Laju Kendaraan Makin Stabil dengan Rutin ‘Reset’ Posisi Ban

  1. Beranda /
  2. Kabar /
  3. Gaya Hidup /
  4. Selasa, 28 Juli 2020 - 15:42 WIB

Jika mengikuti anjuran pabrikan, perawatan wheel alignment sebaiknya dilakukan setiap enam (6) bulan sekali atau apabila kendaraan telah menempuh jarak sejauh 20.000 kilometer.

TOKOHKITA. Salah satu indikator kenyamanan berkendara adalah keselarasan kendaraan yang berasal dari ban. Ban yang tidak selaras akan berdampak pada stir, suspensi, dan kinerja ban itu sendiri. Stir pun terasa tidak stabil, bergetar, atau berat, disusul gerak ban yang cenderung miring ke sisi tertentu saat kendaraan sedang melaju. 

Kondisi tersebut menandakan adanya perubahan pada angle ban mobil dari factory setting atau posisi awal. Solusi tepat untuk masalah ini adalah perawatan wheel alignment (penyelarasan roda kendaraan) atau Spooring. Namun, mendapatkan gejala-gejala di atas saat kendaraan sedang melaju di jalan tentu terasa tidak nyaman dan membuat kita cemas. Selain itu, terkadang perubahan posisi ban tidak mudah terlihat dengan kasat mata. Produsen ban asal Korea Selatan Hankook Tire mengajak pengendara untuk mengecek kondisi ban secara rutin agar gejala-gejala ketidakselarasan pada ban dapat terdeteksi secara dini.  

President Director Hankook Tire Sales Indonesia Yoonsoo Shin menyarankan pengendara agar jangan mengabaikan kondisi ban yang tidak selaras dan baru mengambil tindakan setelah kondisi benar-benar dirasa mengganggu. “Pengendara dapat memeriksa kondisi wheel alignment secara mandiri dan mudah dengan mengecek Tread Wear Indicator (TWI) dan alignment indicator yang telah diletakkan di tiap ban. Alignment indicator berbentuk dua pasang lubang kecil di kedua sisi luar dari masing-masing telapak ban. Jika posisi ban bermasalah, salah satu lubang dari alignment indicator akan terkikis terlebih dahulu. Sehingga tidak perlu menebak-nebak dari pengukuran kasat mata.” kata Shin. 

Jika mengikuti anjuran pabrikan, perawatan wheel alignment sebaiknya dilakukan setiap enam (6) bulan sekali atau apabila kendaraan telah menempuh jarak sejauh 20.000 kilometer. Namun, hal ini bukan merupakan patokan yang baku, sehingga sebaiknya para pengendara tetap mengecek alignment indicator pada ban mobil secara rutin. Adapun teknologi alignment indicator pertama di Indonesia telah hadir pada ban Hankook seri Kinergy di tahun 2013 lalu. Seri produk ini kemudian mengalami perkembangan menjadi Kinergy Eco2, dan kini seri Ventus juga sudah menerapkan teknologi tersebut.

Untuk meringankan biaya perawatan kendaraan dan meningkatkan kenyamanan berkendara di tengah pandemi, Hankook Tire menjalin kerjasama dengan PT. B-Quik Otomotif Indonesia, jaringan bengkel mobil yang dikenal dengan nama B-Quik atau 1 Station. Kerjasama ini berupa program spooring gratis kepada pelanggan Hankook selama bulan Agustus 2020. Layanan spooring yang tepat akan membantu ‘reset’ posisi kemudi dan ban ke posisi semula hingga kembali selaras, keausan ban merata, dan kendali mobil menjadi lebih stabil sehingga meningkatkan kenyamanan dan keamanan berkendara secara menyeluruh.

Pelanggan dapat menikmati program ini dengan pembelian minimal dua (2) unit ban Hankook di seluruh gerai 1 Station dan B-Quik di Indonesia. Dengan program ini, pengendara dapat menghemat biaya spooring sebesar Rp. 150.000 – Rp. 200.000 untuk sekali perawatan. 

Saat mendapatkan perawatan kendaraan di B-Quik, Hankook Masters, atau jaringan mitra workshop dan distributor produk Hankook lainnya, pelanggan dapat mempelajari tiga jenis aspek keselarasan roda, yaitu camber, caster, dan toe. Camber adalah kemiringan ban terhadap garis vertikal apabila dilihat dari arah depan ban, baik condong ke arah dalam mobil (negatif) maupun ke luar mobil (positif). Caster adalah kemiringan sumbu putar kemudi terhadap garis vertikal, baik ke arah belakang ban (positif) maupun ke depan ban (negatif). Sedangkan, toe adalah kemiringan ban terhadap garis vertikal apabila dilihat dari atas ban, baik jika roda bagian depan lebih keluar dibandingkan dengan roda bagian belakang (toe out) maupun jika roda bagian depan lebih masuk dibandingkan dengan roda bagian belakang (toe in).

Hankook memiliki sejumlah produk yang mendapat antusiasme tinggi dari konsumen, antara lain seri Kinergy, yang biasa digunakan untuk Low Cost Green Car (LCGC) dan Low Multi-Purpose Vehicle (Low MPV), dan seri Ventus yang cocok untuk mobil besar atau Sport Utility Vehicle (SUV). 

“Baik B-Quik dan Hankook Tire berkomitmen untuk terus meningkatkan kualitas, kenyamanan dan keamanan pengalaman berkendara bagi semua konsumen. Melalui program ini, diharapkan masyarakat juga akan semakin sadar akan pentingnya wheel alignment sebagai salah satu faktor keselamatan dalam berkendara,” tutup Shin

Editor: Tokohkita

TERKAIT


TERPOPULER