Ada Tandingan Berobat Gratis Pakai KTP, Priyanti: Itu Miskin Ide

  1. Beranda /
  2. Kabar /
  3. Daerah /
  4. Jumat, 6 November 2020 - 11:15 WIB

Priyanti Susilawati/Istimewa
Priyanti Susilawati
Foto: Istimewa

"Sah-sah saja, ya. Tetapi biarlah masyarakat yang menilai. Kalau memang peduli terhadap kesehatan masyarakat, kenapa tidak dimasukkan ke program yang dilaporkan ke KPU," kata Priyanti saat ditemui di wilayah Rangkapan Jaya, Pancoran Mas, Depok, Kamis (5/11/2020).

TOKOHKITA. Politisi Partai Gerindra Kota Depok, Priyanti Susilawati meminta masyarakat jeli dalam menentukan pilihan calon wali kota dan wakil wali kota Depok dalam dalam pilkada serentak, 9 Desember 2020.

Hal itu diungkapkan Priyanti menanggapi adanya program tandingan 'Berobat Gratis Pakai KTP' milik pasangan calon wali kota dan wakil wali kota Depok nomor urut satu, Pradi Supriatna-Afifah Alia.

"Sah-sah saja, ya. Tetapi biarlah masyarakat yang menilai. Kalau memang peduli terhadap kesehatan masyarakat, kenapa tidak dimasukkan ke program yang dilaporkan ke KPU," kata Priyanti  saat ditemui di wilayah Rangkapan Jaya, Pancoran Mas, Depok, Kamis (5/11/2020).

Priyanti menilai, langkah paslon Idris-Imam membuat program 'Kartu Depok Sehat' menandakan program yang mereka gagas tidak sepenuhnya pro-rakyat dan miskin ide. Jika memang program tersebut pro rakyat, maka telah dimasukkan ke dalam program yang telah dilaporkan ke KPU Kota Depok, dan telah ditandatangani pasangan calon.

"Kalau memang sayang sama masyarakat, sejak dulu lah bikin program itu (Kartu Depok Sehat). Kenapa baru sekarang?" sindirnya

Lebih lanjut Priyanti mengatakan, seluruh visi, misi, dan program kerja pasangan calon wali dan wakil wali kota yang telah dilaporkan ke KPU, yang nantinya akan dibahas dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD).

Oleh karena itu, Priyanti bilang, program 'Kartu Depok Sehat' yang digagas Idris-Iman, merupakan program untuk menandingi program 'Berobat Gratis Pakai KTP' milik Pradi-Afifah, yang benar-benar pro rakyat. "Kalau hanya program tambahan, sepertinya saya rasa hanya janji manis belaka, karena sifatnya program tambahan," tukasnya.

Editor: Tokohkita

TERKAIT


TERPOPULER