David Low, General Manager Luno Asia Tenggara

Dilegalkan di Malaysia, Luno Siap Dukung Regulator untuk Kripto di Indonesia

  1. Beranda /
  2. Kabar /
  3. Teknologi /
  4. Rabu, 26 Juni 2019 - 11:34 WIB

David Low/Istimewa
David Low
Foto: Istimewa

Luno adalah perusahaan global terkemuka di bidang aset kripto dengan visi merevolusi sistem keuangan dunia menjadi lebih baik. Dengan tim yang berjumlah lebih dari 250 orang, Luno memiliki kantor pusat di London dan disertai kantor regional di Singapura dan Cape Town.

TOKOHKITA. Komisi Sekuritas Malaysia atawa Securities Commission (SC) telah memberikan izin bersyarat atas permohonan Luno untuk menjadi market operator (pertukaran aset digital) yang sah di Malaysia. Luno, platform penukaran aset kripto yang berpusat di London dengan hub regional di Singapura dan Cape Town telah memenuhi persyaratan yang diberikan Komisi Sekuritas Malaysia.

Sebagai platform yang menyediakan layanan jual beli serta trading Bitcoin dan Ethereum, Luno merupakan salah satu dari tiga platform pertukaran aset kripto yang mendapatkan izin bersyarat ini di Malaysia. “Ini merupakan perjalanan panjang bagi Luno. Kami masuk ke pasar Malaysia pada tahun 2015, dan kami menjadi platform penukaran aset kripto terbesar di negara tersebut dalam kurun waktu dua tahun," sebut David Low, General Manager Luno Asia Tenggara, Rabu (26/6/2019).

Saat ini, Luno memiliki lebih dari 250 karyawan dan hampir 3 juta pelanggan yang tersebar di 40 negara di benua Eropa, Asia, dan Afrika. 'Kami berharap dapat segera kembali melayani pelanggan Malaysia sehingga pelanggan kami dapat melakukan jual, beli, simpan, kirim, dan terima aset kripto dengan mudah," harap David.

Selama beberapa tahun terakhir, Luno telah bekerjasama dengan pembuat kebijakan di berbagai negara dalam perumusan regulasi yang tepat untuk memastikan keamanan dan kemudahan pelanggan yang melakukan jual beli aset kripto di negaranya masing-masing.

“Regulasi pada akhirnya akan memberikan perlindungan bagi konsumen, dan akan memastikan bahwa semua bisnis aset kripto memiliki standar yang memadai untuk melindungi dana para investor aset kripto. Komitmen Luno untuk memenuhi regulasi yang ada ditunjukkan oleh pendaftaran berkelanjutan, dan pelaporan kelembagaan melalui Bank Negara Malaysia,” ujarnya.

Untuk Indonesia, David menegaskan, Luno sangat mendukung kebijakan yang sedang disiapkan oleh Bappebti terkait perdagangan aset kripto. “Kami meyakini bahwa Bappebti, sebagai pihak yang mengatur perdagangan aset kripto sebagai komoditas di Indonesia, cukup akomodatif dalam menerima masukan dari para pelaku di industri aset kripto. Komunikasi dua arah dan kolaborasi ini sangat penting dalam perumusan regulasi aset kripto di Indonesia.”

David juga memastikan bahwa Luno akan senantiasa terbuka untuk bekerjasama dengan Bappebti dan membantu merumuskan regulasi yang bisa melindungi konsumen dan investor Indonesia sebagaimana di Malaysia.

“Kami percaya bahwa aset kripto dan teknologi blockchain akan mendorong inovasi di berbagai industri. Harapan kami, tumbuhnya aset kripto sebagai pilihan komoditas baru yang diperdagangkan dapat memberikan pilihan investasi baru yang nantinya dapat mendorong pertumbuhan ekonomi,” tuturnya.

Profil Luno
Luno adalah perusahaan global terkemuka di bidang aset kripto dengan visi merevolusi sistem keuangan dunia menjadi lebih baik. Dengan tim yang berjumlah lebih dari 250 orang, Luno memiliki kantor pusat di London dan disertai kantor regional di Singapura dan Cape Town.

Dengan lebih dari 2,5 juta pelanggan (wallets) yang tersebar di 40 negara di dunia, produk dan layanan Luno menawarkan keamanan dan kemudahan bagi orang dan badan usaha untuk membeli, menyimpan, dan mempelajari aset kripto seperti Bitcoin dan Ethereum.

Didirikan oleh CEO Marcus Swanepoel dan CTO Timothy Stranex, Luno telah mendapatkan pendanaan sebesar lebih dari US$13 juta sejak diluncurkan pada tahun 2013. Seri A Luno (2015) didukung oleh perusahaan teknologi raksasa Naspers Group dengan kontribusi tambahan dari Digital Currency Group dan Venturra Capital. Adapun seri B Luno (2017) dipimpin oleh Balderton Capital dengan kontribusi tambahan dari Rand Merchant Investment Holdings dan Digital Currency Group.

Editor: Tokohkita

TERKAIT


TERPOPULER