Rokhmin Dahuri
Potensi Lestari Laut Sumbar Baru Termanfaatkan 36,31%
Potensi lestari (MSY) atawa sumber daya ikan (SDI) laut Sumbar mencapai 565.100 ton per tahun. Hanya saja, hingga 2020, tingkat pemanfaatan potensi tersebut baru 36,31%," ungkap Penasehat Menteri Kelautan dan Perikanan-RI 2020–2024 itu.
TOKOHKITA. Indonesia memiliki potensi pembangunan yang lengkap dan sangat besar untuk menjadi negara maju, makmur, dan berdaulat. "Pasalnya, Indonesia memiliki modal dasar pembangunan dengan potensi sangat besar," kata Prof. Dr. Ir. Rokhmin Dahuri, MS, Ketua Umum Masyarakat Akuakultur Indonesia pada pembukaan Dealer Honda Marine Padang PT Alam Bahari Sukses, di Balroom Nike Mercure Hotel– Padang, Jumat (27/5/2022).
Menurut Guru Besar Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan-IPB University ini, modal dasar pembangunan Indonesia terletak pada beberapa aspek. Pertama, jumlah penduduk sebanyak 274 juta orang atau terbesar keempat di dunia, dengan jumlah kelas menengah yang terus bertambah, dan dapat bonus demografi dari 2020–2040. "Ini merupakan potensi human capital atau daya saing dan pasar domestik yang luar biasa besar," sebut Rokhmin.
Kedua, Indonesia kaya sumber daya alam (SDA) baik di darat maupun di laut, termasuk potensi produksi barang dan jasa (goods & services) sangat besar. Ketiga, posisi geoekonomi dan geopolitik yang sangat strategis, yang mana 45?ri seluruh komoditas dan produk dengan nilai US$ 15 triliun per tahun dikapalkan melalui ALKI (Alur Laut Kepulauan Indonesia). "Selat Malaka (ALKI-1) merupakan jalur transportasi laut terpadat di dunia karena terdapat 200 kapal per hari," jelas Ketua DPP PDI Perjuangan Bidang Kelautan dan Perkanan ini.
Menurut Rokhmin, modal dasar pembangunan Indonesia selanjutnya adalah kondisi rawan bencana alam, yakni memiliki 70% gunung berapi dunia, tsunami, dan hidrometri. "Ini mestinya sebagai tantangan yang membentuk etos kerja unggul seperti inovatif, kreatif, dan entrepreneur dan akhlak mulia bangsa, sehingga menjadi nilai kompetitif dengan bangsa lain," katanya.
Nah, salah satu wilayah yang memiliki potensi ekonomi kelautan dan perikanan yang cukup besar adalah Sumatra Barat. Provisni ini berada di pesisir barat Sumatra bagian tengah yang berhadapan langsung dengan Samudra Hindia, diapit oleh empat provinsi, yakni Sumatra Utara, Riau, Jambi, dan Bengkulu. "Kontribusi sektor perikanan Sumbar terhadap PDRB adhb terus meningkat, rata-rata 2,4% per tahun. Sejak tahun 2014, produksi perikanan budidaya Sumbar melebihi produksi perikanan tangkap," papar Rokhmin.
Selanjutnya, potensi lestari (MSY) atawa sumber daya ikan (SDI) laut Sumbar mencapai 565.100 ton per tahun. Hanya saja, hingga 2020, tingkat pemanfaatan potensi tersebut baru 36,31%," ungkap Penasehat Menteri Kelautan dan Perikanan-RI 2020–2024 itu.
Editor: Tokohkita