Anggota DPRD Kota Depok Hermanto

Berobat Gratis Pakai KTP Bukan Program Abal Abal

  1. Beranda /
  2. Kabar /
  3. Daerah /
  4. Minggu, 11 Oktober 2020 - 10:08 WIB

Nyatanya, program yang diusung Pradi-Afifah ini kerap mendapat kritik terutama dari rival dan para pendukungnya dalam Pilkada Depok 2020. Mana mungkin bisa, sedangkan pemerintah pusat punya kebijakan untuk kepesertaan BPJS Kesehatan bagi seluruh penduduk karena amanat konstitusi. Kira-kira begitulah argumennya.

TOKOHKITA. Salah satu progran unggulan dari pasangan calon wali kota dan wakil wali kota Depok, Pradi Supriatna-Afifah Alia adalah akses mendapat layanan berobat gratis bagi warga yang tidak mampu hanya dengan memperlihatkan kartu tanda penduduk (KTP).

Adapun, semangat dari program ini adalah menyederhanakan pelayanan kesehatan yang kerap dikeluhkan banyak warga tidak mampu ketika berobat di fasilitas kesehatan. Meski sejumlah daerah telah menjalankan skema KTP untuk berobat gratis di fasilitas kesehatan milik pemerintah, misalnya Kota Tangerang Selatan.

Nyatanya, program yang diusung Pradi-Afifah ini kerap mendapat kritik terutama dari rival dan para pendukungnya dalam Pilkada Depok 2020. Mana mungkin bisa, sedangkan pemerintah pusat punya kebijakan untuk kepesertaan BPJS Kesehatan bagi seluruh penduduk karena amanat konstitusi. Kira-kira begitulah argumennya. 

Anggota DPRD Kota Depok Hermanto menyebutkan, berobat gratis dengan cukup menggunakan KTP bukan program abal-abal. Pasalnya, program ini bisa dilaksanakan di Kota Depok, berkaca dengan wilayah kota lainnya. Ia menegaskan bahwa Kota Depok bisa merealisasikan program tersebut.

“Kita lihat Kota Tangerang Selatan, mereka sudah menjalankan program berobat dengan menggunakan KTP. Pemerintah Kota Tangsel sudah menganggarkan dana sebanyak Rp 200 miliar untuk hal tersebut,” ujar Hetmanto di Tanah Baru, Ahad (11/10/2020).

Menurut dia, ini saatnya Kota Depok merealisasikan program tersebut dengan pemimpin yang baru, yakni Pradi-Afifah, pasangan calon wali kota dan wakil wali Kota Depok nomor urut satu. “Kita perjuangkan Pradi-Afifah sebagai wali kota dan wakil wali Kota Depok. Jangan lupa tanggal 9 Desember kita semua ke TPS, coblos nomor satu,” ajak Hermanto.

Sebelumnya, Anggota DPRD Provinsi Jawa Barat, Hasbullah Rahmad pun angkat bicara terkait munculnya program KTP untuk berobat gratis ini.

"Jadi, jangan menyalahartikan, ya. Begini, kalau untuk berobat gratis ada yang namanya BPJS Kesehatan oleh pemerintah pusat. Tapi jangan lupa, BPJS Kesehatan ini harus bayar iuran premi untuk kelas 1, kelas 2, dan kelas 3 oleh yang bersangkutan (peserta) kecuali yang ditanggung oleh pemerintah (PBI)," kata Hasbullah seusai menghadiri deklarasi dukungan kepada pasangan calon Pradi-Afifah di wilayah Grogol, Limo, Kota Depok, Sabtu (3/10/2020) lalu.  

Menurut politikus Partai Amanat Nasional (PAN) ini, warga bisa berobat gratis cukup dengan KTP dengan konsekuensi jika Pradi-Afifah menang dalam pilkada nanti yakni harus menanggung atau mengkaver beban iuran tersebut. "Bisa saja nanti Pemkot Depok membuat MoU dengan BPJS Kesehatan, sehingga warga yang ber KTP Depok bisa berobat gratis dengan layanan BPJS Kesehatan karena preminya sudah dibayar oleh Pemkot Depok," jelas Hasbullah.

Editor: Tokohkita

TERKAIT


TERPOPULER