Pradi Pantau Langsung Rapid Test Massal Anggota Polres Depok

  1. Beranda /
  2. Kabar /
  3. Daerah /
  4. Rabu, 27 Mei 2020 - 20:38 WIB

Wakil Wali Kota Depok Pradi Supriatna-kiri/Istimewa
Wakil Wali Kota Depok Pradi Supriatna-kiri
Foto: Istimewa

Wakil Wali Kota Depok Pradi Supriatna dan Kapolres Metro Depok Komisaris Besar Polisi Azis Andriansyah memantau langsung jalannya rapid test Covid-19 yang digelar di are parkiran Polres Metro Depok, Rabu (27/5/2020).

TOKOHKITA. Sebanyak 1.600 personil Polres Metro Depok menjalani pemeriksaan cepat (rapid test) Covid-19. Langkah tersebut dilakukan untuk mempercepat penanganan kasus pandemi corona.

Adapun kegiatan ini adalah tindaklanjut tracing yang telah dilakukan Pemerintah Kota Depok bersama Gugus Tugas Covid-1 dengan total sekira 9.000 rapid test untuk masyarakat. Wakil Wali Kota Depok Pradi Supriatna dan Kapolres Metro Depok Komisaris Besar Polisi Azis Andriansyah memantau langsung jalannya rapid test Covid-19 yang digelar di are parkiran Polres Metro Depok, Rabu (27/5/2020). 

Menurut Pradi, rapid test massal ini adalah salah satu langkah strategis untuk penanganan Covid-19. “Karena ini emergency situasional, kita juga kan enggak tahu kasus ini berakhirnya kapan. Hari ini kita akan ada rapat dengan wali kota dan Forkompimda. Banyak hal akan dibahas,” jelas Pradi.

Berdasarkan rilis Tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid 19 Kota Depok, tercatat hingga Rabu, (26/5) korban meninggal dunia telah mencapai 28 orang. Untuk kasus terkonfirmasi positif sebanyak 554 orang atau bertambah 9 orang. Sementara untuk pasien sembuh bertambah 51 orang, sehingga totalnya sebanyak 179 orang. Sedangkan, OTG sebanyak 1.670 atau bertamabh 10 orang, ODP 3.733 atau bertambah enam orang dan PDP saat ini di angka 1.426 alias tidak ada penambahan.

Untuk pelaksanaan rapid test di Polres Depok, Azis menyebutkan ada bantuan dari Hallodoc yang bekerja sama denga Pemkot Depok. "Kali ini sasarannya adalah anggota Polri,” katanya. Kali ini, rapid test untuk gelombang pertama sebanyak 700 personil. Azis menilai, langkah ini penting dilakukan mengingat anggota Polri adalah profesi yang memiliki risiko tinggi, terlebih di tengah situasi pandemi.

Editor: Tokohkita

TERKAIT


TERPOPULER