Popularitas Pradi Ungguli Idris, Afifah Salip IBH

  1. Beranda /
  2. Kabar /
  3. Daerah /
  4. Rabu, 14 Oktober 2020 - 20:59 WIB

Sosok Pradi yang supel dan tidak pilah-pilah dalam bergaul semakin populer di warga Depok. Jauh sebelum Pilkada Depok, Pradi kerap mengunjungi warga dari berbagai kalangan di sela-sela kesibukannya sebagai wakil wali kota Depok. Dari mulai agenda kedinasan, menghadiri acara pengajian dan kondangan, hingga bercengkrama pada aktivitas sejumlah komunitas dan hobi.

TOKOHKITA. Sampai saat ini, hiruk pikuk kampanye terus digencarkan oleh pasangan calon ataupun koalisi partai untuk meningkatkan popularitas dan elektabilitas pasangan calon yang nantinya bisa dikonversi menjadi suara pemilih pada Pilkada Depok, 9 Desember 2020.

Dalam hal alasan keterpilihan, masyarakat Kota Depok lebih mengedepankan sosok figur calon ketimbang pada partai politik pengusung calon. Hal ini setidaknya tergambar dari hasil survei Democracy And Electoral Empowerment Patnership (DEEP).  Hasilnya, sebanyak 38,3% responden menyatakan bahwa sosok figur paslon sebagai alasan utama memilih pasangan calon. rosentasi ini diikuti 19,1% responden menyatakan pengalamaan paslon sebagai alasan urama memilih pasangan calon.

Sebanyak 19,1% responden menyatakam tidak tahu. Kemudian 13,1% responden menyatakan gagasan paslon sebagai alasan utama memilih pasaagan calon. Hanya ada sebanyak 10,4% responden menyatakan partai politik pengusung paslon adalah alasan utama memilih pasangan calon. 

Alasan keterpilihan berdasarkan sosok figur ini juga menempatkan, calon wali kota Pradi Supriatna lebih populer ketibang rivalnya Muhammad Idris. Masyarakat mengetahui tokoh atau figur yang bernama Pradi Supriatna memiliki popularitas sedikit lebih tinggi dari pada tokoh yang bernama Muhammad Idris, dengan persentase sebesar 84,9%. Sedangkan Idris memiliki popularitas di kalangan masyarakat Kota Depok sebesar 81,6%.

Yang menarik, popularitas calon wakil wali kota Depok Afifah Alia yang melesat, padahal belum lama muncul dalam percaturan politik di Depok. Berdasarkan survei DEEP, Afifah unggul dari calon wakil wali kota  Imam Budi Hartono (IBH), yang merupakan politikus senior dari Partai Keadilan Sejahtera (PKS). Saat ini, IBH merupakan Anggota DPRD Provinsi Jawa Barat. Sebelumnya, IBH beberapa periode menjadi Anggota DPRD Kota Depok.

Dalam aspek popularitas di mata publik, sebanyak 57,1% responden menyatakan mengetahui tokoh yang bernama Imam Budi Hartono. Sedangkan, untuk popularitas Afiah mencapai 57,4%. Perbedaannya, sangat tipis.

Direktur DEEP Indonesia Yusfitriadi mengatakan, survei dilaksanakan pada 15 September hingga 30 September 2020. "Survei melibatkan 582 responden yang tersebar di 11 wilayah kecamatan. Sebanyak 42,2% responden menyatakan memilih pasangan Pradi-Afifah. Sedangkan 36,4 persen responden menyatakan memilih Idris-IBH," katanya dalam keterangan resminya, Rabu (14/10/2020).

Pilkada Depok juga menarik karena dua pasang calon walikota adalah incumbent, Idris incumbent wali kota, sedang Pradi petahana wakil wali kota.

Seperti diketahui, Pradi Supriatna-Afifah Alia diusung oleh koalisi besar yaitu Partai Gerindra, PDIP, Golkar, PSI, PKB, PAN, dengan kekuatan 33 kursi di DPRD Kota Depok. Pradi-Afifah juga didukung enam partai politik nonparlemen, Hanura, PBB, Nasdem, Perindo, PKPI dan Partai Garuda. Adapun Idris-IBH diusung koalisi PKS, Demokrat dan PPP, dengan kekuatan 17 kursi di DPRD Kota Depok, serta didukung satu parpol nonparlemen, yaitu Partai Berkarya. 

Pradi mudah diterima

Memang, sosok Pradi yang supel dan tidak pilah-pilah dalam bergaul semakin populer di warga Depok. Jauh sebelum Pilkada Depok, Pradi kerap mengunjungi warga dari berbagai kalangan di sela-sela kesibukannya sebagai wakil wali kota Depok. Dari mulai agenda kedinasan, menghadiri acara pengajian dan kondangan, hingga bercengkrama pada aktivitas sejumlah komunitas dan hobi.

Di mata Adolf Posumah, tokoh paguyuban masyarakat Manado, Pradi adalah sosok pejabat yang pluralisme, paham atas keberagaman, sehingga mudah diterima berbagai kalangann yang berbeda. “Dengan latar belakang Pak Pradi yang seorang pengusaha, kami yakin dia tahu cara membuat Depok lebih baik ke depan. Dia adalah tokoh nasionalis yang pluralisme, tokoh milenial,” ujarnya beberapa waktu lalu.

“Kami mengharapkan perubahan di Kota Depok. Kami yakin dan percaya dengan kepemimpinan Pak Pradi, Bu Afifah yang berjiwa nasionalis,” imbuh Adolf.

Menurut Habib Abubakar Assegaf, Pradi-Afifah memiliki niatan yang baik, antara lain memperjuangkan pembangunan di Kota Depok menjadi lebih baik lagi. Kemudian, juga istiqomah dalam memperjuangkan Islam di Kota Depok. "Niatnya yang baik, insya Allah diijabah Allah SWT. Sesama saudara muslim punya kewajiban untuk mendoakan Pradi," tutur sesepuh Pondok Pesantren Al Busro ini.

Tokoh masyarakat Grogol, Haji Acep Azhari juga memantapkan diri di barisan pendukung Pradi-Afifah.Diungkap Acep, alasan dirinya kepincut dengan Pradi Supriatna lantaran Ketua DPC Partai Gerindra tersebut sosoknya smart, visioner, dan tidak baperan (mudah tersinggung). “Dibecandain kayak apapun bang Pradi selalu enjoy, tidak mudah baper. Makanya bang Pradi sangat diterima oleh semua lapisan masyarakat. Ayo, mulai hari ini kita tolak politik baperan, dan kita bangun politik penuh harapan,” ujar Ketua BMPS Kota Depok ini.

Sesama politikus, Ketua DPD Partai Golkar Kota Depok, Farabi A. Rafiq melihat Pradi juga mudah diterima di kalangan milenial Depok. "Masih muda dan dekat dengan millenial. Sebab itu, diterima di kalangan millenial Depok. Dalam komunitas motor, ya dia main motor, bulutangkis, ya dia main bulutangkis juga. Karena memang badannya masih segar," katanya.

Setali tiga uang. Sekretaris PDK Kosgoro Kota Depok Syahrul Amin Nasution. Kosgoro juga melihat Pradi sebagai sosok generasi muda dan enerjik, sehingga diharapkan bisa menjawab permasalahan Kota Depok ke depan, yang semakin banyak. "Apalagi Bang Pradi didampingi calon wakil wali kota seorang perempuan, mpok Afifah Alia, maka pasangan ini akan semakin serasi dalam kesetaraan gender. "Dengan didampingi mpok Afifah diharapkan Kota Depok menjadi Kota yang ramah anak dan peduli terhadap permasalahan perempuan," harap Syahrul. 

Senada, pelawak Ginanjar Empat Sekawan pun menyatakan dukungannya bagi pasangan calon Pradi-Afifah yang dinyakini bisa mewujudkan impian para seniman di Depok, salah satunya gedung kesenian. "Saya dukung nomor satu, Pradi-Afifah karena saya yakin beliau bisa mewujudkan impian para seniman. Kami seniman ingin ada satu gedung kesenian untuk kami berekspresi dan berkreasi," ujar dia.

Editor: Tokohkita

TERKAIT


TERPOPULER