Gerindra dan PDIP Perkuat Arah Koalisi di Pilkada Depok 2020

  1. Beranda /
  2. Kabar /
  3. Daerah /
  4. Sabtu, 25 Januari 2020 - 00:26 WIB

Setelah muncul deklarasi dari calon independen disusul pengumuman bakal calon walikota dari Partai Keadilan Sejahtera (PKS), kini dua partai besar dua partai besar yang menduduki kursi terbanyak kedua dan ketiga di parlemen, yakni Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) dan Partai Gerindra duduk bareng untuk finalisasi arah koalisi.

TOKOHKITA. Geliat pertarungan dalam pemilihan kepala daerah (Pilkada) Kota Depok 2020 mulai teraba, seiring dengan manuver yang dilakukan oleh partai politik pengusung bakal calon walikota dan wakil walikota.

Setelah muncul deklarasi dari calon independen disusul pengumuman bakal calon walikota dari Partai Keadilan Sejahtera (PKS), kini dua partai besar dua partai besar yang menduduki kursi terbanyak kedua dan ketiga di parlemen, yakni Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) dan Partai Gerindra duduk bareng untuk finalisasi arah koalisi.

Dalam sebuah pertemuan yang digelar di Warung Betawi Ngumpul, Kelurahan Tanah Baru, Kecamatan Beji, Depok, Jumat (24/1/20120) malam, hadir pimpinan dari masing-masing partai, yakni Ketua DPC PDIP Kota Depok Hendrik Tangke Allo dan Ketua DPC Gerindra Kota Depok Pradi Supriatna, serta seluruh kader kedua partai besar tersebut.

Adapun pertemuan yang dimulai sekitar pukul 20.00 ini berlangsung secara tertutup. Hingga pukul 22.00, rapat kedua partai ini masih terus berlangsung. Gerindra dan PDIP merupakan dua kekuatan besar di kota yang memiliki visi Unggul, nyaman, dan religius ini.

Sedianya, pertemuan berlangsung dengan mengagendakan Memorandum of Understanding (MoU) untuk berkoalisi dalam pemilihan Walikota dan Wakil Walikota pada Pilkada Depok 2020. Hal tersebut diungkapkan Ketua Harian DPC Partai Gerindra Kota Depok Jamaludin. "Kami, baik rekan-rekan di dari PDIP dan Gerindra melakukan pertemuan malam ini," kata Jamaludin kepada awak media.

Dalam pernyataannya, Jamal mengatakan, bahwa pertemuan tersebut belum dapat diartikan sebagai deklarasi. "Sebenarnya bukan deklarasi, tapi lebih kepada finalisasi untuk koalisi saja," sebutnya. Jamal berharap, pertemuan ini menjadi momentum dan membuat peta politik di Kota Depok makin menemui titik terang. 

Alhasil, setelah itu pihaknya dapat merangkul rekan-rekan partai lain untuk bergabung serta membawa gerbong besar di Pilkada 2020. "Tentu kami akan menggandeng rekan-rekan partai lain untuk berkolaborasi dan bersama membangun Kota Depok," katanya.

Kemenangan pun ditegaskan Jamal sebagai tujuan dari dibentuknya koalisi guna meraih kursi orang nomor satu di Kota Depok dalam pilkada serentak yang dijadwalkan berlangsung pada September mendatang. "Kami akan melakukan persiapan lebih awal dan membangun kekuatan yang dapat memenangkan Pilkada 2020," tutur Jamaludin.

Editor: Tokohkita

TERKAIT


TERPOPULER