BMM Mengolah Daging Kurban Jadi Rendang Kaleng
Pengemasan rendang kaleng telah melalui proses standar dan sertifikasi halal oleh Majelis Ulama Indonesia (MUI), Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM), Hazard Analysis and Critical Control Points (HACCP) dan ISO 9001:2015.
TOKOHKITA. Baitulmaal Muamalat (BMM), lembaga amil zakat nasional yang berafiliasi dengan PT Bank Muamalat Indonesia Tbk bekerjasama dengan mitra tepercaya melakukan inovasi dengan mengolah daging hewan kurban menjadi rendang kaleng.
Direktur Eksekutif BMM Novi Wardi mengatakan, pengemasan daging kurban menjadi rendang kaleng adalah bagian dari upaya BMM dalam membantu pemerataan distribusi daging hasil kurban di Tanah Air. Dengan diolah menjadi rendang kaleng membuat daging kurban lebih mudah untuk dikirimkan ke daerah-daerah di pelosok karena praktis dan awet.
“Rendang kaleng yang kami distribusikan sangat praktis karena dapat langsung dikonsumsi tanpa perlu diolah lagi. Daging hewan kurban yang diolah juga sudah melalui proses standarisasi yang tinggi dan ketat sehingga aman untuk dikonsumsi oleh masyarakat yang menerima,” ujarnya.
Pengemasan rendang kaleng telah melalui proses standar dan sertifikasi halal oleh Majelis Ulama Indonesia (MUI), Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM), Hazard Analysis and Critical Control Points (HACCP) dan ISO 9001:2015.Inovasi rendang kaleng ini adalah bagian dari program Qurban Prioritas BMM. Fokus utama program ini adalah mendistribusikan daging kurban ke daerah-daerah yang masuk dalam kategori terluar, miskin, dan terdampak bencana.
“Tahun ini kami targetkan hewan kurban BMM sebanyak 3.573 setara domba/kambing atau naik 10?ri target tahun lalu. Dengan kampanye yang telah dijalankan selama setahun terakhir ini, kami optimistis target tersebut dapat tercapai dan semoga melebihi dari pencapaian tahun 2022,” imbuhnya.
Sebagai informasi, BMM membuka kesempatan bagi masyarakat yang ingin berpartisipasi dalam program Qurban Prioritas dengan menunaikan ibadah kurban melalui BMM. Calon pekurban/mudhohi dapat memilih paket hewan kurban yang nantinya disesuaikan dengan jumlah kaleng kurban yang akan didistribusikan.
Editor: Tokohkita