Rokhmin Dahuri

Peran dan Kontribusi Sektor Kelautan dan Perikanan bagi IKN

  1. Beranda /
  2. Kabar /
  3. EDUKASI /
  4. Kamis, 17 November 2022 - 09:30 WIB

Dengan visi sebagai “Smart, Prosperous, Vibrant, Green, Beautiful, and Sustainable City”, IKN Nusantara harus didukung oleh semua sektor pembangunan supaya mampu mewujudkan visi nya tersebut.

TOKOHKITA. Guru Besar Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan-IPB University Prof Dr Ir Rokhmin Dahuri MS membeberkan peran dan kontribusi Sektor Kelautan dan Perikanan (KP) terhadap Ibu Kota Negara (IKN). Ia mengungkapkan hal tersebut pada Seminar Nasional Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan (FPIK) Universitas Mulawarman tahun 2022 yang di Samarinda, pekan lalu.

Pada seminar nasional berjudul “Pengelolaan Sektor Perikanan dan Kelautan Berkelanjutan Dalam Mendukung IKN”, Prof Rokhmin menyebutkan, paling tidak ada enam peran dan kontribusi sector Kelautan dan Perikanan (KP) bagi Ibu Kota Negara (IKN). Yakni, memproduksi dan menyediakan (supply) berbagai jenis komoditas ikan dan biota perairan lainnya, serta produk olahan berbagai jenis ikan dan biota lainnya; memproduksi dan menyediakan functional (nutraceutical) food and beverages, farmasi, kosmetik, bioenergi, dan produk industri bioteknologi perairan lainnya; dan pusat industri pengolahan hasil perikanan, dan industri bioteknologi perairan, dengan bahan baku (raw materials) dari wilayah perairan Kaltim dan wilayah perairan NKRI lainnya.

Selain itu, pusat perdagangan kelautan dan perikanan untuk memenuhi kebutuhan IKN dan nasional serta ekspor secara berkelanjutan;dan memastikan bahwa seluruh nelayan, pembudidaya ikan, pengolah ikan, pedagang ikan, dan stakeholder KP lainnya sejahtera secara berkeadilan. “Tidak kalah pentingnya adalah menjaga keberlanjutan (sustainability) SDK (sumber daya kelautan) serta ekosistem pesisir, pulau kecil, laut, dan perairan tawar,” ujar Prof Rokhmin yang juga ketua umum Masyarakat Akuakultur Indonesia (MAI).

Ketua Dewan Pakar Masyarakat Perikanan Nusantara (MPN) itu lalu mengemukakan strategi pengelolaan kelautan dan perikanan berkelanjutan dalam mendukung IKN Nusantara. Menurutnya, dengan visi sebagai “Smart, Prosperous, Vibrant, Green, Beautiful, and Sustainable City”, IKN Nusantara harus didukung oleh semua sektor pembangunan supaya mampu mewujudkan visi nya tersebut.

“Selain itu, segenap kebijakan, program, dan kegiatan pemerintahan, swasta, pendatang (visitors), dan masyarakat (warga) IKN tidak boleh menimbulkan dampak negatif (ekologi, ekonomi, sosekbud, dan politik) terhadap lingkungan sekitarnya. Sebaliknya, mesti menghasilkan dampak positip berkekanjutan,” katanya.

Terkait rencana pembangunan pelabuhan perikanan di IKN Nusantara, Prof Rokhmin menyebutkan sebagai berikut: Kalimantan Timur belum memiliki Pelabuhan Perikanan Nusantara (PPN), apalagi PPS (Pelabuhan Perikanan Samudera); Yang dimiliki hanya Pelabuhan Pantai Pantai (PPP) dan TPI (Tempat Pendaratan Ikan) untuk kapal-kapal Nelayan kecil; Kapal-kapal ikan berukuran besar sebagian berpangkalan di Jawa dan sebagian lagi di Sulawesi Selatan dan Sulawesi Barat.

“Untuk pembangunan perikanan di IKN harus memiliki pelabuhan perikanan yang dapat menampung kapal ikan berukuran besar (> 30 GT) dan memiliki kawasan industri perikanan terpadu. Industri perikanan di kawasan pelabuhan swasta ini akan menjadi kawasan yang sangat strategis di selat Makasar,” ujar Prof Rokhmin Dahuri.

Editor: Tokohkita

TERKAIT


TERPOPULER