Terwujud, Wasiat Akidi Tio Sumbang Rp 2 Triliun untuk Tangani Covid-19 di Sumsel

  1. Beranda /
  2. Kabar /
  3. Daerah /
  4. Senin, 26 Juli 2021 - 22:28 WIB

Kapolda Sumsel Irjen Pol Eko Indra Heri, bersama Gubernur Sumsel Herman Deru menerima bantuan sebesar Rp 2 triliun dari keluarga pengusaha asal Langsa, Aceh Timur, Almarhum Akidi Tio untuk dana penanganan Covid-19, Senin (26/7/2021).
Kapolda Sumsel Irjen Pol Eko Indra Heri, bersama Gubernur Sumsel Herman Deru menerima bantuan sebesar Rp 2 triliun dari keluarga pengusaha asal Langsa, Aceh Timur, Almarhum Akidi Tio untuk dana penanganan Covid-19, Senin (26
Foto: 7

"Awalnya saya mengira telepon itu panggilan saya sebagai dokter, karena sudah 48 tahun saya dokter keluarga almarhum bapak Akidi. Ternyata diminta untuk menyerahkan bantuan Rp 2 triliun ke Kapolda Sumsel untuk warga Sumsel yang terdampak PPKM," kata Hardi.

TOKOHKITA. Hardi Darmawan mengaku sudah 48 tahun menjadi dokter pribadi keluarga Akidi Tio. Hardi tiba-tiba dihubungi oleh keluarga Akidi. Awalnya, Hardi mengira bahwa telepon itu terkait konsultasi kesehatan, terkait profesinya sebagai dokter.

Namun, Hardi yang bergelar profesor itu kaget saat mendengar keluarga Akidi berbicara melalui telepon. Sebab, Hardi diberikan amanah untuk menyerahkan sumbangan dari keluarga Akidi sebesar Rp 2 triliun. Sumbangan itu untuk penanganan pandemi Covid-19 di Palembang dan Sumatera Selatan. Hal itu dikatakan Hardi saat berada di Polda Sumsel, Palembang, seperti dikutip dari Kompas.com, Senin (26/7/2021).

"Awalnya saya mengira telepon itu panggilan saya sebagai dokter, karena sudah 48 tahun saya dokter keluarga almarhum bapak Akidi. Ternyata diminta untuk menyerahkan bantuan Rp 2 triliun ke Kapolda Sumsel untuk warga Sumsel yang terdampak PPKM," kata Hardi.

Dikenal dermawan Hardi menjelaskan, selama pandemi Covid-19, keluarga Akidi memang sering memberikan bantuan ke panti jompo, serta warga yang terdampak Covid-19 di Sumsel. Timbulnya rasa kepedulian itu, lantaran almarhum Akidi sebelumnya pernah tinggal di Palembang.

"Semasa hidupnya, almarhum Akidi selalu berpesan kepada anak dan cicitnya untuk memberikan kepedulian kepada sesama. Semua anak almarhum menjadi pengusaha, amanah inilah yang diteruskan oleh anak-anaknya," ujar Hardi.

Kapolda Sumatra Selatan Irjen Eko Indra Heri terkejut saat dirinya mendapatkan amanah untuk menyampaikan bantuan Rp 2 triliun kepada warga yang terdampak pandemi. Menurut Indra, agar bantuan ini sampai tepat sasaran, mereka akan membentuk tim untuk mengkaji kebutuhan warga Sumsel saat ini. Bantuan ini diperkirakan untuk memenuhi kebutuhan oksigen, obat-obatan, insentif bagi tenaga kesehatan, termasuk juga tempat isolasi bagi masyarakat.

Kepala Dinas Kesehatan Sumatera Selatan Lesty Nurainy menambahkan, selain kebutuhan obat, dana tersebut kemungkinanan digunakan untuk mempercepat proses pemeriksaan baik dengan menambah jumlah laboratorium reaksi berantai PCR.

Sebab, Sumatera Selatan saat ini hanya memiliki 15 laboratorium dengan kapasitas 2.000 sampel per hari. "Untuk mempercepat pemeriksaan, tentu penambahan kapasitas sangat diperlukan.

"Kemungkinan, bantuan ini juga digunakan untuk menyediakan alat transportasi untuk mengantar oksigen di beberapa tempat. Ketersediaan transportasi untuk oksigen memang masih menjadi kendala walaupun untuk sumbernya terbilang melimpah karena per hari bisa menghasilkan setidaknya 33 ton oksigen medis," jelasnya.

Editor: Tokohkita


TERPOPULER