penggunaan sistem daring tersebut. Pelatihan dan pendampingan diberikan langsung kepada warga yang bertujuan untuk memastikan suket dapat dipahami dan dimanfaatkan oleh warga.

Editor: Tokohkita

TERKAIT


TERPOPULER