Wamentan Harvick Hasnul Qolbi

Mendorong Solok Selatan Jadi Sentra Produksi Sorgum Nasional

  1. Beranda /
  2. Kabar /
  3. Daerah /
  4. Rabu, 30 November 2022 - 18:30 WIB

Solok Selatan berpotensi untuk mendukung program ketahanan pangan menuju kedaulatan pangan nasional, salah satunya ditunjang dengan sorgum sebagai komoditas pangan alternatif.

TOKOHKITA. Wakil Menteri Pertanian Harvick Hasnul Qolbi melakukan kunjungan kerja ke Kabupaten Solok Selatan, Sumatera Barat, Rabu (30/11/2022).

Kunjungan ke Solok Selatan ini dilakukan dalam rangka Pencanangan Program Solok Selatan Menuju Sentra Sorgum Nasional – Integrasi Pengembangan Ekonomi Kerakyatan Berbasis Ketahanan Pangan, Ketahanan Pakan dan Ketahanan Energi. Dalam kunjungan ini, Harvick akan melakukan kegiatan penanaman sorgum di lahan yang akan dijadikan sebagai pilot project yang berlokasi di Golden Arm.

“Solok Selatan berpotensi untuk mendukung program ketahanan pangan menuju kedaulatan pangan nasional, salah satunya ditunjang dengan sorgum sebagai komoditas pangan alternatif,” ujarnya.

Wamentan mengatakan, sorgum merupakan salah satu alternatif produk pangan. Walaupun Solok Selatan dijadikan sentra sorgum, namun untuk komoditas pangan yang lain juga harus dikembangkan.

Saat ini, katanya, pemerintah mempercepat pencapaian ketahanan pangan dan ini bukan hanya untuk sorgum tetapi semua produk pangan. “Pemerintah dari pusat hingga daerah akan hadir di tengah masyarakat guna menggiatkan ketahanan pangan ini ke depan,” ujarnya.

Selain itu, Wamentan juga menyaksikan penandatanganan nota kesepahaman (Memorandum of Understanding/MoU) pengembangan sorgum, antara Pemerintah Kabupaten Solok Selatan dengan Polres Solok Selatan dan PT Sorgum Indonesia Group dengan masyarakat.

Wamentan Harvick juga turut menyerahkan bantuan Kementerian Pertanian (Kementan) berupa bibit, alsintan, dan sapi. Alsintan merupakan alat atau mesin yang digunakan dalam bidang pertanian.“Kami akan terus mengevaluasi dan memonitor tanaman sorgum ini dari panen serta siapa pembeli serta harganya apakah bisa menjawab kesejahteraan masyarakat Solok Selatan,” ujarnya.

Sementara itu, Bupati Solok Selatan, Khairunas menargetkan penanaman sorgum di daerah itu seluas 9.000 hektare hingga 2023. Selain itu, Solok Selatan juga mencoba mengintegrasikan penanaman sorgum dengan peternakan sapi.

Percontohan integrasi tanam sorgum dan peternakan, katanya sudah digagas saat penanaman sorgum di lahan milik Polres Solok Selatan seluas 3,5 hektare pada 17 November yang lalu. “Ini membuktikan bahwa pemerintah sungguh-sungguh dalam menjaga kestabilan pangan,” katanya.

Untuk diketahui, pencanangan penanaman sorgum di Solok Selatan merupakan hasil pertemuan Bupati Khairunas dengan Wamentan Harvick pada bulan Oktober 2022 lalu.

Dalam pertemuan tersebut, disampaikan bahwa Solok Selatan berpotensi menjadi salah satu daerah untuk mendukung kedaulatan pangan Indonesia, mengingat daerah ini didominasi oleh sektor pertanian. Untuk itu diperlukan berbagai upaya guna terus mengembangkan sektor ini, terlebih demi menopang kesejahteraan masyarakat Solok Selatan.

Sebagai tindak lanjut dari program tersebut, penanaman awal sorgum sudah mulai dilakukan pada awal bulan ini di lahan seluas dua hektar yang berlokasi di Sungai Salak, Nagari Lubuk Gadang Utara, Sangir. Kemudian, kegiatan yang sama juga telah dilakukan di lahan milik Polres Solok Selatan pada pertengahan bulan ini.

Pemerintah kabupaten melalui Dinas Pertanian juga menerjunkan 50 orang penyuluh dalam rangka mensukseskan program tanam sorgum. Hal tersebut adalah upaya penciptaan ketahanan pangan daerah bahkan nasional. Termasuk dengan mengikutsertakan peran Babinkantibmas sebagai Duta Sorgum Solok Selatan.

Turut hadir pula Kepala Badan Intelijen Negara (BIN) Provinsi Sumatera Barat Hendra, Turut hadir juga Kapolres Solok Selatan AKBP Arief Mukti, Kepala Kejaksaan Negeri Solok Selatan Slamet Jaka Mulyana, serta pejabat daerah lainnya.

Editor: Tokohkita


TERPOPULER