Strategi Investasi di Tengah Ketidakpastian Global

  1. Beranda /
  2. Kabar /
  3. Internasional /
  4. Rabu, 10 Januari 2024 - 06:39 WIB

Steve Brice, Global Chief Investment Officer,/Istimewa
Steve Brice, Global Chief Investment Officer,
Foto: Istimewa

Investor harus mempertimbangkan tujuan investasi mereka, jangka waktu dan yang paling penting, kemampuan untuk mengatasi penurunan portofolio mereka

TOKOHKITA. Standard Chartered Wealth Management Chief Investment Office (CIO) telah merilis laporan Outlook 2024, yang menguraikan strategi investasinya tahun ini. Amerika Serikat dan negara-negara besar lainnya kemungkinan akan mengalami perlambatan pertumbuhan yang tajam dan penurunan inflasi pada tahun 2024.

Pasar ekuitas dan obligasi diperkirakan akan memulai tahun 2024 dengan positif, didukung oleh harapan akan terjadinya penurunan tingkat inflasi dan pergeseran kebijakan bank sentral ke arah yang mendukung pertumbuhan, namun tetap waspada akan kemungkinan terjadinya perlambatan pertumbuhan ekonomi makro.

Dengan latar belakang ini, CIO percaya bahwa investasi pada tahun 2024 kemungkinan besar akan menyeimbangkan perkembangan skenario makro dan mengidentifikasi di mana risiko/imbalan kelas aset tampak menarik. Alokasi dasar (Foundation allocation) – sebuah model yang dapat digunakan sebagai titik awal untuk membangun portofolio investasi yang terdiversifikasi – akan mengacu pada (i) obligasi pemerintah negara maju, terutama yang berjangka waktu panjang, (ii) ekuitas global yang memasuki awal tahun 2024 , dipimpin oleh Amerika Serikat dan Jepang, dan secara lebih luas (iii) ekuitas dan obligasi global, yang kemungkinan besar akan memberikan kinerja yang lebih baik dari pada pasar uang.

Sementara itu, alokasi peluang (opportunistic allocation) dari tim CIO bertujuan untuk memanfaatkan penyebaran saham dan sektor untuk menangkap peluang jangka pendek, dengan tujuan untuk (i) membeli sektor ekuitas layanan komunikasi, teknologi, dan layanan kesehatan di AS, (ii) membeli ekuitas di sektor kebutuhan sekunder, layanan komunikasi, dan sektor teknologi di China, dan (iii) memanfaatkan pergerakan USD.

Steve Brice, Global Chief Investment Officer, menjelaskan bahwa investor harus mempertimbangkan tujuan investasi mereka, jangka waktu dan yang paling penting, kemampuan untuk mengatasi penurunan portofolio mereka. “Kunci disiplin berinvestasi yang sukses: jangan menjual secara terpaksa, baik karena kebutuhan emosional maupun finansial, dan hindari kerugian yang berlebihan dan permanen. Kami berharap laporan prospek terbaru kami memberikan informasi penting kepada investor untuk dipertimbangkan, dan masukan tentang bagaimana mereka dapat memposisikan alokasi aset mereka secara optimal saat mereka menavigasi tahun 2024 di tengah tingkat ketidakpastian yang tinggi.”

Editor: Tokohkita


TERPOPULER