IPB dorong Mahasiswa Tekuni Kewirausahaan

  1. Beranda /
  2. Kabar /
  3. EDUKASI /
  4. Kamis, 9 Mei 2019 - 23:34 WIB

Kuliah Kewirausahaan Pemuda 2019/Istimewa
Kuliah Kewirausahaan Pemuda 2019
Foto: Istimewa

Deputi Pengembangan Pemuda Kemenpora RI, Asrorun Niam Sholeh mengatakan salah satu kunci untuk membangun kemandirian bangsa itu dimulai dari ekonomi dengan mencetak entrepreneur muda, atas dasar itu Kemenpora memiliki konsentrasi menciptakan minat bagi para pemuda untuk memulai dunia wirausaha.

TOKOHKITA. Institut Pertanian Bogor (IPB) atau IPB University bekerjasama dengan Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) menggelar acara Kuliah Kewirausahaan Pemuda 2019 di Auditorium Andi Hakim Nasution IPB University, Kamis (9/5/2019) siang.

Deputi Pengembangan Pemuda Kemenpora, Asrorun Niam Sholeh mengatakan, salah satu kunci untuk membangun kemandirian bangsa itu dimulai dari ekonomi dengan mencetak entrepreneur muda. Atas dasar itu, Kemenpora memiliki konsentrasi menciptakan minat bagi para pemuda untuk memulai dunia wirausaha.

“Dan kita Kemenpora memiliki program mencetak wirausaha muda. Bagi teman-teman yang usahanya sudah mulai berkembang. Maka Kemenpora menyediakan ruang untuk wirausaha berprestasi,” ujarnya seperti dikutip dari monitor.

Rektor IPB Arif Satria pada sambutanya mengatakan, kewirausahaan menjadi faktor penting yang saat ini IPB akan mencetak enterprenuer muda yang tangguh. “Ini semua harus kita lakukan by desain yang tersusun secara matang. Dan kita sudah membangun gedung entrepreneur center untuk melahirkan pemimpin dan entrepeneuer muda di Indonesia,” kata Arif.

Ditempat yang sama, Pakar Ekonomi Maritim yang juga Guru Besar Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan IPB, Prof. Rokhmin Dahuri yang menjadi narasumber pada kegiatan tersebut menekankan keutamaan menjadi seorang pengusaha.

“Seorang pengusaha, selain untuk kesejahteraan dan kebahagian dirinya juga menciptakan lapangan kerja untuk orang lain. Menjadi “tangan diatas”, dan menjadi manusia terbaik di sisi Allah SWT yaitu memberi manfaat untuk sesama,” kata Duta Besar Kehormatan Jeju Island dan Busan, Korea Selatan tersebut.

Menurut Prof Rokhmin, sebagai Muslim, teladan paling ideal sebagai pengusaha adalah Nabi Muhammad SAW yang sudah berbisnis sejak usia 18 tahun hingga sebelum diangkat menjadi rasul pada usia 40 tahunan. Sebab itu, pekerjaan yang terbilang mulia adalah menjadi pengusaha sesuai tuntutan Al-quran dan hadist.

Editor: Tokohkita


TERPOPULER