Jamkrindo Boyong UMKM Salarea di Ajang UMKM Expo Ciwalk 2022

  1. Beranda /
  2. Kabar /
  3. Daerah /
  4. Jumat, 12 Agustus 2022 - 23:16 WIB

Sejatinnya, pemerintah memang terus menggenjot pertumbuhan ekonomi, khususnya kepada para pelaku UMKM di tengah adanya krisis global. Menteri Koperasi dan UKM, Teten Masduki menyampaikan, hingga saat ini sebanyak 19 juta UMKM mereformasi atau beralih ke sistem digitalisasi

TOKOHKITA. PT Jaminan Kredit Indonesia (Jamkrindo) bersama Yayasan Kelompok Kerja Salarea (Salarea Foundation) memboyong sejumlah produk unggulan dari mitra UMKM binaan di Cibatu, Garut, Jawa Barat, untuk mengikuti UMKM Expo 2022 yang berlangsung di Atrium Mall Cihampelas Walk (Ciwalk) Bandung, dari tanggal 12-14 Agustus 2022.

Event ini digelar dalam rangka memeriahkan peringatan Hari Nasional (Harnas) Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) pada tanggal 12 Agustus 2022. Hadir dalam kegiatan ini Menteri Koperasi dan UKM Teten Masduki dan Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil. Berbagai produk umkm fesyen, kuliner, kerajinan dan tekstil mewarnai Harnas UMKM 2022 yang bertujuan sebagai upaya pemulihan ekonomi serta bentuk promosi untuk mendukung peningkatan produk dalam negeri. 

Adapun produk mitra bianaan Jamkrindo yang digelar di bazaar Ciwalk ini antara lain produk kopi Salarea (Cibatu), kopi Radistra (kopi racikan difabel), kopi Padasuka (Pascoff), keripik dan tepung talas dari UKM Talas Salarea, dan emplod atau endong lewo khas Garut, produksi PD Hikmah, Kurma Geprek Sultan.

Cecep M Tosin, Sekretaris Salarea Foundation, mengapresiasi kemitraan pihaknya dengan Jamkrindo yang selalu memberikan ruang kepada UMKM binaan untuk mengembangkan usaha baik dalam pelatihan, permodalan, promosi dan pemasaran untuk memperluas akses pasar seperti dengan mengikuti UMKM Expo 2022 di Bandung saat ini. 

"Dengan mengikuti event pameran atau bazaar, tentu sangat bermanfaat bagi UMKM untuk mempromosikan produk dan memperluas pemasaran. Dalam hal ini, Jamkrindo sudah banyak membantu mitra binaan kami, tidak hanya di kelompok tani, relawan lingkungan juga UMKM yang ada di Garut," katanya kepada Tokohkita, Jumat (12/8/2022). Menurut Cecep, UMKM dapat naik kelas jika mendapat ruang dan fasilitasi dari pihak terkait tidak hanya pemerintah tapi juga perusahaan BUMN dan swsata. Dengan demikian, produk UMKM mampu bersaing di pasar. 

Sejatinnya, pemerintah memang terus menggenjot pertumbuhan ekonomi, khususnya kepada para pelaku UMKM di tengah adanya krisis global. Menteri Koperasi dan UKM, Teten Masduki menyampaikan, hingga saat ini sebanyak 19 juta UMKM mereformasi atau beralih ke sistem digitalisasi. Sehingga dengan adanya hal tersebut, pertumbuhan ekonomi bagi pelaku UMKM mencapai 137% sejak adanya pandemi Covid-19.

“Kami optimistis target 30 juta UMKM masuk ekosistem digital pada tahun 2024 dapat tercapai. Termasuk di dalamnya target satu juta produk UMKM on-boarding dalam e-katalog belanja pemerintah pusat dan daerah di tahun 2022,” kata Teten saat menghadiri peringatan Hari Nasional UMMM 2022 di Ciwalk.

Teten juga mengaku bahwa hingga saat ini pihaknya terus menciptakan ekosistem ekonomi yang sehat melalui Peraturan Presiden Nomor 2 Tahun 2022 tentang Pengembangan Kewirausahaan Nasional di tahun 2021-2024. Kini, Pemerintah tengah berupaya melakukan perluasan akses pasar terhadap produk-produk koperasi dan UMKM melalui kebijakan afirmasi sebesar 40?lanja pemerintah untuk menyerap produk-produk UMKM dan koperasi.

“Pemerintah akan terus dorong konsumsi masyarakat, selain daripada belanja pemerintah. Kita masukan produk belanja UMKM, dan menggelar kegiatan diskon belanja UMKM,” imbuhnya.

Pada kesempatan yang sama, Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil mengatakan, bahwa pertumbuhan ekonomi di Jawa Barat pada semester ini telah mencapai 5,6%. Sedangkan untuk inflasinya, telah mencapai 4,94%. "Bahkan dengan adanya perjanjian perdagangan antarprovinsi Jawa Barat dan Sumatra Selatan (Sumsel), maka harus lebih intensif lagi," harapnya.

Editor: Tokohkita

TERKAIT


TERPOPULER